Berita Viral
Kebaikan Dokter yang Diduga Akhiri Hidup karena Bully, Plt Direktur RSUD Kardinah Kehilangan: Santun
Kebaikan dokter muda R (30), yang juga mahasiswi PPDS FK Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah terkuak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Cidera yang dialami itu, yang diduga mengakibatkan almarhumah merasa terbebani dalam aktivitas sehari-hari.
"Hal ini yang mungkin menjadi pemberat beliau pada saat menjalani proses PPDS di Semarang. Almarhumah sakit sudah cukup lama dan sudah dua kali operasi. Bahasa awamnya sakit saraf kejepit," ungkap Lenny.
Di sisi lain, Lenny tidak berani menduga-duga penyebab kematiannya. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga yang berwenang.
"Soal meninggalnya kenapa mohon maaf ada pihak berwenang yang berkompeten menyampaikan. Karena penyelidikan dan penyidikan kita juga belum tahu hasilnya, jadi ada institusi yang lebih berhak menyampaikan," ungkap Lenny.
Pihaknya memang sudah dihubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perihal meninggalnya salah satu pegawainya.
"Benar kami ada koordinasi dengan Kemenkes, tapi itu internal mohon maaf tidak bisa kami sampaikan," ungkap Lenny.
Baca juga: Vincent Rompies Disentil Uya Kuya soal Kasus Bully, Singgung Sikap Ortu Jika Anak Salah: Jangan Bela
Buntut tewasnya R, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dihentikan sementara.
Arahan itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya melalui surat resmi yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Kariadi.
Pasalnya, para dokter muda menjalani praktek di rumah sakit tersebut.
"Jubir Kemenkes dr Mohammad Syahril sudah angkat bicara mewakili Kemenkes itu," ujar Humas RSUP Kariadi, Vivi Vira Viridianti melalui pesan singkat, Kamis (15/8/2024).
Pihak rumah sakit membenarkan surat yang berisi pemberhentian sementara praktik PPDS FK Undip.

Surat yang ditandatangani dr Azhar pada 14 Agustus 2024 itu berisi sebagai berikut:
Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di SUP Dr. Kariadi, yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro, maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan Langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK UNDIP.
Vivi berkata, pemberhentian program studi sementara tersebut terhitung mulai tanggal surat ini dikeluarkan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, meski pembinaan dan pengawasan PPDS menjadi tanggung jawab Undip, Kemenkes tidak bisa lepas tangan.
diduga mengakhiri hidup karena dibully
Universitas Diponegoro
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
dokter Aulia Risma Lestari
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Tangis Sumiati Urus 2 Anak Kelainan Sendiri Suami Meninggal, Gaji Kerja Cuma Rp 75 Ribu Per 2 Minggu |
![]() |
---|
Fakta Hubungan Andre Taulany dengan Istrinya, Kini Tiga Kali Kukuh Ajukan Gugatan Cerai |
![]() |
---|
Diplomat Arya Gendong 2 Tas Naik Rooftop Kantor Lalu Turun Tak Bawa Apapun Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Kisah Anak Pedagang Pasar dan Tukang Las Lolos Masuk ITB, Ingin Perbaiki Kondisi Ekonomi Orang Tua |
![]() |
---|
Anak Bungsu Lihat Serma Tengku Dian Habisi Nyawa Istri, Ucapan Polosnya Beri Kesaksian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.