Berita Viral
Seminggu Tak Ada yang Suruh Cangkul Sawah, Abah Suryadi Nangis Dapat Beras, Anak Senasib Dengannya
Abah Suryadi, merupakan satu di antara masyarakat kecil yang kesusahan bertahan hidup di tengah kegembiraan Hari Kemerdekaan RI.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Abah Suryadi, merupakan satu di antara masyarakat kecil yang kesusahan bertahan hidup di tengah kegembiraan Hari Kemerdekaan RI.
Abah Suryadi viral setelah momen ia menangis saat mendapatkan beras terekam.
Kakek 76 tahun ini curhat sudah seminggu tak ada yang memakai jasanya untuk mencangkul sawah.
Karena itu lah ia tak punya uang sama sekali dan harus berutang ke warung.
Kisah Abah Suryadi viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, Sabtu (17/8/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan Abah Suryadi curhat kisah pilunya tersebut hingga menangis.
Pengunggah mengungkap mulanya menemui Abah Suryadi tidak sengaja bertemu saat membagikan beras.
Saat dihampiri dan membagikan beras kepadanya, Abah Suryadi tiba-tiba menangis sembari berulang kali mengucapkan terima kasih, melansir dari TribunJabar.
Meski tak sebarapa mendapatkan beras, tapi betapa berharganya untuknya.
Ternyata saat itu, kondisi Abah Suryadi sedang memprihatinkan.
Ia curhat dirinya sangat membutuhkan bantuan tersebut karena sudah seminggu ia tak bekerja.
Ia tak punya uang untuk bertahan hidup hingga harus mengutang ke warung.
Baca juga: Kisah Penjual Tahu Gejrot 19 Tahun Beri Harga Murah, Tak Masalah Untung Kecil, Berbagi ke Tetangga
Sehari-hari Abah Suryadi bekerja serabutan.
Apa saja ia kerjakan agar bisa mendapatkan uang untuk bisa makan sehari-hari.
Kadang ia pun rela jika ada yang menyuruh untuk mengurus sawah orang lain dengan upah Rp 50 ribu tanpa makan.
Pekerjaan itu dia lakukan seharian bahkan sering sekali sampai malam, karena menunggu air dari sungai mengalir ke sawah.
Semua dia lakukan agar dirinya bisa makan dan bertahan hidup.
Kadang jika sedang tidak memiliki uang, Abah Suryadi sering sekali harus berhutang kepada orang lain agar bisa makan.
Abah Suryadi masih memiliki anak, hanya saja memang kondisinya sama seperti abah.
Sementara itu, istrinya sudah meninggal dunia.
Baca juga: Antar Pesanan Kayu Bakar Rp 50 Ribu Jalan Kaki, Mak Dede Nangis karena Batal Dibeli: Beli Salep Cucu
Karena hal itu, di umurnya yang sudah lansia, Abah Suryadi tetap mencari nafkah demi bertahan hidup.
Kini, kisah pilu Abah Suryadi tersebut viral dan mendapatkan simpati warganet.
Bahkan sejumlah warganet menyarankan agar membuka donasi.
Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial kisah nenek penjual kayu bakar jalan kaki antar pesanan namun kemudian dibatalkan.
Nenek yang akrab disapa Mak Dede itu pun nangis bersama cucunya.
Pasalnya, mereka sudah berjalan kaki belasan kilometer untuk mengantar pesanan itu.
Video kisah nenek dan cucunya itu viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip dari TribunJabar.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang nenek bersama anak laki-laki diduga cucunya berjalan.
Dengan tubuh mungilnya, sang nenek begitu berusaha menggendong kayu pagar di punggungnya.
Tak hanya menggendong kayu bakar, ia juga menuntun sang cucu untuk terus berjalan.
Saat dihampiri ternyata keduanya baru saja mendapat kejadian pilu.
Rupanya sang nenek membawa kayu bakar untuk dijual kepada pemesan.
Namun, saat tiba dilokasi, pemesan tak jadi membeli kayu bakar sang nenek.
Padahal, sang nenek dan cucunya itu sudah rela berjalan kaki belasan kilometer untuk membawa kayu bakar tersebut.
Tak hanya itu, pilunya lagi ternyata sang nenek berharap uang dari penjualan kayu bakarnya akan dia gunakan untuk membeli obat salep untuk cucunya tersebut.
Baca juga: Kakek 56 Tahun Lemas Kehilangan Rp1,1 Miliar, Penipu Janjikan Rumah dan Ruko, Ambil Foto dari Google
Dalam video tersebut, saat dihampiri sang cucu terlihat menangis berderai air mata.
Ia mengaku capek karena sudah berjalan kaki dengan neneknya tersebut.
“Bayangkan kayu seberat itu dibawa dan ternyata sudah sampai gak jadi dibeli, maka kaki cucu nenek ini sedang sakit dan gak bisa beli obat,” tulis dalam keterangan video pengunggah.
Tampak ternyata, cucu nenek tersebut menderita penyakit kulit di kakinya.
Sang nenek mengatakan dia hendak menjual kayu bakar tersebut senilai Rp 50 ribu, namun tak jadi dibeli.
Diketahui nenek penjual kayu tersebut bernama Mak Dede, dan cucunya bernama Ujang.
Selama ini Mak Dede dan cucunya itu tinggal berdua di gubuk tua yang nyaris rubuh.
Setiap hari Mak dede mencari kayu bakar untuk dijual.
Terkadang Ujang juga berjualan belalang yang ia ambil di sawah.
Usaha Mak Dede tersebut tak lain untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.
Pengunggah kisah nenek dan cucunya menjual kayu bakar tersebut membuka donasi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Awal Mula Pemilik Motor Servis Habis Rp20 Juta Dipakai Rusak Lagi, Komplain Bengkel Tak Dikasih Baut |
![]() |
---|
Lauk Menu MBG Pakai Sosis Kemasan Seharga Rp1000 Disindir Wali Murid: Katanya Makan Bergizi |
![]() |
---|
Apa Itu Tepuk Sakinah? Yel-yel Calon Pengantin Viral di Media Sosial, MUA: Bukan Sekadar Gerakan |
![]() |
---|
Curhat Briptu Rizka Sebelum Habisi Nyawa Brigadir Esco Suaminya, Bahas Nasib Anak: Terbaik Untukmu |
![]() |
---|
Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.