Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

118 Kali Gagal Raih Beasiswa Luar Negeri, Guru SMP Ungkap Perjuangan selama 7 Tahun: Dipaksakan Diri

Selama tujuh tahun, ia mengaku telah 118 kali gagal mendapatkan beasiswa luar negeri.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Kisah guru SMP 118 kali gagal dapat beasiswa luar negeri 

Tips saat mendaftar beasiswa dari Yudha adalah berdoa dengan sungguh-sungguh dari diri sendiri ke Tuhan.

"Bangun hubungan emosional ke Tuhan dan pantang menaruh doa kepada selain Tuhan.

Dan jangan gantungkan doa pada orang lain walaupun orang itu alim," tutur Yudha.

Rahmat Putra Yudha, 118 kali gagal raih beasiswa kini raih LPDP
Rahmat Putra Yudha, 118 kali gagal raih beasiswa kini raih LPDP (Dok LPDP)

Yudha mengatakan, secara logika, doa yang sungguh-sungguh juga akan membentuk sikap dan karakter yang sungguh-sungguh pula.

Yudha mengungkapkan, dia mencoba mendaftar beasiswa ke luar negeri sejak tahun 2007 atau tak lama setelah menyelesaikan studi S1.

Dia sudah mencoba mendaftar seluruh beasiswa fully funded, namun rata-rata gagal di tahapan wawancara. 

Hingga akhirnya ia mencoba mendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan dinyatakan lolos menjadi awardee LPDP. 

Pada tahun 2014, Yudha berangkat ke Australia untuk menempuh studi Master of Education TESOL (Teaching English to Speaker of Other Languages) di Wollongong University. 

Yudha menambahkan, saat menjalani tahapan wawancara dalam proses seleksi beasiswa LPDP, pewawancara sempat menanyakan bagaimana jika tidak lolos seleksi beasiswa lagi kali ini. 

"Saya jawab, tidak masalah pak. Dan bapak akan ketemu saya lagi untuk apply, karena saya tidak mungkin menyerah. Pasti saya coba lagi," beber Yudha.

Baca juga: Senyum Anak Nelayan Terharu Jadi Sarjana Pertama di Keluarga, Kini Mengajar: Seperti Keajaiban

Tak hanya fokus menyelesaikan studi S2, Yudha memilih tetap produktif saat masa libur kuliah.

Kala itu saat libur kuliah selama tiga bulan, ia mengikuti program pertukaran dosen ke Polandia.

Dia mengikuti program tersebut selama tiga bulan.

Tentunya aktivitas ini atas seizin pihak LPDP.

Dalam waktu yang singkat ini, Yudha mengaku turut membentuk Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Polandia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved