Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Klarifikasi Kadindik soal Kepsek dan Guru Kabur 3 Bulan Telantarkan 65 Siswa, Akui Tak Tahu: Mangkir

Inilah klarifikasi Kepala Dinas Pendidikan setempat soal beredarnya kabar Kepsek dan guru serta tenaga pendidik kabur dan menghilang telantarkan siswa

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Timur
Kondisi sekolah yang ditinggal oleh kepala sekolah dan guru, sebanyak 65 siswa tampak telantar dan tak bersekolah. 

Video amatir yang memperlihatkan para siswa yang hanya bermain di sekitar sekolah pun viral di media sodial.

 Salah satu warga, Junaedi mengatakan sebelum aktivitas sekolah berhenti hanya 1 orang honorer berstatus guru pembantu yang mengajar.

Junaedi menuturkan, guru tersebut mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6.

"Guru pembantu itu tamatan SMA sendiri mengajar mulai kelas 1 sampai kelas 6," ucapnya.

Baca juga: Puluhan Orangtua Geruduk Sekolah Minta Guru yang Suka Ciumi Siswa Dipecat, Kepsek: Kami Tidak Berhak

Ia mengatakan, anak-anak tak punya pilihan untuk bersekolah sebab hanya Sekolah Negeri 26 yang ada di pulau ini.

 Untuk sekolah lain ada di ibukota desa yang berjarak tempuh 1 jam lebih dengan perahu.

 "Ada sekolah tapibdi Pulau Tampaang,  1 jam lebih kesana. Kami hanya bisa berharap agar sekolah kembali buka," ucapnya.

Junaedi menambahkan, akibat terhentinya aktivitas sekolah, siswa sekolah ini terpaksa libur.

Mereka menghabiskan waktu dengan membantu orang tua mencari ikan dan bermain.

"Sekolah tutup dan anak-anak sebagian turun melaut membantu orangtua sebagian main saja," ucapnya.

Sementara data dari dinas pendidikan Pangkep, sekolah ini memiliki 65 siswa dan 4 orang tenaga pendidik yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 2 honorer dan 1 orang berstatus PPK.

Baca juga: Selidiki Dugaan Korupsi Dana BOS, Jaksa Periksa 9 Kepsek SD di Tempurejo Jember

Kadis Pendidikan Kabupaten Pangkep,  Sabrun Jamil mengatakan akan memanggil kepala sekolah dan pengawas sekolah terkait hal ini untuk memberikan klarifikasi. 

Ia mengatakan, sanksi akan dijatuhkan bila dalam proses pemeriksaan para guru benar mangkir dalam tugas.

"Kami akan memanggil pengawas, kepala sekolah dan guru terkait berita ini untuk  menghadap memberikan klarifikasi. Kami akan mengambil langkah sesuai dengan aturan," ucapnya.

Sabrun mengaku tidak tahu dengan kondisi tersebut sebab pengawas sekolah tak pernah melaporkan mangkirnya para guru selama berbulan-bulan.

"Untuk Kecamatan Liukang Tangaya ada 2 orang pengawas SD. Sampai saat ini belum ada laporan dari pengawas," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved