Berita Tulungagung
RSUD dr Iskak Tulungagung Terus Memantau Arsello Bayi Kembar Siam yang Selamat Pascaoperasi
Bayi kembar siam asal Kabupaten Tulungagung, Arsello dan Arsenio telah berhasil dipisahkan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (16/8/2024).
Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bayi kembar siam asal Kabupaten Tulungagung, Arsello dan Arsenio telah berhasil dipisahkan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (16/8/2024).
Pemisahan darurat dilakukan karena Arsenio mengalami pelemahan.
Arsenio meninggal dunia di tengah operasi pemisahan.
Arsenio dan Arsello lahir pada 17 April 2024 di RS Bhayangkara Tulungagung, lalu dirujuk di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Rencananya mereka akan di bawah pengawasan RSUD dr Iskak sampai siap dilakukan operasi pemisahan pada usia 8 bulan.
Baca juga: Nasib Bayi Kembar Siam di Tulungagung usai Operasi Pemisahan di RSUD dr Soetomo, 1 Meninggal
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Zuhrotul Aini, Sp.A mengatakan, selama perawatan sebenarnya tidak ada masalah kesehatan serius.
“Selama ini sakit biasa, tapi bisa diobati. Namun pada awal Agustus ada masalah kesehatan serius,” ungkap dr Aini, Rabu (21/8/2024).
Terjadi pelemahan tungkai pada bayi Arsenio.
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Tulungagung Kini Dirawat di Rumah, Kondisi Semakin Membaik, Namun Tetap Diawasi
Di bawah supervisi Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo, kedua bayi dilakukan MRI di RSUD dr Iskak pada Senin (12/8/2024).
Tujuannya mencari tahu posisi tulang belakang dan persyarafan di bagian bokong yang dempet.
Hasilnya diketahui ada masalah di persyarafan yang menyebabkan pelemahan bayi Arsenio.
Kondisi ini diperburuk pada Selasa (13/8/2024) malam Arsenio mengalami masalah dengan paru-parunya.
Baca juga: BPJS Tulungagung Turun Tangan Kawal Pembiayaan Operasi Kembar Siam, di RSUD dr Iskak Tulungagung
Posisi yang terus telentang sejak lahir turut memicu masalah paru-paru ini.
“13 Agustus malam kami rujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Selama perawatan kondisi bayi terus mengalami perburukan,” tambah dr Aini.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.