Berita Viral
3 Oknum Guru Bentak hingga Maki Siswanya saat Ngajar, Ngaku Khilaf saat Disidang, Kini Disanksi
Aksi tiga guru membentak siswanya di Bengkulu viral di media sosial. Tiga oknum guru tersebut tampak mengajari siswanya dengan nada keras.
TRIBUNJATIM.COM - Aksi tiga guru membentak siswanya di Bengkulu viral di media sosial.
Tiga oknum guru tersebut tampak mengajari siswanya dengan nada keras bahkan memaki.
Peristiwa ini terjadi di salah satu sekolah dasar negeri Bengkulu Selatan, Rabu (28/8/2024).
Video yang merekam aksi 3 guru itupun beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat 3 guru wanita sedang mengajar siswanya tepatnya di ruangan kantor SD tersebut.
Namun oknum guru ini mengajari siswanya dengan nada yang keras dan tidak mendidik, bahkan memaki.
Baca juga: Sebulan Menghilang, Pelarian Guru Ngaji Asal Probolinggo yang Lecehkan Muridnya Terhenti di Bali
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan pun buka suara.
Pihak dinas akan menindaklanjuti perbuatan dari oknum tiga guru tersebut.
“Kami telah melakukan tindak lanjut dan rapat pembinaan khusus, untuk hasil mediasi akan diserahkan oleh pihak kepolisian untuk melaksanakan tindakan administrasi kepegawaian," ujar Plh Kadis Dikbud, Lusi Wijaya saat diwawancarai Tribun Bengkulu.
"Oleh karena itu mulai Kamis 29 Agustus 2024 tindakan administrasi akan kami laksanakan,” lanjutnya.
Dengan kejadian itu, Dikbud Bengkulu Selatan telah memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) dan ketiga oknum guru yang ada di dalam video tersebut, pada Kamis (29/8/2024).
“Kami lakukan sidang etik oleh tim gabungan Disdikbud, PGRI, Pengawas dan aparat kepolisian karena diketahui ketiga oknum ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK,” jelas Lusi.
Lanjut Lusi mengatakan, pengakuan sementara dari hasil pemeriksaan dan klarifikasi ketiga oknum ini mengaku khilaf karena marah yang dikeluarkan hanya spontanitas saja.
Namun menurut Lusi ini adalah perbuatan tidak benar dan akan melanjutkan kasus tersebut ke Inspektorat Bengkulu Selatan agar dapat dilakukan pembinaan.

“Ketiga oknum ini meminta agar permasalahan ini dapat diselesaisakn secara kekeluargaan, tapi karena ini menyangkut pendidkan dan mental anak maka kita akan tindak lanjut agar tidak ada lagi oknum-oknum guru lainnya,” tegas Lusi.
Selanjutnya setelah laporan ini diterima oleh inspektorat, maka inspektorat akan mengeluarkan lembar hasil pemeriksaan (LHP, red) dan setelah LHP keluar.
Maka pihaknya akan menerapkan langsung sanksi yang akan diterapkan kepada ketiga oknum guru tersebut sesuai dengan perannya masing-masing.
“Kami akan berikan sanksi nantinya yaitu sanksi ringan, sedang dan berat sesuai dengan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan pelajaran kurikulum 74 bahwa perbuatan seperti itu tidak dibenarkan,” jelasnya.
Terpisah Ketua PGRI Guswarli Efendi membenarkan, perbuatan yang dilakukan dari ketiga oknum guru ini salah dan memastikan tidak akan melindungi anggotanya ini.
“Kami serahkan semuanya kepada tim khusus, kalaupun ada sanksi berikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang mereka lakukan,” tutup Guswarli.
Baca juga: Latifah Istri Guru Nelangsa Suaminya Selingkuh dengan Siswi, Mertua Sering Main ke Rumah si Pelakor
Sementara itu kisah viral lainya, seorang guru honorer yang dulu dipecat usai kritik Ridwan Kamil kini jualan risol.
Guru itu bernama Sabil Fadhillah.
Sabil dulu dipecat setelah mengkritik Ridwan Kamil.
Namanya disorot lagi karena permintaan maaf Ridwan Kamil baru-baru ini.
Jejak digital Ridwan Kamil mendadak dikulik jelang pencalonannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam beberapa cuitannya 14 tahun lalu, Ridwan Kamil beberapa kali menyindir hingga mengkritisi kondisi Jakarta dan warganya.
Tak disangka, cuitan tersebut bak jadi boomerang untuknya lantaran kini tengah bersiap maju jadi pemimpin DKI Jakarta.
Hingga akhirnya Ridwan Kamil pun meminta maaf secara terbuka kepada khalayak atas cuitan lampaunya itu.
"Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar.
Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak.
Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya.
Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," tulis Ridwan Kamil dalam cuitannya di X, melansir dari Tribun Bogor.
Baca juga: Nasib Guru SMP Suruh Siswi Pose Nakal Pakai Seragam Ketat, KPPAD Kecewa Pelaku Hanya Dapat Pembinaan
Postingan minta maaf yang dibagikan Ridwan Kamil sontak ramai dikomentari warganet.
Termasuk ada warganet yang mengungkit lagi permasalahan Ridwan Kamil terdahulu yang pernah membuat seorang guru honorer dipecat.
"Jadi keinget guru yg dipecat sm yayasannya, gegara dipin komentarnya wkwk, cuman gara2 nanya pake bahasa sunda KASAR doang," tulis akun narul.
Sadar dirinya diperbincangkan, Sabil Fadhillah pun membalas cuitan dari warganet.
Diakui Sabil, ia masih tak terima dengan imbas yang ditimbulkan akibat Ridwan Kamil.
"Enak aja doi minta maaf, biar dpt suara dr jakarta. Sumpah Ampe akhirat, gw tuntut kelakuannya di AKHIRAT!!!!" tulis Sabil Fadhillah di akun X-nya.
Bukan tanpa alasan Sabil masih merasa pedih atas keviralan yang ditimbulkan Ridwan Kamil tersebut.
Sebab hingga sekarang, Sabil belum berhasil mengajar lagi setelah dipecat satu tahun lalu.
Alih-alih kembali jadi tenaga pendidik, Sabil kini berjuang untuk hidup dengan cara berjualan risol.
"Buset skrng sampe ga ngajar lagi mang?" tanya warganet.
"Blm ngajar lagi, sekarang jualan risol, mampir-mampir lah," kata Sabil.
Mengetahui nasib Sabil yang pilu pasca-dipecat gara-gara Ridwan Kamil, warganet pun iba.
Namun diakui Sabil, ia tidak trauma atau ketakutan mengajar meski pernah dipecat.
"Pakk, kok bisa melanjutkan idup dengan santai? Caranya gimana ya? Ada ketakutan buat ngajar lagi ga si paa karna pernah 'di pin' dan di hujat gitu?" tanya warganet.
"Ngajar masa takut, yakin wee ka Allah, yang penting kita mah ikhtiar," pungkas Sabil.
Lebih lanjut, diungkap Sabil ia sempat ada rencana mengikuti tes menjadi PPPK guru.
Tapi rencana itu belum bisa terwujud karena nasibnya.
"Itulah sedikit sebel, klo ikut P3K mesti punya jam aktif di sekolah, meskipun sudah punya sergur jga. kan aku ga ada sekolah," kata Sabil.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
guru membentak siswa
Bengkulu
viral di media sosial
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
guru
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah yang Tembak 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Alasan Dahlan Tiap Hari Bersihkan Jalan Tanpa Dibayar, Pernah Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Sosok 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel saat Berada di Tenda Pers Gaza, MUI Mengecam Keras |
![]() |
---|
Anyndha Tri Rahmawati, Anak Penjual Soto Diterima Kuliah di UGM karena Buat Pembasmi Rayap |
![]() |
---|
4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.