Yitno Penjual Cilok Jadi Peneliti di Jerman usai Lulus ITB, Sejak Sekolah Bantu Ibu yang Jual Sayur

Kemudian, pada 2015 ia menargetkan bisa lulus dari kampus yang diimpikannya tersebut.

Tak hanya itu, Yitno pun ingin melanjutkan pendidikannya setelah dari ITB ke Belanda.

"Tahun 2011 benar-benar keterima ITB," tulis Imam Santoso.

Dalam foto kolase itu terlihat Yitno tengah berfoto dengan temannya di sebuah tempat semacam proyek.

Mimpi keduanya pun tercapai, ia berhasil lulus dari ITB.

Senyum Yitno merekah saat berfoto menggunakan toga wisuda ITB dengan ijazahnya.

"Dan benar-benar lulus S-2 dari Belanda," tulis Imam.

Yitno mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan kuliah di negeri tersebut.

Baca juga: Senyum Anak Tukang Bangunan Jadi Wisudawan Terbaik Program Doktor, Prestasi Gemilang dengan IPK 3,86

Dalam foto itu terlihat Yitno menggendong seorang perempuan tengah berada di negara Kincir Angin.

Yitno pun disebut sebagai orang yang berjuang melakukan berbagai usaha.

Demi membantu orang tuanya, ia pun jualan cilok hingga menjaga warnet.

"Sejak SMA Yitno jualan cilok dan jaga warnet, bantu orang tuanya cari nafkah untuk biaya sekolah," lanjut Imam.

Kini, Yitno pun berhasil menjadi orang sukses.

Ia menjadi seorang peneliti di Jerman.

"Ia sekarang jadi peneliti di Jerman. Meneliti dampak iklim pada udang," sambungnya.