Kisah Wilhelmus 14 Tahun Sembunyi di Hutan Hindari Penjajah, Kuak Beda Perlakuan Belanda dan Jepang
Peringatan HUT RI ke 79 menjadi momen Wilhelmus Walo (94) menceritakan kisahnya saat masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
TRIBUNJATIM.COM - Peringatan HUT RI ke 79 menjadi momen Wilhelmus Walo (94) menceritakan kisahnya saat masa penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.
Wilhelmus juga menceritakan bagaimana sulitnya ia dan keluarga menghindari perlakuan kejam penjajah.
Ia dan keluarga sampai pergi ke hutan untuk bersembunyi.
Perlakuan Belanda dan Jepang ternyata juga berbeda terhadap bangsa Indonesia.
Baca juga: Saksi Bisu Perjuangan Arek Suroboyo Melawan Penjajah, Inilah Langgar Dukur Kayu Berusia 131 Tahun
Momen itu WIlhelmus ceritakan sambil duduk di teras rumahnya di Kampung Fata, Desa Wodamude, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (15/8/2024) petang.
Dia mengenakan kemeja putih dan sarung.
Guratan-guratan wajahnya menunjukan bahwa usianya sudah tak mudah lagi.
Meski begitu, pendengaran, ingatan, dan penglihatannya masih kuat.
"Saya baru pulang dari TKK Sang Timur Magepanda mereka undang saya cerita tentang Indonesia sebelum merdeka," ucap kakek Wilhelmus saat ditemui di rumahnya, Kamis.
Saban hari, kakek Wihelmus menghabiskan waktu di rumah.
Sesekali ke tetangga sekitar dan Gua Maria yang berada tak jauh dari rumahnya.
Dia bercerita, sebelum tinggal di Fata, Wihelmus bersama orangtua menetap di Kampung Wolondeto, Desa Gera.
Di kampung itulah ia menghabiskan masa kecil hingga beranjak dewasa.
Namun, kala itu situasinya sangat mencekam karena Indonesia masih dijajah.
Dia ingat betul ketika Belanda memasuki wilayah mereka sekeluarga dan beberapa warga kampung bersembunyi di hutan.
Peluang KAI Daop 9 Permanenkan Operasional Kembali Stasiun Argopuro di Banyuwangi: Dievaluasi |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Bojonegoro Bakal Dibuka pada 15 Agustus, Ada 100 Siswa SMA Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Lansia di Hutan Jombang, Setia Hidup Berdua Selama 50 Tahun, Bertahan dari Hasil Alam |
![]() |
---|
Modus Pasangan Kekasih Culik Bocah Sidoarjo Lalu DIbawa ke Yogyakarta, Sebab Aksi Nekatnya Terkuak |
![]() |
---|
Saran Wali Kota Wahyu Hidayat Soal Hipertensi Jadi Penyakit Dominan di Malang: Perbanyak Guyon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.