Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Wanita di Probolinggo Tewas di Kamar Hotel, Penuh Luka Lebam, Check In Bareng Suami Siri

Warga Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan tewasnya seorang perempuan di sebuah kamar hotel setempat

|
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Jasad korban yang tewas di kamar hotel di Kecamatan Tongas, saat tiba di kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Warga Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan tewasnya seorang perempuan di sebuah kamar hotel setempat, pada Minggu (4/8/2024) malam.

Korban yang diketahui bernama Maryam (36) warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo itu ditemukan tewas di sebuah kamar hotel Bromo Indah kamar 29 sekitar pukul 20.15 WIB.

Saat ini, tewasnya korban berstatus janda itu sudah ditangani pihak kepolisian.

Selain itu, kepolisian juga mengamankan seorang pria yang merupakan suami siri korban ke Mapolres Probolinggo Kota untuk pemeriksaan.

Meski begitu, pihak kepolisian masih belum memastikan apakah korban tewas dibunuh atau ada penyebab lainnya.

Baca juga: Truk Box Muat Makanan Ringan Tabrak Pohon di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir-Kernet Sempat Terjepit

Sebab, saat ini jasad korban berada di kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh untuk dilakukan visum dan otopsi.

Otopsi rencananya akan dilakukan pada Senin (5/8/2024) oleh Tim Dokkes Polda Jawa Timur (Jatim), mengingat di tubuh korban terdapat luka lebam di bagian tangan, serta bekas cekikan di lehernya.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Didik Riyanto menjelaskan, hasil penyelidikan bersama dengan Polsek Tongas, diketahui korban check in bersama Dedi Susanto (37) warga Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto.

"Hasil penyidikan sementara, korban check in bersama dengan seorang pria yang mengaku suami siri korban. Saat korban meninggal dunia, si pria pergi membawa ponsel korban dan meminta diantarkan ke Mapolres," kata AKP Didik.

Baca juga: Sosok Janda di Kediri Hidup Sebatang Kara Dapat Banyak Simpati, Sampai Ada yang Bangunkan Rumah

"Untuk saat ini, jasad korban masih ditaruh di lemari pendingin, karena menunggu tim Dokkes Polda Jawa Timur untuk mengetahui penyebab kematian korban. Tapi belum bisa memastikan, korban pembunuhan atau bukan," tambahnya.

Sementara, Dedi Susanto mengatakan, jika dirinya panik setelah mengetahui korban yang dinikahi siri sejak setahun itu sudah meninggal dunia.

Lantas dia bergegas ke rumah kepala desa, dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena saya bingung dan panik, jadi langsung ke pak kades, takut keluarganya ke rumah dan takut ada apa-apa dengan saya. Saya juga bilang ke pak kades, kalau saya tidak mau kabur, saya mau tanggung jawab," jelasnya saat di ruang penyidik.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved