Berita Madura
Dijanjikan Motor Vespa, Ibu di Sumenep Tega Antarkan Anak untuk Dinodai Kepsek, Bupati Turun Tangan
Pelaku sebagai oknum Kepsek SD Negeri di wikayah kecamatan kalianget berinisial J (41) asal Kecamatan Kalianget dan yang menjadi korban berinisial T
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Ulah Kepsek di Sumenep Madura, Jawa Timur dan wali muridnya tak patut ditiru.
Pelaku sebagai oknum Kepsek SD Negeri di wikayah kecamatan kalianget berinisial J (41) asal Kecamatan Kalianget dan yang menjadi korban berinisial T (13).
Kasi Humas Polres Sumenep, Akp Wdiarti Sutioningtyas mengungkapkan kronologi pencabulan terhadap anak usia 13 tahun oleh oknum kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri di Sumenep, Madura.
Peristiwa memalukan itu berawal pada tanggal 26 Agustus 2024 sekira pukul 16.00 WIB, ayah korban saat berada di rumahnya diberitahukan oleh keluarga bahwa putrinya inisial T (13) telah menjadi korban pencabulan.
"Korban T ini disuruh melakukan hubungan badan dengan pelaku J oleh ibu kandungnya sendiri berinisial E," ungkap Akp Widiarti S pada Senin (2/9/2024).
Baca juga: Niat Lapor usai Dirudapaksa, Nasib NJ Jadi Korban Pencabulan Polisi, Karier Pelaku Terancam Tamat
Ironisnya, Kepsek tersebut sudah melakukan hubungan badan sebanyak 5 kali.
Dimana, Setelah polisi melakukan interogasi, pelaku E mengakui bahwa telah menyuruh korban (anak kandungnya) yang bernama T untuk melakukan persetubuhan dengan Kepsek J.
"Dan pelaku mendapatkan sejumlah uang serta dijanjikan satu unit sepeda motor jenis Vespa Matic," ungkapnya.
Baca juga: Mimpi Buruk Bocah Tunanetra di Sidoarjo Dinodai Tetangga, Ibu Korban Kenal Baik Pelaku: Tak Menduga
Tidak hanya itu, bahwa Ibu kandung korban tengah memiliki hubungan khusus (selingkuh) dengan J oknum kepsek berinisial J tersebut.
"E selaku ibu kandung T (korban) dengan sengaja menghasut T untuk melakukan hubungan badan dengan J. Karena E diiming-imingi imbalan sejumlah uang oleh J," ungkapnya.
Bupati Sumenep Turun Tangan
Tindakan cepat dan tegas diambil langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terhadap oknum kepala sekolah (Kepsek) di Kecamatan Kalianget berupa penonaktifan.
Baca juga: Pengakuan Ibu di Sumenep Rela Anak Dirudapaksa Kepsek Demi Menyucikan Diri, Ayah Korban Hancur
Penonaktifan terhadap pelaku J sebagai oknum Kepsek SD di wilayah Kecamatan Kalianget itu karena mencabuli anak siswi berusia 13 tahun dan saat ini sudah menjadi tersangka dan ditahan Polres Sumenep.
"Yang bersangkutan (pelaku J) sudah kita nonaktifkan sebagai kepala sekolah dan kegiatan hariannya (di sekolah) sudah kita kondisikan," terang Achmad Fauzi saat diminta respon terkait kasus pencabulan terbaru oknum kepsek SD terhadap anak usia 13 tahun di Sumenep pada Senin (2/9/2024).
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.