Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: 19 Tahun Penjual Tahu Gejrot Beri Harga Murah - Makanan Anak yang Disiksa Daycare

Berita viral terpopuler hari ini menyoroti kisah penjual tahu gejrot, seorang pria di Bogor, dan penganiayaan anak di daycare Depok.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Berita viral terpopuler hari ini, Sabtu (17/8/2024): 19 Tahun Penjual Tahu Gejrot Beri Harga Murah - Makanan Anak yang Disiksa Daycare 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita viral terpopuler hari ini, Sabtu (17/8/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti kisah penjual tahu gejrot, seorang pria di Bogor, dan penganiayaan anak di daycare Depok.

Pertama, sosok penjual tanah gejrot tengah viral di media sosial karena selalu memberikan harga murah selama 19 tahun berdagang.

Menurutnya, dia tak masalah mendapatkan untung kecil.

Kedua, seorang pria di Kabupaten Bogor ditangkap polisi kemudian dilepaskan setelah tepergok mencuri motor.

Dia sontak sujud syukur saat dimaafkan korbannya.

Ketiga, penganiayaan anak di daycare di Depok masih menjadi sorotan.

Kini terkuak makanan yang diberikan murid-murid daycare.

Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Kisah Penjual Tahu Gejrot 19 Tahun Beri Harga Murah, Tak Masalah Untung Kecil, Berbagi ke Tetangga

Sosok penjual tahu gejrot yang selama 19 tahun berdagang selalu beri harga murah, viral di media sosial.

Bahkan ia suka membagikan sisa dagangannya ke tetangga.

Ia juga mengaku tak masalah dapat untung kecil.

Kisah penjual tahu gejrot bernama Pak Hari tersebut jadi sorotan usai diunggah akun TikTok Zara Alesha, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tangis Penjual Batagor Kini Anaknya Berhasil Jadi TNI, Kaget Dikunjungi saat Jualan di Pinggir Jalan

Sosok penjual tahu gejrot selalu beri harga murah, suka berbagi dagangan ke tetangga
Sosok penjual tahu gejrot selalu beri harga murah, suka berbagi dagangan ke tetangga (TikTok/zaraaleshaaa)

Pak Hari mengatakan, dirinya sudah berjualan sejak tahun 2005 silam.

Berarti kini sudah 19 tahun Pak Hari jualan tahu gejrot.

"Udah lama, dari tahun 2005," kata Pak Hari.

Dulu ia mengambil dagangan dari orang lain.

Namun kini dagangannya adalah hasil dirinya sendiri.

Sehari-hari, ia berjualan keliling dari pukul 10.00 hingga sore hari.

Pria berusia 55 tahun tersebut menjual tahu gejrot satu porsi seharga Rp5.000.

Namun ketika berjualan di sekolah, ia menjual tahu gejrotnya hanya Rp2.000 - Rp3000.

Meski menjual dengan harga murah, Pak Hari tetap bersyukur barang dagangannya selalu ada yang membeli.

Ia pun mengakui telah memiliki banyak pelanggan.

Baca selengkapnya

2. Sempat Curi Motor Demi Istri Lahiran, Pria ini Bahagia Hingga Sujud saat Dimaafkan Korbannya

Seorang pria bernama Subur (38) sampai bersujud karena bahagia setelah dimaafkan korbannya.

Diketahui, pria itu merupakan pelaku pencurian motor.

Ia sempat mencuri motor karena kendala biaya menjelang istri lahiran.

Beruntung kini kasusnya sudah dimaafkan oleh korban.

Momen itu terjadi di halaman depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor pada Kamis (15/8/2024).

Tampak, pelaku yang didampingi petugas itu melepaskan baju tahanan yang berwarna merah.

Matanya berkaca-kaca hingga menitikkan air mata.

Baca juga: Parkiran Masjid di Sampang Jadi Sasaran Maling, Motor Jemaah Raib saat Ditinggal Salat Magrib

Subur saat sujud syukur setelah kasus pencurian motor yang menjerat dirinya dimaafkan korban
Subur saat sujud syukur setelah kasus pencurian motor yang menjerat dirinya dimaafkan korban (Tribun)

Ia langsung sujud syukur setelah melepas baju tahanan tersebut.

Petugas pun tersenyum melihat aksi pria yang tampak menyesali perbuatannya.

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah akun TikTok @._.sakel pada Kamis (15/8/2024).

Diketahui, pria bernama Subur (38) itu sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka setelah membawa kabur motor orang lain dengan kondisi kunci masih tersangkut di motor.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Subur mengaku nekat mencuri motor demi biaya persalinan istrinya yang sedang mengandung anak pertamanya.

Korban merasa iba terhadap tersangka karena memiliki istri yang sedang hamil tua.

Baca selengkapnya

3. Miris Anak-anak yang Disiksa Meita Pemilik Daycare, Cuma Diberi Makan Nuget dan Telur Tiap Hari

Satu fakta terungkap dari kasus penganiayaan dua bayi dan balita di tempat daycare Wensen School milik Meita Irianty (37) di Depok, Jawa Barat.

Ternyata anak-anak yang dititipkan tersebut tidak mendapat perlakuan manusiawi, di antaranya soal pemberian makanan.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum korban penganiayaan, Irfan Maulana.

Irfan menjelaskan hal itu diketahui usai dirinya mendapat informasi dari sejumlah saksi yang memang bekerja di lokasi tersebut.

"Kondisi makanan untuk anak-anak ini sangat tidak layak. Jadi mereka itu hanya diberi makan nuget dan telur setiap hari," kata Irfan kepada wartawan, Jumat (16/8/2024), dikutip dari Tribunnews.

Untuk memenuhi kebutuhan makanan anak-anak bahkan kata Irfan, para guru di daycare tersebut sampai hari patungan untuk membeli makanan layak.

Baca juga: Tangis Ibu Sudah Bayar Rp 4,3 Juta Titipkan Anak 7 Bulan ke Daycare, Kaki dan Mulut Anak Dilakban

Meita Irianty kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan balita.
Meita Irianty kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan balita. (Tribunnews)
Ia juga menerangkan tempat penitipan anak itu sejatinya tidak memiliki izin dari instansi terkait.

"Kami melihatnya begitu miris kondisi daycare, mulai dari perizinannya tidak ada perizinan. Kadang-kadang guru-guru sampai patungan untuk memberikan makanan layak terhadap anak-anak ini," katanya.

Tak hanya itu, saksi-saksi yang merupakan pengasuh serta mengetahui kejadian itu pun kini dikatakannya masih merasa trauma.

Pasalnya para saksi itu merasa trauma lantaran mendapat intimidasi dari pelaku.

"Ya sampai saat ini saksi masih dapat intimidasi dari pihak pelaku karena kan kondisi saksi ini mohon maaf boleh saya bilang dari 9 guru hanya 1 yang punya sertifikasi kependidikan jadi sisanya tidak ada sertifikasi," ujarnya.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved