Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Senyum Kades Ambil Hak Tanah Warga 44,6 Hektar - Warung Sate Tagih Rp 534 Ribu

3 Berita viral terpopuler Sabtu, 3 Agustus 2024. Senyum Kades ambil hak tanah warga 44,6 hektar hingga warung sate tagih Rp 534 ribu.

Kolase TribunJatim.com/Kompas.com/Instagram.com/@diskominfosemarangkab
Berita viral terpopuler Sabtu, 3 Agustus 2024. Senyum Kades ambil hak tanah warga 44,6 hektar hingga warung sate tagih Rp 534 ribu. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Sabtu, 3 Agustus 2024.

Berita pertama seorang kepala desa menjadi sorotan lantaran ambil hak tanah negara yang juga merupakan kepemilikan warga desa seluas 44,6 hektar.

Ada juga pihak keluarga terpukul sekaligus penasaran dengan kematian anak mereka yang misterius.

Selanjutnya Pemkab memberikan pesan khusus untuk warga yang sengaja viralkan kasus salah hitung yang menimpa sebuah warung sate di kawasan Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Sabtu (3/8/2024) di TribunJatim.com.

1. Senyum Kades Ambil Hak Tanah Warga 44,6 Hektar, Ketahuan saat Bangun Irigasi, Negara Rugi Rp 3,17 M

Terlihat senyuman mantan kades yang ambil hak tanah warga sampai negara rugi Rp 3,17 Miliar.
Terlihat senyuman mantan kades yang ambil hak tanah warga sampai negara rugi Rp 3,17 Miliar. (Kompas.com)

Seorang kepala desa menjadi sorotan lantaran ambil hak tanah negara yang juga merupakan kepemilikan warga desa seluas 44,6 hektar.

Tanah seluas 44,6 hektar itu sertifikatnya diubah atas nama pribadi dan keluarga.

Aksi kepala desa satu ini akhirnya menjadi perbincangan.

Kades Sriwijaya, Kabupaten Mesuji ditetapkan sebagai tersangka atas kasus mafia tanah seluas 44,6 hektar.

Baca juga: Senyum Anak Nelayan Terharu Jadi Sarjana Pertama di Keluarga, Kini Mengajar: Seperti Keajaiban

Baca juga: Kapok Dipenjara, Gus Samsudin Ingin Kembali Dakwah Ngajar Ngaji dan Rukyah, Wakaf Tanah Buat Ponpes

Senyum tetap tersungging di wajah Kades Sriwijaya yang kini sudah menjadi mantan kades saat dijadikan tersangka kasus mafia tanah.

Kepala Seksi Intelijen (Kasitel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mesuji Ardi Herliansyah membenarkan telah menetapkan mantan Kepala Desa (Kades) Sriwijaya berinisial JW sebagai tersangka kasus mafia tanah itu.

"Benar, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Rutan Kelas IIB Menggala selama 20 hari kedepan," kata Ardi saat dihubungi, Kamis (1/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (2/7/2024).

Dalam proses penyidikan, tersangka yang menjabat sebagai Kades Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya periode 2016 - 2021 ini diketahui telah mengambil alih tanah negara seluas 44,6 hektar yang ada di desa itu.

Baca Selengkapnya

2. Keluarga Syok Bocah Kelas 3 SD Berangkat Sehat Pulangnya Tak Bernyawa di RS, Sekolah Masih Bungkam

Kematian bocah kelas 3 SD di Indramayu menjadi sorotan keluarga, pasalnya sang anak berangkat dalam kondisi sehat pulang-pulang malah sudah dievakuasi di kamar mayat RSUD Indramayu.
Kematian bocah kelas 3 SD di Indramayu menjadi sorotan keluarga, pasalnya sang anak berangkat dalam kondisi sehat pulang-pulang malah sudah dievakuasi di kamar mayat RSUD Indramayu. (TribunJabar.ID)

Pihak keluarga terpukul sekaligus penasaran dengan kematian anak mereka yang misterius.

WD (10), seorang siswa kelas 3 SD di Cikedung, Kabupaten Indramayu meninggal dunia di sekolah.

Namun, pihak sekolah sekaligus pihak terkait masih belum mengungkapkan apa sebenarnya penyebab siswa kelas 3 SD itu menghembuskan napas terakhir.

Polisi pun tengah memeriksa sejumlah saksi setelah keluarga korban melakukan pelaporan.

Baca juga: Tak Akur, Suami Malah Bikin Surat Kematian Istrinya yang Masih Hidup, Disarankan untuk Ngaku Single

Baca juga: Tidak Pakai Helm, 2 Bocah di Jombang Menangis Tak Mau Turun dari Motor saat Ditilang Polisi

Keluarga merasa terpukul dan tak mendapatkan penjelasan jelas terkait kematian sang anak.

Insiden ini terjadi pada Kamis (1/8/2024) kemarin, saat jam istirahat ketika WD berada di sekolah.

Pihak keluarga tidak menyangka, korban yang awalnya berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, justru harus pulang dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

“Kalau penyebab atau kronologinya apa, kami keluarga juga kurang tahu,” ujar Paman Korban, Agus Tarsudi (39) kepada TribunCirebon.com, Jumat (2/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID

Baca Selengkapnya

3. Pemkab Beri Pesan Warga Buntut Viralnya Warung Sate Tagih Rp 534 Ribu, Beber Nasib Lapak Pedagang

Pemkab akhirnya berikan pesan bagi para warga buntut viralnya video pengunjung warung sate ditagih makan Rp 534 ribu.
Pemkab akhirnya berikan pesan bagi para warga buntut viralnya video pengunjung warung sate ditagih makan Rp 534 ribu. (TikTok @aries.girl, Instagram @diskominfosemarangkab)

Pemkab memberikan pesan khusus untuk warga yang sengaja viralkan kasus salah hitung yang menimpa sebuah warung sate di kawasan Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang.

Pemkab Semarang yang diwakili Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang minta semua pihak menjaga kerukunan.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang meminta masyarakat yang merasa dirugikan pedagang, tak segan melapor.

Sebelumnya, di media sosial TikTok beredar video pedagang sate di Alun-alun Lama Ungaran yang ngepruk harga.

Baca juga: Sosok Anak Penjual Sate Lolos Masuk Akademi Angkatan Laut, Pernah Gagal pada Seleksi Pertamanya

Baca juga: Klarifikasi Pemilik Warung Sate Viral Tagih Rp534 Ribu, Sebut Tarif Wajar, Pemkab: Kami Pasang Harga

"Laporan bisa disampaikan ke medsos dinas terkait, bisa melalui Instagram Diskumperindag, pasti langsung ditindaklanjuti petugas," kata Kepala (Diskumperindag) Kabupaten Semarang Heru Subroto, Kamis (1/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (2/7/2024).

Heru mengungkapkan bahwa Pemkab Semarang menjamin kenyamanan warga, termasuk pengunjung atau konsumen, yang berkunjung ke Kabupaten Semarang.

"Apalagi kalau kunjungan itu untuk berwisata, pasti yang utama mendapat layanan yang prima," ungkap dia.

Heru menegaskan, untuk para pedagang kaki lima, Diskumperindag juga telah mengeluarkan surat imbauan.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved