Bantah Tangkap 14 Aktivis Bentang Banner 'Indonesia is Not For Sale' di IKN, Polisi: Makan-makan
Di balik kemeriahan upacara HUT RI di IKN Kaltim, ada sebuah aksi protes dari aktivis lingkungan dan warga terdampak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Kemarin, kita melihat peringatan yang digelar secara megah di istana baru, sedangkan upacara yang dilakukan warga dilaksanakan secara sederhana," kata Niken.

Sementara itu, Advokat Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Edy Kurniawan, menjelaskan kronologi penahanan.
"Mulanya, upacara berlangsung khidmat, ada penyampaian pahlawan lingkungan dan HAM yang gugur."
"Hingga sekitar pukul setengah 12 terjadi pengepungan oleh Polairud dan Angkatan Laut," jelas Edy.
Ia menyebutkan, awalnya sekitar 30 orang diamankan, baik di lokasi perayaan maupun dalam perjalanan pulang.
Namun yang dibawa ke Polres PPU hanya 14 orang.
"14 orang tersebut adalah tim pemanjat yang mengibarkan spanduk di Jembatan Pulau Balang, ditambah dengan tim hukum lainnya."
"Ada yang mengalami kekerasan, termasuk satu orang yang pingsan," lanjutnya.
Edy juga menambahkan bahwa mereka dibawa ke Polres PPU sore harinya dan hanya didata, tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Namun kepulangan para aktivis tersebut tertunda akibat adanya tekanan dari ormas yang muncul di Polres PPU.
"Teman-teman yang diamankan komplain karena diduga ormas tersebut sengaja dimobilisasi oleh aparat," kata Edy.
Alhasil para aktivis tersebut baru bisa pulang malam hari dengan pengawalan aparat hingga pelabuhan.
Meskipun Edy menduga pembuntutan setelah mereka kembali ke Balikpapan.
Baca juga: Sosok Pedagang Pentol Gresik Naik Motor ke IKN Demi Upacara 17 Agustus, Modal Rp2,5 Juta: Sudah Niat
Kendati begitu, Polda Kaltim membantah telah menangkap 14 orang aktivis tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, membantah perilaku intimidatif yang dilakukan oleh sejumlah aparat terhadap para jurnalis dan aktivis.
"Enggak lah," singkat Kombes Pol Yuliyanto kepada TribunKaltim.co, Minggu (18/8/2024) sore.
Dia tak menampik 14 aktivis bersama pendamping hukumnya dibawa ke Polres PPU, namun bukan untuk alasan penahanan.
Sementara rombongan jurnalis yang meliput telah lebih dulu kembali ke Balikpapan menggunakan kapal.
Saat ditanya lebih lanjut alasan aktivis tersebut dibawa menuju Mapolres PPU, Kombes Pol Yuliyanto belum memberikan keterangan yang spesifik.
Menurutnya, penggiringan aktivis tersebut hanya dalam rangka makan bersama.
"Makan-makan (saja), enggak ada yang ditahan," katanya.
IKN
Kalimantan Timur
Jembatan Pulau Balang
Balikpapan
Penajam Paser Utara
Yuda Almerio
Niken Dwi Sitoningrum
Kombes Pol Yuliyanto
Beda Rumah Pimpinan dan Anggota DPR RI di IKN, Bakal Berdiri di Tanah Seluas 390 Meter Persegi |
![]() |
---|
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Pajak Tanah Milik Pensiunan Naik Jadi Rp 6,2 Juta dari Rp 600 Ribu, Anak: Cuma Andalkan Kebun |
![]() |
---|
Arif Syok PBB Tanah Milik Ortunya Naik 3000 Persen, Harus Bayar Rp9,5 Juta |
![]() |
---|
Rumah Batik Putri Maluang Dulunya Bukan Apa-apa, Goresan Cinta Kini Bikin Omzet Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.