Berita Tuban
Nasib Guru SD Dituduh Lecehkan Siswa hingga Puluhan Wali Murid Diminta Dipecat, Kadisdik: Ditarik
Terungkap nasib guru SD di Tuban yang dituduh lecehkan murid. Puluhan wali murid yang terdiri dari ibu-ibu meminta si guru dipecat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap nasib guru SD di Tuban yang dituduh lecehkan murid.
Puluhan wali murid yang terdiri dari ibu-ibu meminta si guru dipecat.
Mereka mendatangi kantor kepala SD Negeri di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban untuk memprotes keberadaan guru yang diduga cabul pada Sabtu (10/8/2024).
Para wali murid yang datang ke sekolahan tersebut meminta guru berinisial R dipecat dari sekolah karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya.
Bahkan, sejumlah wali murid merasakan sakit mendengar cerita anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru tersebut.
"Kami minta dikeluarkan guru itu, jangan sampai kelihatan lagi di sekolah ini," kata wali murid yang mengaku berinisial S, usai menemui kepala sekolah, Sabtu (10/8/2024).
Kini, guru R telah dinonaktifkan sebagai pengajar.
R yang statusnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tersebut saat ini sedang dalam pembinaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan tidak diberikan tugas mengajar sambil menunggu kejelasan proses hukum atas kasusnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Rahmat Hidayat mengatakan, pembinaan terhadap guru yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji itu sudah sejak kasusnya mencuat dan berujung laporan polisi.
"Sudah sejak awal kasus itu muncul, guru tersebut sudah ditarik ke dinas untuk dilakukan pembinaan," kata Rahmat Hidayat, Senin (12/8/2024), melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Nasib Oknum Dosen UMS yang Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan, Isi Chat WA Konsultasi di Rumah
Setelah beberapa bulan pembinaan di kantor Dinas Pendidikan Tuban, guru tersebut sempat akan dipindah tugas sementara untuk mengajar di sekolah dasar lainnya.
Tetapi, mata pelajaran guru R di sekolahan yang dituju sudah terisi dan terpenuhi oleh guru P3K lainnya, sehingga guru R terpaksa tidak mendapatkan jam mengajar.
Guru R pun berencana kembali mengajar di sekolah asal sesuai surat keputusan (SK) penempatan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tuban.
"Belum sempat ngajar lagi, wali murid di sekolah dasar tersebut sudah protes minta guru R tidak boleh mengajar lagi," terangnya.
Rahmat Hidayat menyampaikan, saat ini guru yang bersangkutan itu sudah dinonaktifkan mengajar dan ditarik ke kantor Dinas Pendidikan untuk pembinaan sambil menunggu proses hukum.
"Untuk sanksi terberat, kami masih menunggu kejelasan proses hukum yang saat ini sedang ditangani aparat penegak hukum," tuturnya.
Baca juga: Nasib Kepsek yang Lecehkan Guru SD di Sampang, Diberhentikan Jadi PNS, Divonis 1 Tahun Penjara
Sebelumnya, ES selaku kepala sekolah memilih bungkam terkait permasalahan yang dikeluhkan oleh para wali murid tersebut.
ES menyerahkan permasalahan guru yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut kepada pihak yang lebih berwenang yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban.
"Kami tidak berhak bicara, silahkan langsung ke Dinas Pendidikan saja terkait kasus tersebut," terang ES.
Kepala Satuan Reserse dan Krikinal Polres Tuban, AKP Rianto lalu membenarkan adanya laporan pelecehan seksual dari pihak orang tua siswa SD di Kecamatan Soko.
Kasus pelecehan seksual terhadap belasan siswa SD tersebut saat ini sudah naik tahap penyidikan petugas kepolisian .
"Iya benar kasus tersebut tengah kami tangani. Saat ini sudah naik penyidikan. Kami juga masih memeriksa saksi-saksi lain. Insyaallah minggu depan akan kita gelar,” tandasnya.
Dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) terhadap belasan muridnya itu terjadi sekitar bulan Januari 2024.
Terduga pelaku melakukan aksi pelecehan seksual tersebut dalam kelas saat jam belajar mengajar dengan meraba bagian sensitif dan menciumi korbannya.
Aksi terduga pelaku terbongkar saat para orang tua siswa mendapatkan cerita dari anaknya yang telah menjadi korban pelecehan seksual.
Selanjutnya, pihak orangtua siswa yang tidak terima lalu melaporkan kasus yang menimpa anaknya tersebut ke pihak kepolisian.
Kasus Lainnya
Sementara itu, CBS (32), tenaga pendidik di sebuah pesantren di Kecamatan Secang, memberikan imbalan kepada para santri usai melakukan pelecehan seksual.
Pelaku juga mengancam mereka dengan kedok agama.
Sebanyak empat santri laki-laki di pesantren di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu menjadi korban pelecehan seksual.
Salah satu santri menjadi korban sodomi sebanyak delapan kali.
Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, pelaku menggunakan kedok agama dalam melakukan pelecehan seksual.
“Kalau nggak nurut, nanti kurang berkahnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (12/8/2024).
Baca juga: Siasat Bejat Guru Lecehkan Belasan Muridnya, Korban Tak Hanya Pelajar Wanita, Tapi Juga Murid Pria
CBS, yang berasal dari Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, juga memberikan imbalan baju hingga uang.
“Biasanya (kasih uang) Rp 10-15 ribu,” ucapnya.
Mustofa tak menampik kemungkinan adanya jumlah korban bertambah. Terlebih, CBS sebelumnya sempat mengajar di MTs dan SMK.
“Memang ada simpang siur korbannya 14 atau 7 (orang). Namun, yang bisa kami klarifikasi sementara empat,” paparnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut tentang apakah pelaku pernah pernah menjadi korban kasus serupa.
Perbuatan bejat CBS pun dijerat Pasal 6C jo Pasal 15 Ayat (1) huruf g UU 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru SD di Tuban yang dituduh lecehkan murid
Kabupaten Tuban
dugaan pelecehan seksual
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Anggota DPRD Tuban Asal Golkar Asyik Nge-Vape Saat Sidang Paripurna, Begini Respons Ketua Dewan |
![]() |
---|
Polemik Peserta PPPK Jalur PPG yang TMS, BKPSDM Tuban Bantah Maladministrasi: Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair Beri Pelatihan Perencanaan Bisnis bagi Pengurus BUMDes di Tuban |
![]() |
---|
Ikut Festival Gogo di Tuban, Bupati Mas Lindra Nyemplung ke Empang Cari Ikan Bersama Warga |
![]() |
---|
Pemkab Tuban Sabet Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Jadi Pemacu Semangat Majukan Transportasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.