Berita Viral
Kabar Terbaru Karsini TKW Usai Robohkan Rumah Gegara Ditinggal Nikah, Kini Bangun Rumah Buat Dirinya
Meski pun mengalami kerugian seusai merobohkan rumah dari hasil kerjanya, Karsini ternyata kini juga membangun rumah untuk dirinya sendiri.
TRIBUNJATIM.COM - Karsini TKW Arab berusaha bangkit dari kesedihannya.
Meski masih diselimuti kesedihan karena batal menikah, kini dirinya bangun rumah lagi di Semarang.
Sebelumnya ia memutuskan untuk membongkar rumah di Pati.
Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai, Karsini (38) yang viral robohkan rumah seorang pria di Pati seusai ditinggal nikah, kini memilih untuk tinggal sementara di rumah keluarganya.
Pemberitaan sebelumnya, Karsini merasa kecewa dengan mantan pasangannya, seorang pria berinisial S, di Pati.
Dia selama bertahun-tahun bekerja di luar negeri dan mengirimkan uang kepada S dan dipakai S untuk membangun rumah bersama di Pati senilai sekitar Rp 250 juta.
Karsini dan S juga diketahui telah menikah siri atau secara agama.
Hasil jerih payahnya tersebut ternyata dibalas dengan S yang diketahui menikah secara resmi dengan wanita lain.
Baca juga: Alasan Jenderal Militer Arab Nikahi TKW Indonesia hingga Rela Ceraikan Istri Arab dan Pensiun Dini
Setelah pulang ke Indonesia, Karsini meminta ganti rugi Rp 100 juta namun tidak disanggupi oleh S.
Akhirnya dia memutuskan menyewa pekerja untuk merobohkan rumah tersebut.
Karsini saat ini tinggal di alamat asalnya, Dusun Borangan, Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang sebelum kembali berangkat bekerja ke Dubai dua bulan ke depan.
“Saat saya kembali pulang, pokoknya (barang-barang) apapun yang bisa saya bawa pulang ke sini (dari Pati), saya bawa,” kata dia ketika ditemui, Senin (19/8/2024).
Meskipun mengalami kerugian seusai merobohkan rumah dari hasil kerjanya, Karsini ternyata kini juga membangun rumah untuk dirinya sendiri.
Rumah yang sedang dia bangun terletak di samping rumah orangtuanya.
Meski pun rumah tersebut sudah berdiri, namun pengerjaannya belum selesai.
Tampak gundukan pasir, semen, serta alat pertukangan berada di halaman rumah itu.
Dia berharap nantinya bisa bertempat tinggal di rumah barunya tersebut.
Pengalaman tersebut meninggalkan kekecewaan tersendiri bagi dia.
Namun demikian, dia berusaha berlapang dada.
“Penyesalan pasti ada, namun mau bagaimana lagi, sudah terlanjur,” pungkas dia.
Baca juga: 5 Tahun Banting Tulang di Korea, TKI Pulang Kampung Nyamar Jadi Tukang Rongsokan, Orangtua Menangis
Karsini sempat Minta Uangnya Dikembalikan

Usut punya usut, dari keterangan yang dihimpun, Karsini dan Sumadi sebelumnya sudah menikah siri.
Ada pun Sumadi sendiri berstatus duda setelah istri sebelumnya wafat.
Karena dijanjikan akan dinikahi secara resmi, Karsini pun berani mengirim uang kepada Sumadi untuk membangun rumah.
Total uang yang sudah dikirimkan Karsini mencapai Rp 250 juta.
Namun, Karsini baru tahu belakangan bahwa ternyata Sumadi sudah menikah secara resmi dengan perempuan lain.
Bahkan rumah yang dibangun dari uang yang dia kirimkan tersebut juga ditinggali Sumadi bersama istri barunya.
Karena itulah dia marah dan kecewa sehingga meminta uangnya dikembalikan.
Karsini tidak meminta seluruh uangnya dikembalikan.
Dia hanya meminta Rp 100 juta.
Namun, karena Sumadi tidak menyanggupi, akhirnya Karsini memilih merobohkan bangunan rumah tersebut.
Hal ini telah melalui kesepakatan kedua belah pihak.
Bahkan kesepakatan tersebut dituliskan dalam surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh Sumadi, Karsini, dan Kepala Desa Terteg Nur Khamim.
Dalam surat bertanggal 10 Agustus 2024 tersebut, tertulis kata-kata "Rumah tembok yang sampai saat ini masih berdiri dan ditempati saudara Sumadi sepakat kami robohkan".
Ditemui di kediamannya, Kades Terteg Nur Khamim mengatakan, awalnya dirinya tidak mau menandatangani surat tersebut.
"Tanggal 10 Agustus jam 9 malam ada tamu datang. Dia (Karsini) minta stempel dan tanda tangan (surat kesepakatan merobohkan rumah)."
"Saya baca di situ menyatakan bahwa Karsini merupakan istri Sumadi. Mengakunya nikah siri. Saya tidak berani tanda tangan karena status pernikahannya tidak resmi," ucap Nur Khamim, Jumat (16/8/2024) siang.

Baca juga: 4 Bulan Hidup Terlantar di Blitar, Puluhan Calon TKI Ilegal Tidur 6 Orang Sekamar, Tak Punya Uang
Dia lalu meminta Sekretaris Desa untuk mengubah kata-kata dalam surat pernyataan tersebut.
Status "suami-istri" diubah menjadi "pernah menjalin cinta". Hal ini untuk mengantisipasi konsekuensi hukum yang mungkin terjadi.
Setelah redaksional surat disesuaikan, barulah Khamim bersedia menandatangani surat kesepakatan antara Sumadi dan Karsini.
Dalam surat tersebut, tercantum bahwa Karsini merupakan warga Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
"Dia bilang sudah kirim uang Rp 250 juta untuk membangun rumah sampai jadi."
"Begitu tahu Sumadi sudah menikah, minta ganti rugi. Awalnya minta Rp 200 juta, turun jadi Rp 100 juta."
"Karena tidak disanggupi, keduanya sepakat lebih baik rumah dirobohkan," jelas Khamim.
Karena tindakan merobohkan rumah merupakan kesepakatan kedua belah pihak dan mereka sepakat membuat surat pernyataan bermaterai, Khamim selaku kepala desa pun tidak melakukan intervensi lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Karsini TKW Arab
viral di media sosial
Tribun Jatim
robohkan rumah pria yang batal menikahinya
berita viral
TribunEvergreen
Dubai
Kabupaten Semarang
jatim.tribunnews.com
Guru Honorer Butuh 28 Tahun Mengajar Tanpa Libur Agar Gaji Samai Tunjangan Bulanan Anggota DPR |
![]() |
---|
Sosok & Rekam Jejak Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya yang Dinonaktifkan dari DPR RI |
![]() |
---|
Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan PAN dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Didesak Mundur usai Insiden Ojol Affan, Kapolri Listyo Sigit Siap Jika Diperintah Presiden |
![]() |
---|
Temui Warga Tanpa Dikawal, Sri Sultan HB X Beri Pesan Menohok ke Pejabat soal Etika 'Empan Papan' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.