Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Koesnandi Syok Rumahnya Hancur Tertimpa Bus yang Masuk Jurang, Penumpang: Patokannya Cuma dari Maps

Sebuah rumah hancur tertimpa bus yang masuk ke jurang di Puncak Bogor, tepatnya di Jl Alternatif Citeko, Taman Safari Indonesia (TSI).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok. Polsek Cisarua Kabupaten Bogor - TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MUAMARUDIN IRFANI
Koesnandi Syok Rumahnya Hancur Tertimpa Bus yang Masuk Jurang, Penumpang: Patokannya Cuma dari Maps 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah rumah hancur tertimpa bus yang masuk ke jurang di Puncak Bogor, tepatnya di Jl Alternatif Citeko, Taman Safari Indonesia (TSI), Sabtu (3/8/2024), sekira pukul 05.00 WIB.

Rumah itu merupakan milik Ryan Koesnadi dan istrinya Rosinta, warga Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ryan dan istrinya syok saat rumahnya yang berada di bawah tebing pun langsung rusak tertimpa bus berkelir hijau tersebut.

Terkuak bahwa sopir bus tak tahu jalan dan hanya mengandalkan Google Maps.

Bus pariwisata itu mengangkut rombongan keluarga dari Rawa Belong, Jakarta Barat.

Bus medium bernomor polisi DK 7359 AJ itu mengangkut sekitar 35 penumpang termasuk sopir.

Rencananya rombongan tersebut akan menginap di suatu vila di wilayah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Rombongan bergerak dari titik awal sekitar pukul 02.00 WIB kemudian sekitar pukul 05.00 WIB mengalami kecelakaan tunggal.

Delapan orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini, tujuh di antaranya dilarikan ke RSPG Cisarua, sedangkan satu korban dibawa ke pengobatan alternatif.

Sesaat sebelum kejadian, kendaraan tersebut bergerak melaju dari Taman Safari menuju ke arah Citeko dengan kontur jalan yang menurun dan berkelok.

Kemudian bus itu pun terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga.

Baca juga: Sama-Sama Saling Menyalip, Dua Bus Adu Moncong di Jalan Raya Ngawi-Solo, 2 Penumpang Luka

Karena kecelakaan ini, rumah Ryan pun kerusakan, begitupun dengan bus yang posisinya terguling.

Kamar mandi rumah Ryan hancur hampir rata dengan tanah.

Saat kejadian, Ryan sedang tidur dan istrinya sedang memasak nasi di dapur dan hendak mandi.

"Biasanya dia tuh kalo udah masak nasi, langsung mandi," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024), melansir dari Tribunnews.

Beruntungnya, istrinya belum masuk ke kamar mandi.

Pasalnya, jika istrinya sudah berada di dalam kamar mandi maka besar kemungkinan menjadi korban dalam kejadian ini.

Hal itu dikarenakan bagian rumah yang hancur terkena bagian depan bus adalah dapur dan kamar mandi.

Bahkan, kata dia, pada saat kejadian pun kompor yang digunakan untuk memasak masih keadaan menyala.

"Kalau udah masuk kamar mandi udah jadi korban juga. Gas masih nyala apinya, pas orang-orang (penumpang) pecahin kaca, saya matiin kompor, nyari-nyari tabungnya, kompor masih nyala," ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan di Ngawi, Bus Mira Tabrak Truk Tangki, Sopir Bus Diduga Terobos Lampu Merah, Warga Syok

Sementara itu sang istri, Rosita mengaku masih syok atas kejadian tersebut karena dirinya hampir saja menjadi korban.

Ketika bus tersebut menimpa rumahnya, ia bergegas untuk membangunkan suaminya kemudian alri menyelamatkan diri.

"Udah mau masuk kamar mandi, saya langsung bangunin dia (suaminya), terus keluar, cuma pake handuk doang," ungkapnya.

Di sisi lain, seorang penumpang, Darwin (35) mengatakan orang-orang yang berada di dalam mobil bernomor polisi DK 7359 AJ merupakan rombongan keluarga yang ingin menuju vila di wilayah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di dalam bus tersebut, Darwin hanya diminta untuk mendampingi sopir layaknya kenek.

"Ada sekitar 33 orang sama anak kecil, ini kan keluarga, jadi kita engga data. Penumpang sih semua keluarga, bukan sewa, keluarga besar arisan pengen ke vila putih," ujarmya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024).

Darwin mengungkapkan, rombongan bergerak dari Rawa Belong, Jakarta Barat sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Ia mengatakan, sejak berangkat dari titik awal, kendaraan tidak mengalami permasalahan apapun.

Bahkan kendaraan pun sempat berhenti untuk beristirahat di rest area.

Namun, ketika melintas di lokasi, Darwin menduga terjadi permasalahan pada sistem pengerman.

"Awalnya dari tikungan sana, kayaknya sih udah kurang angin rem, kalau mersi kan dari angin semua, biasanya kalau bis itu diinjek rem keluar angin kan, tapi engga kedengeran suara angin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Darwin mengaku tak begitu ingat banyak hal terkait peristiwa itu.

Pasalnya, kata dia, kecelakaan itu dengan begitu cepat terjadi.

"Dari situ saya udah engga tau lagi kejadiannya, tiba-tiba nyerosot aja, dari situ udah saya langsung bantuin penumpang lainya," terangnya.

Baca juga: Salip Ambulans Lalu Jatuh, Pegawai Bank Minta Sopir Bus Bayar Rp 4 Juta, Keluarga Sopir: Tidak Adil

Hingga kini, penyebab bus yang terperosok ke dalam jurang hinga menimpa rumah warga di Puncak Bogor masih didalami oleh pihak kepolisian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, dugaan awal penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat sopir tidak mengetahui medan jalan di wilayah tersebut.

"Pengemudi diduga tidak menguasai medan jalan dan tidak hati-hati dan kurang konsentrasi maka terjadi laka lantas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2023).

Sementara itu untuk mencapai tujuannya membawa rombongan keluarg ke suatu vila di kawasan Puncak Bogor, sang sopir mengandalkan aplikasi penunjuk arah.

"Informasi awal driver menyampaikan tidak menguasai Medan karena belum tau jalan, mengikuti petunjuk arah dari peta mobile," ungkapnya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Darwin.

Darwin mengatakan bahwa jalur tersebut belum pernah dilalui sebelumnya sehingga sang sopir pun tidak mengetahui medan jalan.

"Kita cuma dari google maps aja, belum hafal medan juga, belum pernah lewat sini. Patokannya cuma dari maps, belokan kan keliatan di maps, tapi kan engga tau turunan atau nanjaknya engga tau," katanya.

Kecelakaan Bus Lainnya

Sementara itu, masyarakat Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi dikejutkan dengan suara tabrakan dari 2 kendaraan, Rabu (31/07/2024).

Diketahui kendaraan yang terlibat Bus Mira nopol S 7278 US, dikemudikan Siswanto (44), warga Semarang, dengan truk tangki plat nomor W 8189 UA, dikendalikan Achmad Rondhi (33), warga Bojonegoro.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Iptu Parsidi mengatakan, Bus Mira melaju dari arah barat ke timur, Sedangkan truk tangki dari arah berlawanan.

“Sesampainya di perempatan Jalan Ir Soekarno Ring Road Barat, pengemudi Bus Mira menerobos lampu traffic light yang menyala merah dan berbelok ke kanan,” ujarnya.

Karena kurang hati hati, lanjut dia, terjadi tabrak depan dengan Truck Tangki.

Akibatnya terjadi kerusakan pada kendaraan dan korban mengalami luka luka.

“Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Widodo Kabupaten Ngawi untuk mendapatkan perawatan, dan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung diamankan oleh petugas ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved