Berita Trenggalek
Cerita Kolektor Keris Asal Trenggalek, Punya Ratusan Bilah, Pernah Dibeli Rp117 Juta
Berangkat dari kecintaannya terhadap tradisi dan budaya Jawa membuat Muhammad Taslim (58) menggandrungi gaman atau senjata suku Jawa yaitu keris
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
Keris tersebut mempunyai dhapur atau bentuk bilah fisik Jalak Ngore dengan pamor atau guratan untu walang, serta tangguh atau gaya senopaten.
"Saya mendapat isyarahnya itu 10 tahun sebelumnya. Baru saya dapatkan di Purwokerto saat saya bermalam di rumah teman saya setelah ikut pameran," ucap Taslim.
Taslim tidak akan melepaskan keris tersebut walaupun ditawar dengan harga berapapun karena menurutnya keris tersebut tidak bisa dinilai dengan rupiah.
Baca juga: Bawa Keris Kuno saat Rekapitulasi, Pria Sampang Sempat Diamankan, Ngaku Sebagai Jimat
"Keris ini memang langka dari segi pamor, segi besi, dan segi garap, sulit dicari yang mirip. Makanya tidak akan saya lepas," lanjutnya.
Selama menggeluti dunia tosan aji, Taslim berulangkali mengikuti pameran di berbagai daerah, selain untuk menambah koleksinya, ia juga berniat untuk mendapatkan untung dari jual beli keris.
Salah satu yang paling ia ingat dari transaksi keris tersebut adalah ia mendapatkan untung Rp 117.500.000 hanya dalam sehari.
Saat itu ia berangkat ke pameran keris di Kebumen, ia pun membawa koleksi kerisnya dan keris yang baru saja ia beli dari temannya dengan harga Rp 7,5 juta.
Pada saat pemeran dibuka ia teringat ada temannya di Jawa Tengah ya berminat dengan keris yang baru saja ia beli tersebut.
"Saya hubungi teman saya itu, lalu bertemu dan dia mau membeli dengan harga Rp 125 juta, langsung saya lepas. Kerisnya itu Keris Dapur Dolog era pembuatan Majapahit, memang unik dan langka," tegasnya.
Namun demikian menurut Taslim mendapatkan untung dari hobinya mengoleksi keris hanyalah sebuah bonus. Baginya merawat peninggalan sejarah jawa yang adiluhung menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
Keluarganyapun juga tidak pernah merasa keberatan dengan hobinya tersebut, karena Taslim tidak pernah mencampur adukkan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga dengan hobinya itu.
"Kerja saya serabutan, kalau untuk membeli keris itu dari rezeki yang saya dapatkan dari pekerjaan tambahan. Sedangkan rezeki yang saya dapat setiap hari untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri. Jadi keluarga saya mendukung saja asalkan kebutuhan sehari-hari terpenuhi," pungkasnya.
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.