Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya SMP Swasta ini Tak Perlu Bayar Rp 140 Juta ke RW, Janji Urus Kemacetan, Pihak RW: Terbaik

Masalah SMP Swasta dan pihak RW di Surabaya akhirnya selesai. Pihak SMP Swasta tak perlu bayar iuran Rp 140 juta ke RW.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Andhi Dwi - TribunJatim.com/Bobby Constantine
Akhirnya SMP Swasta ini Tak Perlu Bayar Rp 140 Juta ke RW, Janji Urus Kemacetan, Pihak RW: Terbaik 

TRIBUNJATIM.COM - Masalah SMP Swasta dan pihak RW di Surabaya akhirnya selesai.

Pihak SMP Swasta tak perlu bayar iuran Rp 140 juta ke RW.

Kedua pihak sama-sama mengungkap janji.

Pihak RW juga mengklarifikasi tentang informasi yang beredar di masyarakat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mempertemukan antara pihak SMP Swasta Petra dengan RW, setelah berseteru karena perkara iuran jalan Rp35 juta perbulan kepada 4 RW.

 Eri awalnya mendatangi rumah salah satu Ketua RW, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Senin (5/8/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.

"Hari ini kita sudah bertemu dengan RW sekaligus perwakilan Petra, alhamdulillah pertemuan tadi gayeng, guyon (bercanda)," kata Eri, usai melakukan pertemuan dengan kedua pihak.

Eri mengatakan, dalam perbincangan yang berjalan kurang lebih satu jam tersebut, akhirnya menemukan titik temu.

Pihak RW memutuskan agar Petra mengurus sendiri wilayahnya.

"Pertemuan tadi itu terbuka semuanya, ditarik kesimpulan RW enggak mau ada fitnah. Jadi yang dulu uangnya (iuran) dititipkan ke RW, sekarang tidak dititpkan, langsung dipegang Petra," jelasnya.

Baca juga: Keputusan Akhir SMP Swasta yang Ditagih Iuran Rp 140 Juta oleh RW, Kesal Warga Tak Ada Itikad Baik

Kini, pihak sekolah Petra tak lagi dibebani iuran keamanan oleh RW setempat tapi harus mengelola wilayahnya sendiri. 

Pihak sekolah Petra pun berjanji bakal membenahi sistem lalu lintas kendaraan antar jemput para murid.

Hal tersebut dilakukan setelah perkara iuran Rp 35 juta dengan pihak RW diselesaikan.

Wakil Direktur Sarana dan Prasarana Petra, Robertus Pranata mengatakan, akan menggunakan corporate social responsibility (CSR) untuk mengatasi kemacetan di sekitar sekolah.

"Petra akan melakukan CSR, melakukan pembenahan lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan lalu lintas," kata Robertus, setelah pertemuan dengan pihak RW, Senin (5/8/2024), dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Akhir Polemik SMP Petra Surabaya dan Warga Soal Iuran Rp 140 Juta, Wali Kota Turun Tangan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved