Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Template Permintaan Cabut Beasiswa S2 Erina Gudono, Istri Kaesang Disebut Tak Punya Empati

Aksi warganet ramai membuat template permintaan mencabut beasiswa S2 Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep viral di media sosial.

Instagram/kaesangp
Aksi warganet ramai membuat template permintaan mencabut beasiswa S2 Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi warganet ramai membuat template permintaan mencabut beasiswa S2 Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep viral di media sosial.

Ini sebagai bentuk kemarahan warganet karena sikap menantu Presiden Joko Widodo dinilai tidak memiliki empati.

Erina tampak asyik memamerkan gaya hidup hedon di Amerika di tengah masyarakat demo RUU Pilkada yang diduga untuk meloloskan Kaesang nyalon di Pilkada Jateng 2024.

Selain itu, Erina juga mengunggah foto sedang memakan roti Rp 400 ribu hingga berbelanja stroller bayi seharga puluhan juta di Amerika Serikat.

Seorang warganet sampai membuat template e-mail untuk dikirim.

Dalam cuitan template suratnya itu, warganet meminta Unniversity of Pennsylvania untuk mempertimbangkan pencabutan beasiswa untuk Erina Gudono.

"Kami khawatir dengan hubungan ini mungkin mencerminkan komitmen universitas untuk berpegang erart pada keadilan dan tanggung jawab sosial," tertulis dalam surat tersebut, dikutip dari Tribun Jabar pada Sabtu (24/8/2024).

Baca juga: Cerita Awal Mula Erina Gudono Disebut Bau Ketiak, Pose Anak Kecil dengan Istri Kaesang Bikin Salfok

Berikut ini tamplate lengkapnya yang bersumber dari akun x @deeydnr.

Subject: Inquiry Regarding Admission Decision for Erina Gudono Dear [Lecturer's Name],

I hope this message finds you well. I am writing to discuss a matter of concern regarding the recent admission of Erina Gudono into the Master of Science program at the School of Social Policy and Practice (SP2) at the University of Pennsylvania.

It has come to our attention that Erina Gudono’s family has historical ties to a regime in Indonesia known for its authoritarian governance, which has significantly impacted various segments of society, particularly those less fortunate. In light of the current political climate in Indonesia, which is undergoing considerable change, the acceptance of an individual with such a background into a program dedicated to social justice and policy raises thoughtful considerations.

We are concerned about how this affiliation might reflect on the university's commitment to principles of justice, equity, and social responsibility. It is with this in mind that we respectfully request the university to review the decision regarding Erina Gudono's admission and scholarship.

This request is made in the spirit of ensuring that the university continues to uphold its esteemed values. We appreciate your understanding and the gravity with which you might consider this matter. Thank you for your attention to this sensitive issue.

Yours sincerely,

The Indonesian people  On behalf of concerned individuals.

Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia :

Perihal Pertanyaan Mengenai Keputusan Penerimaan Erina Gudono

Yth. [Nama Dosen],

Saya harap pesan ini sampai kepada Anda dengan baik. Saya menulis untuk membahas masalah yang memprihatinkan terkait penerimaan Erina Gudono ke dalam program Master of Science di School of Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania.

Telah menjadi perhatian kami bahwa keluarga Erina Gudono memiliki hubungan historis dengan rezim di Indonesia yang dikenal dengan pemerintahan otoriternya, yang secara signifikan berdampak pada berbagai segmen masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung. Mengingat iklim politik di Indonesia saat ini, yang sedang mengalami perubahan yang cukup besar, penerimaan seseorang dengan latar belakang seperti itu ke dalam program yang didedikasikan untuk keadilan sosial dan kebijakan menimbulkan pertimbangan yang bijaksana.

Kami prihatin dengan bagaimana afiliasi ini dapat merefleksikan komitmen universitas terhadap prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosial. Dengan pemikiran ini, kami dengan hormat meminta universitas untuk meninjau kembali keputusan mengenai penerimaan dan beasiswa Erina Gudono. Permohonan ini dibuat dengan semangat untuk memastikan bahwa universitas terus menjunjung tinggi nilai-nilai yang dihormati.

Kami menghargai pengertian Anda dan kesungguhan Anda dalam mempertimbangkan masalah ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah sensitif ini.

Hormat kami, Hormat kami,

Masyarakat Indonesia
Atas nama individu yang bersangkutan.

Hingga artikel ini ditulis, Sabtu pagi (24/8/2024), template cuitan tersebut telah dilihat sebanyak 413,5 ribu kali.

Sebagai informasi, Erina Gudono berkuliah di University of Pennsylvania jurusan School of Social Policy and Practice.

Erina yang kini tengah mengandung trimester ketiga itu memulai semester baru pada akhir Agustus 2024.

Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono.
Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. (Instagram)

Asal Mula Erina Gudono dapat Beasiswa

Adapun Erina Sofia Gudono yang diterima program S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) dengan beasiswa parsial di University of Pennsylvania.

Kampus yang berdiri sejak 1740 ini telah melahirkan alumni dengan nama-nama besar di dunia, antara lain Elon Musk, Donald Trump, Warren Buffett dan banyak lainnya.

University of Pennsylvania adalah salah satu kampus terbaik di Amerika Serikat dan juga tergabung sebagai salah satu Ivy League, yaitu kelompok perguruan tinggi prestisius di Amerika Serikat.

Tak ketinggalan, universitas ini juga terkenal akan sejarah dan standar akademik yang tinggi, serta reputasi global yang kuat tidak kalah dengan Harvard, Stanford dan MIT.

Erina pernah memenangkan 15 penghargaan nasional dan internasional bidang ekonomi dan bisnis, serta tercatat sebagai delegasi simulasi sidang UN (Harvard MUN) selama berkuliah S1 di Universitas Gajah Mada.

Ia juga mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada Puteri Indonesia 2022 dan aktif mengambil peran di komunitas sosial bidang pendidikan kaum marjinal selama 9 tahun terakhir.

Baca juga: Erina Gudono Dijuluki OKB usai Pamer Gaya Hedon di AS, Harga Sewa Pesawat yang Dinaiki Disorot

Hal ini yang membuat profilnya cukup kuat untuk diterima di beberapa program di kampus Ivy League.

Berkat pengalaman, pengetahuan dan minatnya yang tinggi di isu pendidikan dan kesejahteraan sosial tersebut, Istri Kaesang Pangarep ini berhasil diterima di program magister dan akan memulai studi pada Agustus 2024.

Erina berencana untuk mengambil fokus studi di Non Governmental Organization/Non-profit Leadership pada Fakultas Social Policy & Practice.

Jurusan ini juga mewajibkan mahasiswanya melakukan program proyek selama satu tahun dengan beberapa organisasi seperti UN - UNESCO sebagai syarat kelulusan.

Sebelumnya, Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada ini pernah diterima di Columbia University di Fakultas School of International and Public Affairs (SIPA) jurusan Master of Public Administration dengan beasiswa dan di Master of Social Work Columbia University.

Namun karena kendala waktu dan pekerjaan saat itu Erina Gudono belum sempat melanjutkan studinya.

Pekerjaan terakhir Erina yaitu sebagai Financial Analyst di JP Morgan Chase & Co pada Asia Analyst Development Program.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved