Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Air Mata Ibu Temukan Saeful Anaknya yang Hilang 17 Tahun, Tiap Hari Makan Sampah dan Minum Comberan

Inilah kisah Saeful, anak yang hilang 17 tahun dan bertemu ibu pada akhirnya. Kisah pria Indramayu asal Jawa Barat ini viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Air Mata Ibu Temukan Saeful Anaknya yang Hilang 17 Tahun, Tiap Hari Makan Sampah dan Minum Comberan 

Mereka juga memperluas pencariannya hingga ke wilayah timur laut China.

Selain itu, pasangan ini juga mendaftarkan data DNA mereka ke polisi.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan peluang menemukan putra mereka.

Baca juga: Hilang Seminggu, Pak Camat Tergantung di Pohon Cemara Belakang Sekolah TK, Istri Sejak Awal Curiga

Sebagai informasi, polisi China membuat sistem DNA antipenculikan pada tahun 2009.

Pada tahun 2021, mereka meluncurkan Kampanye Reuni, yang mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mencari anak-anak hilang.

Basis data ini juga merupakan tempat bagi orang-orang yang ragu tentang identitas mereka untuk menyerahkan informasi DNA mereka dan pencarian di seluruh negara dapat dilakukan untuk menemukan kecocokan potensial.

Sistem ini telah membantu banyak anak Tiongkok yang telah lama hilang untuk menemukan orang tua kandung mereka.

Beberapa orang nyatanya pernah terbantu dan akhirnya bisa bertemu dengan keluarganya lagi setelah bertahun-tahun terpisah.

Orangtua Liu Jiazhu mengatakan harapan mereka meningkat setiap kali orang tua lain dipertemukan kembali dengan anak-anak mereka.

Namun sayang, Li didiagnosis kanker paru-paru di tahun 2022.

Waktu pencarian pun terasa makin menyempit karena penyakit yang diderita Li.

Li menceraikan suaminya setelah diagnosis kanker karena khawatir ia akan menjadi beban tambahan baginya.

Sang suami sudah merawat ayahnya yang lumpuh dan ibunya yang memiliki masalah pendengaran.

Namun sang suami tetap merawat Li dan membiayai sekolah khusus putri mereka yang biayanya Rp5,4 juta per bulan.

Suami Li bekerja di supermarket dan dapat gaji Rp8,6 juta per bulan.

Setelah Li meninggal, sang suami mengatakan dia akan terus mencari putra mereka untuk memenuhi keinginan terakhir sang istri.

Semoga Li bisa beristirahat dengan tenang dan anak mereka bisa segera ditemukan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved