Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lurah Tak Berkutik Akses Jalan Rumah Warganya Ditembok Tetangga, Sudah 4 Kali Mediasi Tanpa Hasil

Nasib Puji Rahayu (59) akses jalan di rumahnya ditutup tembok oleh tetangga. Bahkan lurah setempat juga tak berkutik dengan kasus tersebut.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Puji Rahayu (49) menunjukkan akses jalan di depan rumahnya ditutup tetangga, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (5/8/2024). 

Pasalnya, jalan yang ditutup itu merupakan lahan milik ayah Sidik yang kini telah diwariskan kepadanya.

“Hari Minggu kemarin itu, saya enggak menyangka, ditutup semuanya. Tapi, saya enggak bisa melarang,” kata Sukarya.

Oleh karena tanah tersebut milik pribadi, Sukarya kembali menyerahkan persoalan ini ke Sidik dan Puji untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kalau menutup itu, saya enggak akan bisa menghalangi. Karena tanah privat ya, tanahnya dia sendiri. Walaupun ceritanya panjang. Saya enggak akan bisa masuk ke ranah itu,” ujar Sukarya.

Mediasi kelima

Meski demikian, Sukarya mengungkapkan, Kecamatan Kramatjati akan menggelar mediasi kelima antara Puji dan Sidik pada Rabu (7/8/2024) hari ini.

Mediasi tersebut akan dipimpin oleh Pelaksana Tugas Camat Kramatjati, Kamal Alatas.

“Rabu besok (hari ini) mediasi kelima, sekitar jam 13.00 WIB di kantor kecamatan,” ujar Sukarya.

Kronologi jalan ditembok

Nasib warga di Jakarta Timur, yang akses jalan rumahnya ditembok oleh ahli waris tetangga.

Keluarga Puji Rahayu (49) warga Cililitan, Jakarta Timur kini kesulitan untuk mengakses jalan keluar.

Karena akses yang selama ini ia gunakan ditembok oleh ahli waris dari Muhammad Ali atau Engkong Ali sang pemilik tanah.

Sebab, saat dahulu Puji sempat meminta izin ke Engkong Ali secara lisan dan diperbolehkan karena tak nyaman rumahnya dekat Rumah Pemotongan (RPH) anjing.

Baca juga: Curhat Sunarto Ponorogo Akses Rumahnya Ditembok Margono: Motor Dititipkan, Lewat Satu Orang susah

Permintaan ini disampaikan Puji sebelum tahun 2000-an, jauh sebelum anak Engkong Ali, Mohamad Sidik (42), menutup total akses jalan tersebut.

“Mungkin, (keluarga) Ibu Puji kurang nyaman. Karena ada pemotongan hewan B1. Akhirnya, dia minta tolong ke belakang rumahnya, karena ada tanah yang luas yang bisa menghubungkan ke kelurahan,” kata Lurah Cililitan, Sukarya, kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Lurah Cililitan, Senin (5/8/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved