DPC PDIP Probolinggo Klaim 20 PAC yang Minta Fit and Propertest Rampung usai Dipanggil Zulmi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Perihal desakan permintaan 20 Pengurus Anak Cabang (PAC), Dewan Pimpinan Cabang PDI-Perjuangan Kabupaten Probolinggo, mengkalim telah rampung di internal.

Yang mana sebelumnya diketahui sebanyak 20 PAC PDI-Perjuangan mendesak untuk melakukan uji Kompetensi dan Kelayakan atau fit and proper test terhadap calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekertaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Probolinggo Ahmad Didik Irfan mengatakan, jika dinamaki Pilkada diinternal partai memang biasa terjadi. Seperti pada desakan ke 20 PAC yang meminta dilakukan fit and propertest.

"Akan tetapi hal itu sudah selesai diinternal partai. Sudah clear, semua PAC sudah di panggil oleh mas Zulmi (Calon Bupati yang diusung PDI-Perjuangan), salah satunya melalui Konsolidasi," kata Didik, Selasa (6/8/2024).

Menghadapi Pilkada 2024, menurut Didik, sejauh ini mesin partai telah solid dan ancaman sejumlah PAC sebelumnya muncul untuk mendatangai DPP PDI-Perjuangan, tidak akan terjadi dan semuanya sudah tegak lurus.

Baca juga: Cegah Potensi Gangguan saat Pilkada 2024, Polres Probolinggo Gelar Latpra Ops

"PAC merupakan motor penggerak pemenagan dalam pilkada, telah diberi tugas khusus untuk dapat bergeliria menggaet simpati masyarakat dalam pilkada," ungkapnya.

Sementara Ketua PAC PDI-P Kecamatan Bantaran, Sumarlap mengatakan, jika PAC masih belum bisa memastikan langkah akan tetap mendatangi DPP PDI-Perjuangan untuk meminta pelaksanaan fit and propertest atau tidak.

"Memang benar kemarin melalui Konsolidasi itu kita sudah dipanggil oleh mas Zulmi. Namun kita belum tahu langkah apa, yang jelas fit and proper test ini penting. Ya sambil lalu menunggu rekom turun," ujar Sumarlap.

"Kita menunggu rekom selama sepekan ini. Kalau rekom belum turun, kita (ke 20 PAC,red) akan kembali rapat, langkah apa yang akan diambil. Kita juga meminta kesiapan dari mas Zulmi pada pencalonan ini," pungkasnya

Baca juga: Klarifikasi Kades yang Larang Warga Bawa Ambulans untuk Antar Jenazah, Sebut Keluarga Minta Ditandu