Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Kelangkaan LPG 3 Kilogram di Tulungagung, Mobil Kiriman Dibuntuti Warga hingga Ada yang Main Nakal

Gas elpiji 3 kg sulit di dapat di wilayah Kabupaten Tulungagung sejak selama sepekan belakangan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Pangkalan gas elpiji Soegito di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung kehabisan stok gas 3 kg. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Gas elpiji 3 kg sulit di dapat di wilayah Kabupaten Tulungagung sejak selama sepekan belakangan.

Padahal pengiriman di tingkat pangkalan lancar tidak ada pengurangan.

Namun ada permintaan masyarakat sehingga setiap kali pengiriman habis dalam waktu 2-3 jam saja.

Hal ini diungkapkan Soegito, pemilik pangkalan gas 3 kg di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Senin (26/8/2024).

Menurutnya, pangkalannya mendapat kiriman 150 tabung per minggu.

Baca juga: Warga di Tulungagung Menjerit, Kesulitan LPG 3 Kg Sejak Sepekan Terakhir, Stok di Pangkalan Kosong

“Pokoknya seminggu ini, permintaan begitu banyak. Jadi jumlah kiriman tidak sebanding dengan permintaan,” ucapnya.

Soegito menambahkan, saat mobil pengiriman dari agen di jalan ternyata di belakangnya sudah diikuti warga.

Mereka langsung antre membeli begitu tabung gas selesai diturunkan.

Baca juga: Maling di Gresik Babak Belur Dihajar Warga, Curi LPG di Warung, Kini Tergeletak di Rumah Sakit

Para pembeli biasanya sudah lebih dulu keliling dan gagal mendapatkan gas.

“Mereka ada yang beli satu, ada yang beli dua. Cuma 2-3 jam sudah langsung habis,” ungkapnya.

Soegito tidak tahu pasti penyebab tingginya permintaan gas 3 kg ini.

Padahal sebelumnya masih ada stok gas 3 kg setelah pengiriman dari agen.

Baca juga: Cerita Hendri Pria dari Jombang, Bergelut dengan Kotoran Sapi Dapatkan Biogas Pengganti Gas LPG 

Isu yang berkembang di masyarakat, langkanya gas karena banyaknya orang yang punya hajat.

Ada juga yang menyebut, ada banyak permintaan untuk pemanas peternakan selama bediding atau musim dingin.

“Tapi kalau kota kan tidak ada peternakan, ada di pinggiran,” pungkas Soegito.

Ternyata kelangkaan gas di masyarakat ini juga dimanfaatkan oleh satelit yang nakal.

Baca juga: Pegawai Toko di Surabaya Gelapkan 80 Tabung Gas LPG 3 Kilogram, Hasilnya untuk Main Judi Online

Satelit ini istilah orang yang memasarkan gas elpiji dari pangkalan ke pengecer.

Salah satu satelit di Kecamatan Boyolangu menjual gas elpiji 3 kg seharga Rp 18.000 per tabung.

Padahal sudah ada ketentuan, Harga Jual Tertinggi (HET)  di tingkat pangkalan Rp 16.000 per tabung.

Jika mau di harga Rp 18.000 per tabung, maka satelit itu akan mengirimkan barangnya.

Baca juga: Gantikan Pertalite, Pengendara Motor Pakai Gas LPG 3 Kg, Klaim Bisa Tempuh Jarak sampai 300 Km

Pengecer banyak yang menolak membeli barang karena akan sulit menjual ke masyarakat.

“Kalau Rp 18.000, jualnya berapa itu nanti?” keluh seorang pengecer di Kecamatan Boyolangu. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved