Sosok Lukmanul Khakim, Diusung PKB Jadi Cawagub Luluk Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

TRIBUNJATIM.COM - Simak sosok Lukmanul Khakim yang menjadi Cawagub Jatim dari PKB mendampingi Luluk Nur Hamidah.

Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim resmi diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

Mereka akan segera didaftarkan ke KPU Jatim untuk menjadi calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim.

Rencananya, PKB mendaftar ke KPU Jatim di hari terakhir masa pendaftaran, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS : Tantang Khofifah, PKB Usung Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di Pilgub Jatim 2024

"Itu perintah dari Dewan Pimpinan Pusat PKB," kata Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (28/8/2024). 

Berikut ini sosok Lukmanul Khakim.

Profil Lukmanul Khakim

Saat ini, Lukmanul Khakim menjabat sebagai Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP PKB.

Jabatan itu diduduki Lukmanul Khakim sejak 30 Agustus 2019 lalu.

Pria kelahiran Lamongan, 8 Januari 1983 itu pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.

Mengutip dari KPU, berdasarkan dokumen daftar riwayat hidup bakal calon DPR yang ditandatangani pada 2013, Lukmanul Khakim mencalonkan diri sebagai anggota DPR 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur.

Pria 40 tahun itu pernah mengenyam pendidikan dasar di MI As-Syafiiyah Klari, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya, Lukmanul Khakim menempuh pendidikan di MTs Tambak Beras Jombang dan dilanjutkan di MAKN Denanyar Jombang.

Lukmanul Khakim lantas berkuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta pada 2002 hingga 2006.

Pendidikan S2 ditempuhnya di Universitas Krsinadwipayana Jakarta.

Pada 2009, Lukmanul Khakim pernah terpilih menjadi Ketya Departemen Hubungan Antar Lembaga DPP PKB.

Lukmanul Khakim pernah menjabat sebagai DKN Gada Bangsa pada periode tahun 2012.

Pada tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai wasekjen DPP PKB.

Sebelum duduk sebagai anggota DPR, Lukmanul Khakim dipilih sebagai tenaga ahli di DPR pada 2008 hingga 2009.

Ia kemudian menjadi staf khusus Menteri PDT pada 2009-2014.

Pada 2014-2019, Lukmanul pindahke Kementerian Ristekdikti sebagai staf khusus.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) pada 2013.

Riwayat Pendidikan

SD. MI As-Syafiiyah. Tahun:1989 - 1995

SMP. MTsN Tambak Beras. Tahun:1995 - 1998

SMA. MAKN Denanyar Jombang. Tahun: 1998 - 2001

S1. UIN Jakarta. Tahun: 2002 - 2006

S2 UNKRIS Jakarta. 

Riwayat Pekerjaan

Menteri Ristekdikti, Sebagai: Staf Khusus. Tahun: 2014 - 2016

Menteri PDT, Sebagai: Staf Khusus. Tahun: 2009 - 2014

DPR RI, Sebagai: Tenaga Ahli Anggota. Tahun: 2008 - 2009

Riwayat Organisasi

LPT NU, Sebagai: Sekretaris Umum. Tahun: 2015 - 2020

DPP PKB, Sebagai: Wakil Sekjen. Tahun: 2010 - 2020

Lembaga Pengembangan Pertanian, Sebagai: Wakil Sekjen. Tahun: 2009 - 2014

PKB daftarkan Luluk-Lukmanul ke KPU

Sementara itu, Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu menyebut pihaknya akan mendaftarkan pasangan calon ke KPU pada hari terakhir.

Dengan munculnya Paslon dari PKB ini, praktis menjadikan Pilgub akan diikuti tiga pasang calon.

Karena Khofifah-Emil sudah resmi mendaftar di KPU Jatim pada Rabu siang. 

Sedangkan kubu lain yakni PDIP berencana memajukan Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur.

Fauzan menegaskan pendaftaran PKB rencananya akan dilakukan pada Kamis sore. 

"Besok sore kita daftar," ungkap politisi muda tersebut. 

Diketahui sebelumnya, memang PKB sempat menutup rapat siapa sosok calon yang akan mereka usung di Pilgub Jatim 2024.

PKB hanya memastikan bakal memberikan kejutan di menit-menit akhir pendaftaran, atau tepatnya pada 29 Agustus 2024 mendatang. 

Untuk diketahui, masa pendaftaran Pilgub Jatim 2024 di KPU dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

Wakil Bendahara DPW PKB Jatim, Ubaidillah hanya membocorkan bahwa sampai saat ini, partainya menyiapkan paslon penantang.

Artinya, hampir dipastikan tidak merapat ke pasangan Khofifah-Emil yang berstatus sebagai petahana. 

"Insyaallah kami akan mengusung calon sendiri. Tunggu tanggal mainnya, maksimal kan masih tanggal 29 Agustus. Siapa namanya, rahasia dulu," kata Ubaidillah saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (27/8/2024).

Menurut Ubaidillah, pihaknya memang menginginkan agar proses demokrasi di Pilgub Jatim 2024 tidak melawan kotak kosong.

Karena di sisi lain, Khofifah-Emil memborong dukungan mayoritas parpol pemilik kursi di DPRD Jawa Timur.

"Sampai sore ini kami masih menimbang berbagai kemungkinan, termasuk bersama PDI Perjuangan," ungkapnya. 

Baca juga: Deretan Nama yang Berpeluang Dampingi Risma di Pilgub Jatim 2024, Miliki 3 Kriteria Ini

Meski sudah masuk masa pendaftaran, Ubaidillah menegaskan masih ada cukup waktu untuk menentukan keputusan atas berbagai penjajakan dan pertimbangan yang dilakukan.

"Sampai sekarang 90 persen bukan petahana. Salah satu kandidat yang menguat adalah Gus Halim Iskandar dan selain itu juga KH Marzuki Mustamar," terangnya. 

Sebagai informasi, Abdul Halim Iskandar merupakan Ketua DPW PKB Jatim sekaligus Menteri Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Adapun Kiai Marzuki merupakan mantan Ketua PWNU Jatim.

"Tenang, masih ada waktu," ungkap Ubaidillah yang juga anggota DPRD Jatim. 

Sementara itu, Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menegaskan tidak akan main-main dalam menentukan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

"Jatim butuh pemimpin yang konkret, bukan pemimpin ahli gimmick," ujar Fauzan saat dikonfirmasi terpisah. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com