Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bengkel dan Gudang Hangus Kebakaran setelah Karyawan Bakar Tumpukan Sampah lalu Ditinggal Mandi

Saat mencoba memadamkan api dari sampah itu, bukannya padam namun api malah membesar. Sebab, warga menyebut jika tumpukan sampah itu terlalu besar.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJATIM/Istimewa
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang karyawan bakar sampah malah membakar bengkel las yang juga sekaligus sebuah gudang di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Kebakaran itu terjadi saat malam hari.

Saat mencoba memadamkan api dari sampah itu, bukannya padam namun api malah membesar.

Sebab, warga menyebut jika tumpukan sampah itu terlalu besar.

Api itu membesar hingga membuat bengkel dan gudang hangus.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Gentong Ngawi, Puluhan Kios Terbakar Hebat, Pedagang Berhamburan Selamatkan Diri

"Tetapi sepertinya kegedean (apinya). Itu sampah kebanyakan, jadi disiram bukannya makin kecil tapi makin gede," kata Sopian Sauri, salah seorang warga sekitar, di lokasi kejadian, Jumat (9/8/2024).

Sopian (42) bercerita, api yang semakin membesar merembet ke gudang sebelah, sehingga menghanguskan gudang dan bengkel las tersebut.

"Merembet ke gudang sebelah, awalnya kan dia di tempat sampah, gudang sebelah jadi kena ini. Kalau ke rumah warga alhamdulillah enggak, karena damkar langsung datang," kata Sopian.

Sedangkan, Dinas Pemadaman dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mengerahkan enam unit mobil pemadam dan berhasil memadamkan api selama satu jam.

"Dugaan sementara tadi ada karyawan sekitar jam 17.00 lewat membakar sampah. Di tumpukan sampahnya itu ada ban. Setelah dibakar, diperkirakan sama karyawan sudah mati, lalu ditinggal mandi," kata Haryanto, Komandan Pleton B Damkarmat Kota Bekasi, di lokasi kebakaran, Jumat.

Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun pemilik bengkel las mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta.

Kendati demikian, pihak Disdamkarmat belum bisa memastikan barang berharga apa saja yang hangus terbakar, karena pemilik sedang berada di luar kota.

"Perkiraan kerugian dari pemilik tadi Rp200 juta. Belum bisa disampaikan karena pemilik belum bisa dimintai keterangan jelas mengingat pemilik suaminya sedang di luar kota," tambahan Haryanto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved