Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

DPW PKS Sebut Khofifah-Emil Paling Layak Pimpin Jatim, Terbukti Kerja Nyata

Komitmen kerja nyata Khofifah Indar Parawansa dan Emil Listianto Dardak pada periode pertama Pemerintahan Jatim terbukti sangat dirasakan masyarakat

Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Khofifah-Emil sudah teruji memberikan kerja-kerja nyata untuk masyarakat Jatim. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komitmen kerja nyata Khofifah Indar Parawansa dan Emil Listianto Dardak pada periode pertama Pemerintahan Jawa Timur (Jatim) terbukti sangat dirasakan masyarakat. 

Sehingga membuat keduanya rai dukungan kuat di Pilgub Jatim 2024.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan, Khofifah-Emil sudah teruji memberikan kerja-kerja nyata untuk masyarakat Jatim.

Dampaknya bahkan sangat terasa memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Karenanya, lanjut dia, partainya begitu solid untuk memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.

Baca juga: Khofifah-Emil Semakin Kuat di Pilgub Jatim Usai Terima B1 KWK dari Partai NasDem

Baca juga: PDI Perjuangan Kantongi 2 Nama Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Risma atau Azwar Anas?

Dia menilai pasangan petahana di Pilgub Jatim itu merupakan pilihan tepat bagi seluruh kalangan masyarakat.

“Apa yang menjadi laporan dari kami, kepada DPP bahwa ibu Khofifah dan pak Emil paling layak untuk diusung PKS di periode kedua,” kata irwan di Surabaya, Jum’at (23/8).

Dia mengungkapkan, perhatian besar Khofifah-Emil terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat sangat jelas.

Berbagai kebijakan bahkan diluncurkan dengan efektif dan tepat sasaran menyasar masyarakat membutuhkan.

Baca juga: Rektor Unesa Surabaya Sebut Khofifah Sangat Dibutuhkan untuk Pimpin Jawa Timur

Imbasnya terlihat, dari keberhasilan Jatim dalam menurunkan angka kemiskinan.

Hal itu tentu menjadi sebuah pencapaian yang mesti dapat dilanjutkan pada kepemimpinan di periode selanjutnya.

Baca juga: Khofifah-Emil Masih yang Terkuat untuk Pilgub Jatim 2024 Pasca Putusan MK

“Bagaimana kemudian perjuangan ini melahirkan satu sinergi untuk lima tahun ke depan di periode kedua ini bisa jauh lebih baik dan meningkat,” ucapnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Timur dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa. Angka ini merupakan tertinggi di antara provinsi lain di seluruh Indonesia. 

Tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau 1.812.210 jiwa menjadi 0,82 persen atau 331.970 jiwa di 2023.

Itu artinya, berhasil turunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved