Soal Paskibraka Nasional Wajib Lepas Jilbab, Tak Berlaku di Ponorogo : Malah Ada dari Santriwati

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Viral paskibraka nasional wajib lepas jilbab. Ini terungkap saat pengukuhan Paskibraka Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (13/8) kemarin.

Saat hari pengukuhan itu, seluruh Paskibraka Nasional 2024 putri yang dikukuhkan Jokowi untuk bertugas di istana terlihat tanpa jilbab. 

Namun, rupanya tak berlaku di Ponorogo. Lantaran paskibraka di Ponorogo tidak ada aturan untuk lepas jilbab.

“Jilbab tidak ada masalah. Tidak ada petunjuk tidak disinggung pusat, provinsi maupun kabupaten aturan melepas jilbab,” ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Ponorogo, Besse Tenrisampeang, Rabu (14/8/2024).

Sehingga, kata dia, paskibraka perempuan di Ponorogo yang awalnya menggunakan jilbab tetap menggunakannya.

“Tidak ada perbedaan,” kata Tenre.

Bahkan, kata dia, Paskibraka Ponorogo ada 2 orang dari santriwati atau berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes). 

Satu orang atas nama Bilqis menjadi Paskibraka Provinsi Jawa Timur atas nama Bilqis. Dan satu lainnya di Ponorogo atas nama Amelia.

Baca juga: 3 Penyesalan Hana Saraswati Pernah Jadi Anggota Paskibra, Wanti-wanti Agar Tak Gabung ke Paskib

“Total ada 30 paskibraka perempuan. 26 menggunakan jilbab dan 5 tidak menggunakan jilbab,” kata Tenre kepada Tribunjatim.com.

Dia menjelaskan, Paskibraka Kabupaten Ponorogo dilakukan rekrutmen pada akhir Februari 2024. Pendaftaran dilakukan secara online.

“Ada 328 yang mendaftar. Diseleksi mulai kesehatan dan persyaratan lain. Ada 70 yang lolos dan memenuhi syarat. Rinciannya 40 laki-laki dan 30 perempuan,” terang Tenre ketika ditemui.

Baca juga: Dulu Viral Sosok Paskibra Cantik, Kabar Terbaru Ayumi Putri Sasaki, Tak Lolos Tahap Perankingan

Dari 70 orang itu, 4 orang dikirim untuk mengiktui seleksi Paskibraka Provinsi Jawa Timur. Terpilih 2 orang berpasangan yang menjadi Paskibraka Provinsi Jawa Timur,

“Paskibraka Ponorogo mulai berlatih tanggal 22 Juli hingga 15 Agustus besok. Kemudian pengukuhan,” tegas Tenre di kantor Bakesbangpol.

Kemudian, 16 Juli Agustus dilakukan karantina di salah satu hotel. Tujuannya agar fisik dan mental paskibraka ini siap menuju tanggal 17 Agustus 2024.

Pantauan di lokasi, Paskibraka Ponorogo melakukan latihan di Alun-alun Ponorogo setiap sore. Terlihat, paskibraka perempuan yang berjilbab tetap menggunakannya sata berlatih.