Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Bapak Kos Makan Daging Kucing Viral, Pakai Penanak Nasi, Dalihnya Demi Sembuhkan Diabetes

Selama periode itu, semua kucing yang dijadikan santapan oleh Nuryanto dimasak menggunakan mesin penanak nasi.

Polrestabes Semarang
Sosok NY ketika diamankan kepolisian di rumahnya akibat memakan daging kucing dengan alasan untuk menyembuhkan sakit diabetesnya di Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Cara bapak kos makan daging kucing di Semarang menjadi sorotan.

Ia merebus kucing tersebut sampai empuk pakai penanak nasi.

Nuryanto (62), seorang warga Semarang, mengaku telah mengonsumsi daging kucing selama delapan tahun terakhir.

Selama periode itu, semua kucing yang dijadikan santapan oleh Nuryanto dimasak menggunakan mesin penanak nasi.

"Saya mulai konsumsi daging kucing sejak terkena diabetes pada usia 54 tahun. Sejak saat itu, setiap daging kucing selalu saya masak dengan penanak nasi," ungkap Nuryanto di Mapolrestabes Semarang, Kamis (8/8/2024).

Nuryanto, yang dikenal sebagai pemilik kos murah di Semarang, mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi dari kakaknya bahwa daging kucing rendah kalori dan cocok untuk penderita diabetes.

Baca juga: Bukan Obat Diabetes, Penjelasan Dokter Soal Bahaya Makan Daging Kucing: Jaminan Keamanannya Tak Ada

Keputusannya untuk beralih ke daging kucing juga didorong oleh frustrasinya terhadap penyakit diabetes yang tidak kunjung sembuh meskipun telah berobat berulang kali tanpa mendapatkan obat.

"Saya sudah berobat ke dokter di Gunungpati, tetapi tidak diberi obat," jelasnya.

Nuryanto juga menyatakan bahwa keterbatasan finansial membuatnya tidak mampu membeli daging sapi atau ayam.

Usaha kos-kosan yang dimilikinya dipatok dengan harga sangat murah, yaitu Rp500 ribu per tiga bulan atau Rp167 ribu per bulan, karena lokasinya rawan banjir.

"Ya tidak ada uang karena usaha kos sangat murah," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kucing mudah ditemukan di sekitar rumahnya. Untuk memasaknya, ia hanya perlu merebus daging kucing dalam penanak nasi.

"Satu ekor kucing bisa habis dalam tiga hari, dan rasanya enak," tuturnya.

Dalam penggerebekan, polisi menyita beberapa barang bukti, termasuk celurit untuk memukul kucing, pisau untuk memotong daging kucing, korek api untuk membakar bulu kucing, talenan sebagai alas memotong, botol kecap sebagai bumbu, dan sisa tulang kucing yang ditemukan di lokasi.

"Kami juga menyita penanak nasi yang digunakan untuk merebus daging kucing," kata Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Johan Widodo.

Sosok NY ketika diamankan kepolisian di rumahnya akibat memakan daging kucing dengan alasan untuk menyembuhkan sakit diabetesnya di Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024).
Sosok NY ketika diamankan kepolisian di rumahnya akibat memakan daging kucing dengan alasan untuk menyembuhkan sakit diabetesnya di Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024). (Polrestabes Semarang)

Baca juga: Alasan Nuryanto Bapak Kos Viral di Semarang Makan Daging Kucing, Sosoknya Ternyata Suka Buat Masalah

AKP Johan menjelaskan bahwa Nuryanto mencari kucing di sekitar rumahnya yang sedang tidur agar mudah dilumpuhkan dengan cara dipukul di kepala menggunakan gagang celurit.

Setelah kucing mati, bulunya dibakar sebelum dagingnya dipotong dan dimasak dengan cara direbus menggunakan penanak nasi.

"Tersangka memakan daging kucing karena percaya bahwa daging tersebut rendah kalori dan gula," katanya. Selain itu, keterbatasan finansial juga menjadi alasan utama Nuryanto memilih mengonsumsi daging kucing.

Polisi juga akan melakukan pemeriksaan psikis terhadap Nuryanto untuk mengetahui apakah ia mengalami gangguan jiwa.

"Kami masih koordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk observasi gangguan jiwa atau tidak," tambahnya.

Meskipun dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 91B ayat 1 UU Nomor 41 Tahun 2014 dan Pasal 302 KUHP, Nuryanto tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun.

"Tersangka hanya diamankan 1x24 jam dan kemudian wajib lapor seminggu dua kali," ungkap AKP Johan.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved