Kapan Gempa Megathrust Terjadi? Pakar Sebut Masyarakat Tidak Perlu Panik: Lempeng Terus Bergerak
Kapan gempa megathrust terjadi? Pertanyaan itu kini ramai dilontarkan publik. Pakar dan BMKG angkat bicara.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Amien menjelaskan, letak Indonesia diapit oleh tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia.
Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu.
Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa.
Baca juga: Kata Pakar Geologi ITS Soal Ancaman Gempa Megathrust : Tak Bisa Diprediksi, Warga Tak Perlu Panik
Dosen Departemen Teknik Geofisika itu menambahkan, pergerakan lempeng tektonik akan terus berlangsung dengan kecepatan tertentu antara dua hingga sepuluh sentimeter per tahun.
Hal itu dapat mengakibatkan tumbukan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.
"Tumbukan kedua lempeng itu berpotensi menghasilkan gempa megathrust," ungkapnya.
Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS ini mengungkapkan, terjadinya gempa megathrust dapat memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia.
Diantaranya pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua.
"Lempeng tektonik terus bergerak sehingga gempa megathrust akan terus berulang di daerah tersebut," bebernya.
Amien menekankan bahwa aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust tidak selalu berkekuatan besar.
Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru gempa kecil lebih banyak terjadi di zona megathrust.
"Terjadinya gempa ini juga tidak dapat diprediksi kapan waktunya. Sehingga masyarakat tidak perlu panik," terangnya.
Ia turut menyampaikan upaya mitigasi gempa megathrust dengan mematuhi standar bangunan ketika mendirikan rumah.
Hal itu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap gempa terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
"Untuk mencegah potensi terjadinya megathrust besar yang memicu tsunami di pesisir pantai," tandasnya.
Eksklusif, Ultra Milk Luncurkan Rasa Baru Blueberry Blast di Kompetisi DBL |
![]() |
---|
Kantor Satlantas Polres Kediri Kota Jadi Sasaran Amuk Massa, Sejumlah Kendaraan Dibakar |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Minggu 31 Agustus 2025 Ngawi Jombang Sidoarjo Kota Batu Surabaya Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas di Tuban Specta Night Carnival, Polisi Imbau Warga Waspada Saat Pulang Malam |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Surabaya Mencekam, Gedung Grahadi Dibakar Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.