Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat Driver Ojol Dulu Pendapatan Rp500 Ribu, Kini Paling Besar 100 Ribu Imbas Potongan Tarif

Curhat driver ojek online perihal potongan tarif dan layanan dari aplikasi ini menjadi sorotan. Para driver ojol mengaku pemasukan makin menurun.

Tribunnews.com
Ilustrasi driver ojol. Curhat driver ojek online perihal potongan tarif dan layanan dari aplikasi ini menjadi sorotan. Para driver ojol mengaku pemasukan makin menurun. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan driver ojek online (ojol) perihal potongan tarif dan layanan dari aplikasi ini menjadi sorotan.

Para driver ojol mengaku pemasukan makin menurun dalam sehari.

Hal ini seperti dirasakan oleh driver ojol bernama Wani (40).

Wani mengaku pernah mengantongi pemasukan hingga Rp 500.000 per hari.

Namun, pendapatannya kini kian menurun akibat potongan tarif dan layanan lainnya dari aplikasi.

"Waktu pertama masuk Gojek tahun 2015, itu potongan tarifnya 20 persen. Dari 2017 sampai 2024 ini, kami makin menurun (pendapatannya). Pada 2015, pendapatan kami bisa mencapai Rp 400.000-500.000 per hari," katanya kepada Kompas.com di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: Kebaikan Driver Ojol Bersihkan Jalanan dari Ranjau Paku Oknum, Berjuang Sendirian Setiap Malam

Potongan tarif bukan satu-satunya kendala yang dihadapi para pengemudi ojol

Argo goceng (Rp 5.000) khususnya dalam layanan pengantaran makanan juga membuat pemasukan mereka menurun.

Saat driver mengambil orderan argo goceng, pendapatan mereka cuma Rp 5.000 dari total biaya yang dibayarkan pelanggan.

"Semenjak argo goceng itu datang, boro-boro kami dapat sebesar itu. Paling kecil Rp 20.000, Rp 40.000, paling besar Rp 100.000, itu doang," ujar Wani.

Pengendara ojol lainnya, A (31), juga menyampaikan keluhannya soal tarif.

Ia mengatakan, potongan tarif semakin besar tanpa driver sadari dan tak sesuai perjanjian awal yaitu potongan 15 persen.

Ilustrasi ojek online.
Ilustrasi ojek online. (SHUTTERSTOCK/CREATIVA IMAGES)

"Aplikator memasang dan menurunkan tarif. Potongan tarif yang awal perjanjian 15 persen, kadang bisa lebih dari 20 persen. Bahkan, 25 persen tanpa driver sadari. Sebulan sekali pasti ada aja potongan tarif tanpa driver sadari," kata A, ditemui terpisah.

Potongan tarif itu membuat pengemudi tidak mendapatkan pemasukan total dari yang pelanggan bayarkan via aplikasi.

"Contoh saya order dari sini ke Stasiun Gambir harganya Rp 15.000. Potongan di aplikasi driver itu Rp 6.500. Kadang driver dapatnya Rp 8.800 atau Rp 10.000," ujar A.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved