Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Kepala Cabang Dindik Wilayah Tulungagung dan Trenggalek Disorot, Diduga Bikin PPDB SMA Karut-marut

Nama Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Sindhu Widyabadra menjadi pembicaraan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Sindhu Widyabadra dikejar wartawan setelah keluar dari ruang aspirasi DPRD Tulungagung, Senin (12/8/2024). 

Mantan Ketua Komite di SMKN 3 Boyolangu ini juga meminta para kepala sekolah turut dievaluasi.

Sebab menurutnya, karut-marut pelaksanaan PPDB juga tidak lepas dari tanggung jawab para kepala sekolah.

Kepala sekolah yang tidak melakukan pengawasan langsung membuat operator bisa main-main dalam pelaksanaan PPDB 2024.

Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Gunawan tidak frontal menyatakan Sindhu harus diganti.

Namun politisi dari Partai Gerindra ini mendorong untuk dilakukan evaluasi pada sosok Sindhu yang menjadi penanggung jawab pendidikan SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung.

Gunawan mengaku akan memanfaatkan jaringan antar partai yang ada di DPRD Provinsi Jawa Timur.

“Seperti Gerindra kan punya anggota di DPRD Provinsi. Akan kami sampaikan lewat sana,” jelasnya.

Sosok Sindhu mulai menjadi sorotan saat situasi pandemi  Covid-19, awal 2022.

Saat itu ada SMA Negeri yang melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat.

Bupati Tulungagung kala itu, Maryoto Birowo meminta Sindhu datang ke pendopo kabupaten untuk koordinasi.

Namun permintaan ini diabaikan oleh Sindhu hingga membuat bupati  naik pitam.

Bupati merasa punya kewajiban untuk melindungi keselamatan para siswa SMA yang adalah warga Tulungagung, namun Sindhu terkesan tidak peduli dengan maksud bupati.

Baru pada pemanggilan kedua Sindhu mau datang ke Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Sekitar 1 tahun terakhir Sindhu memilih berkantor di Kabupaten Trenggalek, setelah ramai kasus jual beli seragam di SMA/ SMK tahun 2023.

Padahal Kacabdin sebelumnya lebih banyak berkantor di Tulungagung.

Kasus penjualan seragam jutaan rupiah dari sekolah ke siswa baru diungkap pertama kali oleh wartawan di Kabupaten Tulungagung.

Pemindahan kantor ini memicu dugaan, Sindhu sengaja menghindari sikap kritis warga Tulungagung yang mengeluhkan pendidikan.

Saat dimintai penjelasan oleh wartawan, Sindhu selalu bungkam.

Dia justru meminta wartawan dari Tulungagung datang ke kantornya di Trenggalek. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved