Sakti Copet Bangkalan Nyolong 12 Ponsel di Konser Ngakunya Seorang Diri, Polisi Digeruduk 70 Korban

TRIBUNJATIM.COM - Aksi copet di Bangkalan ini cukup terbilang sakti, dalam waktu singkat ia berhasil mengantongi 12 ponsel peserta konser.

Sebanyak 12 ponsel diamankan dari tangan AR (29). Pria asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim) itu mencopet di arena konser yang digelar di Alun-alun Bangkalan, Jatim, Sabtu (24/8/2024).

Waktu pertunjukan musik itu, terjadi kecopetan massal.

Sebanyak 70 orang melapor kehilangan ponsel ke polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan AKP Heru Cahyo mengatakan, pelaku mengaku beraksi seorang diri.

Namun, polisi bakal menyelidiki AR lebih lanjut.

"Saat ini kami tengah berproses penyidikan untuk menguak dugaan ada pelaku lain,” ujarnya, Jumat (30/8/2024), dikutip dari Tribun Jatim.

Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya mengendarai motor sendirian dari Surabaya ke Kabupaten Bangkalan.

"Memang tujuan ke Bangkalan untuk melihat konser sambil melakukan pencurian, sudah diniati dari Surabaya naik motor sendirian,” ucap Heru.

Ia menuturkan, dari 12 ponsel yang diamankan dari pelaku, empat di antaranya dimiliki oleh korban yang telah membuat laporan ke Polres Bangkalan.

Baca juga: Gasak Handphone, Ini Tampang Copet saat Laga Persebaya vs Persib di Gresik, Satu Rekannya Kabur

Di hadapan polisi, AR berkukuh bahwa dirinya beraksi seorang diri.

“Saya mengetahui informasi ada konser melalui media sosial. Sendirian, Pak. Sudah niat (mencopet) dari rumah," ungkap AR.

Belasan ponsel tersebut ia curi dari kantong pakaian korban ketika korban berjoget.

"Saya pura-pura joget sambil cari sasaran,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kecopetan massal terjadi di area konser di Alun-alun Bangkalan, Sabtu (24/8/2024) malam.

Para penonton berbondong-bondong mendatangi Polres Bangkalan untuk melaporkan kehilangan ponsel.

Salah satu penonton, Farhan, mengungkapkan, temannya kehilangan empat ponsel.

Ketika korban sedang menikmati konser, tiba-tiba ada orang yang merangsek ke kerumunan.

"Tiba-tiba ada orang gandengan lingkaran, terus langsung deket ke temen saya, terus tiba-tiba HP-nya langsung hilang bersamaan," jelasnya, Sabtu, dilansir dari Kompas TV.

Korban baru mengetahui ponselnya lenyap saat penonton lain berteriak handphone-nya kecopetan.

Baca juga: Cuek Sebat saat Ditangkap, Copet Nyamar Pakai Hijab Ketika Beraksi Viral, Polisi: Agak Stres

Kelakuan copet lain bikin polisi geleng-geleng kepala.

Seorang wanita copet yang menyamar menjadi gadis berhijab saat beraksi viral di media sosial.

Ya, demi melancarkan aksinya, si copet tersebut sengaja mengenakan busana syar'i dan mengenakan cadar.

Namun yang menarik dan jadi sorotan adalah tingkah si wanita copet saat diinterogasi petugas.

Pasalnya sang pencopet justru santai sebat (merokok) saat diinterogasi petugas.

Baca juga: Ramai Dihujat, Jerome Polin Minta Maaf soal Konten TikToknya Joget Berpakaian Dokter: Terima Kasih

Video tertangkapnya copet masjid yang menyamar menjadi ukhti itu pun viral setelah diunggah akun TikTok @kurniawangipar pada Sabtu (25/2/2023).

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita mengenakan setelan kerudung dan gamis warna hijau tua.

Tak disangka, wanita tersebut ternyata merupakan copet yang beraksi di Masjid Al Jabbar.

Diketahui bila copet tersebut sering melakukan aksinya di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat.

Alih-alih menyesal dengan perbuatannya, terduga copet tersebut dengan santainya merokok saat diamankan petugas keamanan masjid.

Pengunggah mengatakan, bukan hanya merokok, wanita tersebut juga memiliki tato di tubuhnya.

Bahkan pengunggah menyebut wanita tersebut seperti siluman lantaran berpura-pura menjadi ukhti.

"Waduh, siluman ini teh," ucap suara perekam video.

Disebutkan wanita muda yang tertangkap basah mencopet itu masih berusia sekira 22 tahun.

Baca juga: SOSOK Copet Viral Berjilbab Hijau, Santai Merokok saat Diciduk hingga Punya Tato, Keluarganya Datang

Sejauh ini belum diketahui bagaimana kronologi copet bisa tertangkap di Masjid Al-Jabbar.

Kapolsek Gedebage, Kompol Kurnia mengatakan, pelaku diamankan petugas pada Sabtu (25/2/2022).

Pelaku diduga mengambil uang milik pengunjung asal Jakarta sebanyak Rp130.000.

Pelaku, sambung Kurnia, sempat dibawa ke Polsek Gedebage untuk diperiksa.

Namun saat diperiksa, pelaku terlihat seperti orang yang linglung dan malah meminta rokok kepada petugas.

"Kayak orang linglung pas diperiksa, saya panggil keluarganya, emang agak stres."

"Minta rokok pas di kantor polisi," ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Selain itu pengunjung yang kecopetan tidak ingin membuat laporan.

Karenanya, polisi melepaskan pelaku dan dikenakan wajib lapor.

Namun ternyata bukan kali ini saja copet beraksi di Masjid Al Jabbar.

Dikutip dari Kompas.com, rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi copet di lingkungan Masjid Al Jabbar juga viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak copet tengah beraksi di tengah keramaian pelataran Masjid Al Jabbar.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar, Ade Afriandi mengaku banyak menerima pengaduan soal copet.

Tepatnya di area Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, sejak diresmikan 30 Desember 2022.

Berdasarkan catatan, kata dia, sampai dengan 15 Januari 2023 atau 17 hari sejak Masjid Al Jabbar diresmikan, total ada 500 pengaduan yang masuk ke Satpol PP Jabar.

Baca juga: Komplotan Copet di Stadion Kanjuruhan Bisa Dapat Belasan Handphone Setiap Laga Kandang Arema FC

Di sisi lain, unggahan video bernarasi komplotan copet diamankan petugas setelah kepergok sedang beraksi di Stasiun Batuceper, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarbintaro pada Sabtu (25/2/2023).

Dituliskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 18.30 WIB.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu dipepet, pelaku berhasil ambil dompet ibunya, tapi dompet bapaknya gak dapat," tulis keterangan dalam unggahan.

Sejumlah netizen pun mengaku geram atas kejadian pencopetan di area stasiun.

Tak sedikit pula yang mengingatkan para pengguna transportasi umum untuk lebih waspada dan berhati-hati.

"Sampai saat ini gw msh dendam sm yg namanya copet soal nya gw pernah ke copetan hp di stasiun rangkas bitung..seandainya gw ada di lokasi udh gw hantam tuh copet," tulis netizen.

"Tolong tambahkan personil keamanan pak bos.. atau penumpang yg ambil alih," tutur netizen lain.

"Untuk pengguna angkutan umum , harap slalu berhati-hati," saran netizen yang lain.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, mulanya petugas menerima laporan dari satu pengguna yang menjadi korban pencurian.

Korban tersebut, lanjut Leza, mengenali ciri-ciri terduga pelaku.

"Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung melakukan penyisiran dari kereta ke kereta."

"Dan berhasil menemukan terduga pelaku sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan oleh korban," ujarnya kepada Kompas.com pada Minggu (26/2/2023).

Selanjutnya terduga pelaku langsung dibawa dan dimintai keterangan di pos keamanan stasiun dan selanjutkan diserahkan ke Polsek Batu Ceper.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau penumpang KRL untuk selalu berhati-hati dan waspada dengan sekitar.

"Apabila mendapati kejadian yang mencurigakan dapat langsung melapor ke petugas, baik di dalam commuterline ataupun di stasiun," tandasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com