Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tarif Parkir Rp5 Ribu Buat Motor di Festival Waduk sempat Viral Diprotes Pengunjung, Kini Gratis

Sudah mahal, tukang parkir tak mau bertanggung jawab dengan sepeda motor dan barang jika terjadi apa-apa.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com/Tri Widodo
Lokasi parkir Festival Waduk Cengklik di Boyolali 

TRIBUNJATIM.COM - Tarif parkir di Festival Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, yang digetok Rp5 ribu untuk sepeda motor, viral di media sosial.

Yang bikin membagongkan lagi, tukang parkir juga tak mau bertanggung jawab dengan sepeda motor dan barang jika terjadi apa-apa.

Sempat ramai menuai protes, akhirnya parkiran di Festival Waduk Cengklik kini digratiskan.

Sebelumnya, kejadian tarif parkir yang ngepruk harga atau getok harga, viral di media sosial.

Hal itu terjadi pada pengunjung Festival Waduk Cengklik yang kena getok harga parkir.

Ia pun ngomel saat dimintai tarif parkir Rp5 ribu yang seharusnya seribu.

Tak pelak, tarif parkir yang ngepruk harga di Festival Waduk Cengklik ini pun viral di media sosial.

Sebagai informasi, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menggelar acara tersebut sejak kemarin hingga Minggu (11/8/2024).

Ada berbagai macam kegiatan yang digelar agar Plaza Waduk Cengklik (sebutan bangunan di sisi barat) tersebut ramai.

Tapi biaya parkir yang ditarik, menurut masyarakat, tak bersahabat.

Untuk sepeda motor digetok Rp5 ribu, sementara mobil Rp10 ribu.

Salah satu anggota grup Facebook Info Wong Simo Boyolali bahkan menyebut, "Peresmian waduk cengklik Dan pemerasan!".

Dia pun menulis jika pembukaan warung sebelah barat resmi dibuka.

"Tapi parkir ra resmi dan parkir motor Rp 5000,mobil 10.000," tulisnya.

Baca juga: Pengunjung Ngomel Kena Getok Harga Parkir Waduk Rp5 Ribu, Tempat Panas, Dishub Tak Bisa Beri Teguran

Dia pun menyebut biaya parkir tersebut tak lazim.

Apalagi dalam tulisan kertas karcis juga cukup menohok.

"Parkir bukan penitipan. Barang hilang / rusak bukan tanggung jawab kami," tulis dalam kertas tersebut.

Menurutnya, biaya parkir sebesar itu pun tidak sebanding dengan fasilitas tempat parkir.

Pasalnya lahan parkir seharga Rp5 ribu terbuka tanpa ada peneduh sama sekali.

"Parkir e di panas2 ke ra enek iyub2 e blass, kang parkir e yoo ra ramah blassss (Tempat parkirnya panas-panasan tidak ada peneduhnya sama sekali, tukang parkirnya juga sama sekali tidak ramah)"

Dia pun merasa kasihan dengan pedagang yang ada di dalam Plaza Waduk Cengklik.

Pasalnya biaya parkir sebesar itu membuat wisatawan jadi berpikir seribu kali jika mau menikmati jajanan di dalam Plaza Waduk Cengklik.

Tribun Solo saat pembukaan Festival Waduk Cengklik juga mengalami sendiri parkir sepeda motor digetok seharga Rp5 ribu.

Lokasi parkir berada di tanah negara yakni di dalam pagar keliling Waduk Cengklik atau di lahan yang ada di depan Plaza Waduk Cengklik.

Petugas parkir yang mengaku warga sekitar pun tak memberikan kertas parkir.

"Karcisnya belum jadi," kata seorang laki-laki petugas parkir.

Lokasi parkir Festival Waduk Cengklik, Boyolali
Lokasi parkir Festival Waduk Cengklik, Boyolali (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Atas kejadian ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali menanggapi soal viralnya parkir di Festival Waduk Cengklik yang ngepruk harga.

Menurut Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardianta, lokasi parkir dalam festival tersebut berada di lahan Waduk Cengklik yang merupakan kewenangan dari BBWSBS.

Sehingga pihaknya tak memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap juru parkir di area tersebut.

"Kalau (parkir) di tepi jalan kita, baik jalan nasional, provinsi, dan kabupaten, serta aset milik Pemda Boyolali sudah ada aturannya (besaran retribusi parkir)," kata Arief.

Untuk sepeda motor yang parkir di tepian jalan raya, tarif retribusi yang ditentukan sebesar Rp1.000.

Sedangkan parkiran di Festival Waduk Cengklik tersebut, pihaknya tak bisa berbuat banyak.

Baca juga: Perkara Uang Parkir Rp 2 Ribu, Anggota TNI Dikeroyok 2 Remaja di Palembang, sempat Cekcok

Pihaknya pun hanya bisa memberikan imbauan kepada juru parkir. 

"Kalau narik parkir itu ya jangan terlalu tinggi," kata Arief.

"(Tarifnya) jangan jauh-jauh dari aturan Perda (peraturan daerah) Boyolali yang mengatur soal tarif parkir," imbuhnya. 

Pengelola parkir juga begitu, mau enaknya saja. 

Sudah menggetok tarif besar, namun tak mau tanggung jawab. 

Hal itu terlihat dari karcis parkir yang viral di media sosial Facebook, tertulis, "Barang hilang/Rusak Bukan tanggung jawab kami"

Padahal sesuai aturan perparkiran, pengelola parkir wajib bertanggung jawab. 

"Kalau sesuai aturan, kehilangan sepeda motor menjadi tanggung jawab pengelola parkir," tegas Arief.

Kini Kepala BBWSBS, Maryadi Utama, mengaku sudah melakukan klarifikasi terhadap petugas parkir.

"Saat ini sudah bisa dilihat bahwa parkir ini tidak dipungut biaya alias gratis," kata Maryadi, melansir Tribun Solo.

Parkiran di Festival Waduk Cengklik dalam rangka memindahkan pedagang di kawasan waduk sisi timur sempat menuai polemik.

Festival ini berlangsung hingga hari ini, Minggu (11/8/2024).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved