Kisah Wilhelmus 14 Tahun Sembunyi di Hutan Hindari Penjajah, Kuak Beda Perlakuan Belanda dan Jepang
Peringatan HUT RI ke 79 menjadi momen Wilhelmus Walo (94) menceritakan kisahnya saat masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
Semua perlengkapan dan peralatan dapur dibawa serta.
Jika pasokan makanan mulai berkurang, ayah Wilhelmus kembali ke kampung secara diam-diam.
Ia pun tidak diizinkan keluar dari lokasi persembunyian sampai mereka pulang.
"Kalau Bapak dan Mama ke kampung saya selalu cemas karena kalau ketahuan oleh orang Belanda mereka akan disiksa bahkan dibunuh," kenangnya.
Kakek Wilhelmus menuturkan, selama di lokasi persembunyian mereka sangat menderita.
Tidak hanya kesulitan makanan, tetapi pakaian.
Mereka hanya bisa mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu.
Selepas Belanda pergi, giliran orang Jepang datang.
Warga diperlakukan lebih sadis.
Mereka dipekerjakan secara paksa dan disiksa.
"Kita harus hormat mereka dan tidak boleh melawan. Ada juga saat itu yang dibunuh karena melawan," ucap dia.
Beberapa tahun kemudian, mereka mendapat kabar bahwa Jepang sudah kalah dan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Setelah proklamasi itu baru saya dan orangtua bisa keluar dari hutan. Saya berada di hutan lebih kurang 14 tahun bersembunyi," kenangnya.
Pupuk nasionalisme sejak dini
Kepala TKK Sang Timur Magepanda, Suster Victorine, PIJ mengatakan, sejarah bangsa Indonesia perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini.
Peluang KAI Daop 9 Permanenkan Operasional Kembali Stasiun Argopuro di Banyuwangi: Dievaluasi |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Bojonegoro Bakal Dibuka pada 15 Agustus, Ada 100 Siswa SMA Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Lansia di Hutan Jombang, Setia Hidup Berdua Selama 50 Tahun, Bertahan dari Hasil Alam |
![]() |
---|
Modus Pasangan Kekasih Culik Bocah Sidoarjo Lalu DIbawa ke Yogyakarta, Sebab Aksi Nekatnya Terkuak |
![]() |
---|
Saran Wali Kota Wahyu Hidayat Soal Hipertensi Jadi Penyakit Dominan di Malang: Perbanyak Guyon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.