Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2024

Lantunan Talbiyah Berkumandang Mengiringi Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Asal Ponorogo di Bumi Reog

Lantunan talbiyah berkumandang di depan Kantor Kemenag Ponorogo mengiringi kepulangan ratusan jemaah haji asal Ponorogo di Bumi Reog.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Prokopim Ponorogo
Lantunan talbiyah mengumandang di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, seiring dengan kepulangan ratusan jemaah haji asal Ponorogo di Bumi Reog, Kamis (27/6/2024) malam, dan Jumat (28/6/2024) subuh. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Lantunan talbiyah mengumandang di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, seiring dengan kepulangan ratusan jemaah haji asal Ponorogo di Bumi Reog, Kamis (27/6/2024) malam, dan Jumat (28/6/2024) subuh.

Kedatangan kloter 19 dan 20 debarkasi Juanda Surabaya ini ke Bumi Reog tak utuh.

Lantaran kloter 19 seharusnya petugas dan jemaah haji berjumlah 371 orang.

Namun, dua jemaah haji kloter 19 meninggal dunia di Tanah Suci.

Sedangkan satu jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena masih sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Sementara kloter 20, petugas dan jemaah haji berjumlah 249 orang.

Kloter 19 dan 20 sampai di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo disambut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Pun terlihat Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Nurul Huda.

"Kloter 19 mendarat dengan selamat sampai di Ponorogo. Juga kloter 20. Kedatangan mereka disambut dengan pembukaan Grebeg Suro Reog Ponorogo bisa berjalan lancar,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Nurul Huda, Jumat pagi.

Baca juga: Kemenag Bantah Klaim Garuda Soal Perubahan Slot 46 Kloter Jemaah Haji Indonesia: Mereka Lambat

Dia menyebutkan, dari jumlah total 620 jemaah haji asal Ponorogo yang berangkat, yang kembali ke Tanah Air memang tak utuh.

Ada dua jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi.

“Jemaah kita ada yang meninggal dua orang, atas nama H Syahri Muhammad Nur dan Hj Istingah,” kata Huda, sapaan akrab Nurul Huda.

Pun, ada satu jemaah haji yang belum bisa kembali ke Ponorogo. Adalah Hj Kamirah yang tidak memungkinkan kembali ke Tanah Air bersama rombongan.

“Dokter tidak memperbolehkan untuk dibawa pulang. Kalau ada orang yang sakit di Makkah dan Madinah tidak boleh keluarga menemani. Jadi nanti diikutkan rombongan jemaah haji yang pulang belakangan,” urainya.

Huda mengklaim, seluruh jemaah haji telah melakukan rukun dan wajib haji.

“Bahkan sunnahnya juga. Insyaallah semua menjadi haji mabrur,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved