Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warganya Tewas Imbas RS Kehabisan Obat, Bobby Nasution Akui Pemkot Rutin Ngecek, Sentil Pihak Dinkes

Wali Kota Medan, Bobby Nasution langsung menanggapi viralnya kabar ada dua pasien meninggal dunia karena sebuah RS di Medan kehabisan obat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan, Instagram @medancyberofficial
Kinerja Bobby Nasution disentil seorang pegawai RS karena kasus dua pasien tewas imbas kehabisan stok obat. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada warganya yang tewas akibat RS kehabisan obat, Wali Kota Bobby Nasution langsung sentil pihak Dinas Kesehatan.

Menantu Presiden Jokowi yang menjabat sebagai Wali Kota Medan itu langsung menanggapi viralnya dugaan kelalaian pihak pemkot terhadap kondisi warga Kota Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, soroti kasus  persoalan dua pasien RSUD Pirngadi  Medan meninggal akibat kehabisan obat viral di sosial media, Senin (2/8/2024).

Menurut Bobby Nasution, pihaknya akan tindak tegas dalam permasalahan Kesehatan di Kota Medan.

Dikatakan Bobby Nasution, Pemko Medan tak pernah main-main dari sisi keuangan terutama masalah stok obat-obatan.

"Saya rasa dari sisi keuangan kami pemerintah tak pernah main-main di situ. Untuk masalah stok kita selalu sampaikan gudang kita selalu minta rutin dicek bahkan obat yang dibeli jangka kadaluarsa  juga selalu diperhatikan," jelasnya saat dikonfirmasi,  Senin (2/9/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com, Selasa (3/9/2024).

Untuk itu, kata Bobby terkait permasalahan ini pihaknya akan ambil tindakan tegas.

"Makanya saya sampaikan, beberapa hal terkait kesehatan kita selalu ambil tugas, sikap tegas. Termasuk beberapa waktu lalu ada yang main main di dinkes kita ambil tindakan tegas," jelasnya.

Bobby juga memastikan tidak ada masyarakat yang  akan menjadi korban, akibat adanya kelalaian.

"Kita gak mau sekalinya lalai yang jadi korban masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Dokter Syok Dapat Pasien Bocah SD Ngaku Sudah Berhubungan Badan Sama Anak Usia 13 Tahun: Miris

Diberitakan sebelumnya, Untuk diketahui, Diduga seorang dokter di Rumah Sakit mengeluhkan dua pasiennya meninggal dunia akibat tidak adanya obat di salah satu rumah sakit di Medan viral di Sosial Media, Minggu (1/9/2029). 

Hal itu diketahui Tribun Medan dari postingan instagram resmi @medancyber_official.

Keluhan diduga seorang dokter di RSUD Pirngadi soal dua pasiennya yang meninggal dunia, viral di media sosial.

Pasalnya dua pasien tersebut meninggal akibat tidak adanya obat di rumah sakit di Medan tersebut, Minggu (1/9/2029). 

Hal itu diketahui lewat postingan akun Instagram resmi @medancyber_official.

Baca juga: Diminta RS Buka Hijab saat Bekerja, Dokter Spesialis Bedah Resign, Kecewa soal Aturan Berpakaian

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada pasien aku exit (meninggal dunia). Tahu kenapa kelen?

Karena enggak ada obat. Aku kadang-kadang pusing juga lihat rumah sakit ini," kata seorang laki-laki dalam video tersebut.

Atas kejadian ini, ia pun meminta agar Wali Kota Medan memperhatikan Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan tersebut.

"Tolonglah Pak Bobby, sebab bapak ini masih sebelum bapak maju. Tolonglah beresi rumah sakit ini.

Pening kali kepalaku coba. Sudah dua pasienku exit. Kan bikin malu aja," ujarnya.

Ia pun mengeluhkan bahwa rumah sakit di tempatnya bekerja tidak memiliki obat.

"Ini rumah sakit masak enggak ada obat. Aduh, sampai kami, aku sama koas beli obat tahu.

Jadi pasien ini meninggal, insyaallah dosanya bukan aku yang tanggung," ucapnya.

Hal itu karena dirinya merupakan seorang karyawan yang sudah DPJP.

"Nanti kalau enggak kena delik aku sama malaikat. Untung aja. Karena ada niat beli obat.

Insyaallah enggak kena delik sama malaikat. Yang kena delik nanti tahu, manajemen," jelasnya.

Diduga seorang dokter di salah satu rumah sakit di Medan keluhkan dua pasiennya meninggal akibat kehabisan obat, viral di sosmed, Minggu (1/9/2024).
Diduga seorang dokter di salah satu rumah sakit di Medan keluhkan dua pasiennya meninggal akibat kehabisan obat, viral di sosmed, Minggu (1/9/2024). (Instagram/medancyber_official)

Ia pun berharap keluhannya ini didengar oleh Pemerintah Kota Medan, terutama Wali Kota Bobby Nasution.

"Tolonglah, sudah pusing ini, kejadian ini sudah banyak kali, pasien-pasien aku selalu WA, 'Dok mau kemoterapi', tapi obatnya habis.

Jadi kelen maunya apa. Tolong ya diberesin ya. Obat-obat itu dipesan ya. Jadi duit itu kemana," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan, Surya S Pulungan, mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Belum tahu. Baru dengan informasi tersebut. Infonya dari mana itu," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (1/9/2024).

Dikatakan Surya, untuk informasi  kekosongan obat, sebaiknya dikonfirmasi ke rumah sakit yang bersangkutan.

"Kalau kekosongan obat pasien meninggal belum ada info. Sebaiknya langsung tanya ke Rumah sakitnya," ucapnya.

Baca juga: Anak SD Hampir Meninggal karena Digigit Kutu, Ibu Menyesal Malas Bawa ke RS, Nangis Diamuk Dokter

Disinggung apa tindakan Dinkes Medan terhadap permasalahan ini, Surya mengaku akan mengeceknya.

"Akan tetapi, ini kami cek lah, tentunya kita akan konfirmasi dan klarifikasi atas berita yang viral ini.

Untuk teknis kenapa terjadi kekosongannya, biar pihak rumah sakit yang menjawab," jelasnya.

Namun, menurut Surya, untuk permasalahan obat sudah diurus secara terpisah oleh RSUD Pirngadi.

"Kalau terkait obat itu,  RSUD Pirngadi sudah sistem berdiri sendiri ya. Karena mereka sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Mereka yang paham terkait teknis  pengisian obat," jelasnya.

Untuk itu, kata Surya ini pihaknya akan melakukan pengecekan ke RSUD Pirngadi.

"Ini masih akan kita cek terlebih dahulu," jelasnya.

Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan
Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Kota Medan (Tribun Medan/Anisa Rahmadani)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved