Pilkada Surabaya 2024
Sikap Gerindra Surabaya Tanggapi Putusan MK: Membangun Bangsa Tak Bisa Sendirian
Putusan MK membuka kemungkinan Partai Gerindra untuk mengusung calon kepala daerah di Pilkada Surabaya 2024, sekalipun tanpa koalisi.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah akan berimplikasi terhadap dinamika politik di daerah, termasuk Surabaya, Jawa Timur.
Dinamika tersebut membuka kemungkinan Partai Gerindra untuk mengusung calon kepala daerah, sekalipun tanpa koalisi.
MK mengatur ambang batas pencalonan kepala daerah berdasarkan jumlah penduduk.
Pada daerah seperti Surabaya yang memiliki jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa (termuat pada daftar pemilih), partai politik atau gabungan partai politik bisa mengusung calon dengan akumulasi perolehan suara sah paling sedikit 6,5 persen.
Berdasarkan hasil perhitungan perolehan suara partai DPRD Surabaya pada pemilihan legislatif 2024, Gerindra mendapatkan 15,70 persen suara sah (241.231 suara).
Memperoleh 8 kursi DPRD Surabaya, Gerindra menjadi peringkat kedua tertinggi di bawah PDIP (11 kursi).
Dengan perolehan tersebut, Gerindra cukup memungkinkan untuk mengusung pasangan calon, sekalipun tanpa koalisi.
Apalagi, hingga saat ini, Partai Gerindra menjadi salah satu partai di Surabaya yang belum menurunkan rekomendasi.
Baca juga: MK Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada, PDIP Jatim Makin Pede Usung Penantang Khofifah-Emil di Pilgub
Terhadap perkembangan dinamika terbaru tersebut, Gerindra akan mempertimbangkan dengan cermat.
"Kami akan berkoodinasi dengan pimpinan di DPP dalam menyikapi putusan tersebut," kata Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (20/8/2024).
Cahyo menekankan, keputusan mengusung calon kepala daerah tak hanya sekadar mempertimbangkan syarat pencalonan saja.
Lebih jauh, pihaknya juga mengkaji potensi keterpilihan, kapabilitas memimpin, hingga dinamika politik terhadap partai lain.
Potensi keterpilihan dapat diukur dari hasil survei.
Sedangkan kapabilitas memimpin dibuktikan dengan rekam jejak yang jelas.
"Sebagai partai politik, kami memang memiliki tanggung jawab untuk mendorong dan melahirkan pemimpin daerah," kata Cahyo yang juga Anggota DPRD Jatim terpilih ini.
"Pemimpin daerah yang pertama dibutuhkan dan dicintai masyarakat, yang kedua mampu mewujudkan cita-cita masyarakat kota yang dipimpin. Surabaya memiliki tantangan besar sebagai kota terbesar kedua, etalase ekonomi Indonesia timur, sekaligus penyangga utama IKN (Ibu Kota Nusantara). Maka, kita membutuhkan pemimpin yang kuat, visi yang besar, dan mampu menggandeng semua pihak," jelasnya.
Sekalipun partainya memiliki peluang untuk mengusung calon tanpa koalisi, Cahyo mengisyaratkan akan mengutamakan koalisi di Pilkada Surabaya 2024. Baik untuk mengusung kader internal maupun calon dari partai lain.
"Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) menyampaikan kepada kami, membangun bangsa tak bisa sendirian, melainkan harus bergandengan tangan dengan seluruh pihak. Sehingga, putusan MK ini hingga saat ini tidak mengubah platform atau perhitungan politik kami," katanya.
Di Surabaya, saat ini baru ada satu pasangan calon yang telah mendapatkan rekomendasi, yakni Eri Cahyadi dan Armuji.
Berstatus petahana, keduanya telah mendapatkan rekomendasi dari PDIP, PKB, PKS, Demokrat, PAN, PPP, dan sejumlah partai non-parlemen.
Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Partai Buruh dan Partai Gelora untuk sebagian terkait ambang batas pencalonan kepala daerah.
Dalam Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang dibacakan pada Selasa (20/8/2024) di ruang sidang pleno MK, Mahkamah juga memberikan rincian ambang batas yang harus dipenuhi partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu untuk dapat mendaftarkan pasangan calon kepala daerah (gubernur, bupati, dan wali kota).
Mahkamah Konstitusi
ambang batas pencalonan Pilkada
Partai Gerindra
Cahyo Harjo Prakoso
Pilkada Surabaya 2024
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Eri Cahyadi Jadi Wali Kota dengan Suara Tertinggi Nasional di Pilkada : Bentuk Apresiasi Warga |
![]() |
---|
Besok Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih, Eri Cahyadi Catat Rekor Cawali Suara Tertinggi Nasional |
![]() |
---|
Meski Tak Ada Sengketa Pilkada, Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih Tetap Tunggu MK |
![]() |
---|
KPU Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Menang 81,4 Persen |
![]() |
---|
Eri-Armuji Nyaris Raih 1 Juta Suara di Pilkada Surabaya 2024, Tim Pemenangan: Ini Sejarah! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.