Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bantahan RS Soal Dokter Prathita Amanda Disebut Bekerja di RSUD Cibinong Bogor: Tidak Berpraktek

Pihak RS bantah soal kabar dokter Prathita Amanda disebut bekerja di RSUD Cibinong Bogor.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/rsudcibinong_bogor
Pihak RS bantah dokter Prathita Amanda disebut bekerja di RSUD Cibinong 

Kenapa di setiap aku berharap

Tapi kenapa aku dibiarkan

Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri

Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan

Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha

Tapi kenapa aku dibiarkan

Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri

Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan

Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha

Tapi kenapa aku dibiarkan

Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri

Aku mohon

Aku tidak sanggup lagi

Bila harus menanggung lebih lama lagi

Aku sendirian, aku berjuang sendiri

Tidak ada yang menolongku

Aku tidak ingin sesakit ini lebih lama lagi

Semoga Tuhan mengampuniku

Tuhan, aku sakit

Aku mohon tempat aku pulang"

Isi curhatan tersebut menggambarkan kondisi mental Aulia Risma yang mengalami tekanan berat.

Sosok Aulia Risma dokter PPDS Anestesi Undip yang ditemukan meninggal dunia di kosnya.
Sosok Aulia Risma dokter PPDS Anestesi Undip yang ditemukan meninggal dunia di kosnya (Istimewa via Tribun Jateng)

Terbaru, keluarga memberikan keterangan bantahan terkait kondisi sang anak yang disebutkan meninggal dunia karena bunuh diri.

Keluarga dokter Aulia Risma akhirnya menyampaikan keterangan mereka.

Melalui kuasa hukumnya, Susyanto, keluarga korban membantah jika ARL bunuh diri.

Keluarga memberikan keterangan resminya di rumahnya di Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat (16/8/2024).

Susyanto mengatakan, terkait ramainya pemberitaan ada perundungan atau tidak, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara vulgar karena dikhawatirkan akan terjadi blunder.

Keterangan tersebut akan disampaikannya secara terang benderang kepada kepolisian.

"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu, korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Itu tidak benar."

"Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," katanya.

Baca juga: Buku Pedoman Dokter Residen Viral usai Kasus dr Aulia, Ada Tugas Junior ke Senior: Harus Manut

Susyanto menjelaskan, almarhumah memiliki riwayat penyakit saraf kejepit yang jika kelelahan terasa sakit.

Mungkin saat almarhumah merasa sakit dan kelelahan, dalam keadaan darurat dia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis.

"Intinya, pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri.

Kami sebagai kuasa hukum dari keluarga itu menolak berita tersebut," tegasnya.

Saat ditanya apakah almarhumah pernah bercerita ke orangtuanya saat menjalani PPDS, menurut Susyanto, hal itu akan dibuka terang benderang apabila penegak hukum meminta keterangan resmi keluarga.

Ia khawatir jika disampaikan kepada media justru akan menjadi fitnah.

Kemudian menanggapi jika hasil investigasi Kemenkes ditemukan perundungan, pihak keluarga menyerahkan kepada Kemenkes RI.

"Itu kewenangan dari pihak Kementerian Kesehatan untuk menata dapur rumah tangganya. Kami hanya sebatas memberikan keterangan apa yang dibutuhkan oleh Kemenkes RI," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved