Alasan PKB Usung Luluk-Lukman Maju Pilgub Jatim 2024, Dari Jatim Kembali ke Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur buka-bukaan soal alasan mengusung kader sendiri, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, dalam Pilgub Jatim 2024.

Bagi PKB, pengusungan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim ibarat dari Jatim kembali ke Jatim.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim sekaligus Anggota Tim Pemenangan Luluk-Lukman, M Sholichul Umam saat menghadiri acara talkshow politik Tribun Series dengan tema
"Strategi Meraih Kemenangan 3 Srikandi di Pilgub Jatim 2024," di Kantor Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (4/9/2024).

"Yang pertama yang perlu saya sampaikan adalah mbak Luluk dan mas Lukman ini adalah keputusan final dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," ujar pria yang akrab disapa Cak Umam itu.

Kata Umam, keduanya sosok asli Jatim.

"Karena beliau berdua ini sebenarnya asli Jatim, mbak Luluk lahir procot (lahir) di Jombang. Mas Lukman nggih ngoten niku (juga seperti itu) asli Jawa Timur, Lamongan," jelasnya.

Selain itu, segudang pengalaman di dunia politik dengan pernah menjadi anggota DPR RI, kata Umam, juga menjadi alasan kuat lainnya.

"Karena beliau berdua ini berproses berdinamika dalam dunia politik itu lama, tapi bukan di Jatim, tidak berkecimpung di Jatim, sehingga maka hari ini PKB dalam hal ini DPP PKB mengutus beliau berdua, mengembalikan beliau berdua ke Jatim," ucapnya.

Baca juga: Pertarungan 3 Srikandi di Pilgub Jatim 2024, Kubu Khofifah-Emil Optimistis Menang di Atas 50 Persen

Dalam kesempatan ini, Umam juga menceritakan proses perjalanan politik Luluk dan Lukman.

"Mbak Luluk sebenarnya prosesnya lama di Jatim, tapi dia dibesarkan dalam proses politik di Jakarta. Secara profiling mbak Luluk ini pendidikannya di Jombang, pernah di Darul Ulum, beliau juga dzuriyat Darul Ulum, terus kemudian di pergerakan dia di Malang, kampusnya di Malang sampai dia menjadi Ketua PB Korpri. Pengurus Kopri PMII, lalu mbak Luluk berproses di Jakarta sampai kemudian sampai jadi anggota legislatif DPR RI. Meskipun dapilnya tidak di Jatim, dapilnya di Jateng," ujarnya.

Pun demikian dengan Lukman, yang juga sama.

"Mas Lukman setelah nyantri di Tambak Beras Jombang kemudian di Denanyar Jombang, di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Denanyar dulu itu namanya," beber Umam.

Setelah MAK, Lukman langsung kuliah di Jakarta.

Sehingga proses politik yang membesarkan namanya ada di Jakarta.

"Hari ini PKB Jatim sekaligus DPP PKB mengutus beliau berdua kembali ke rumahnya, bahasa balik kandang gawe nek omahe dewe (kembali ke kampung halaman untuk bekerja di rumahnya sendiri)," ujarnya.

"Sehingga itu yang menjadikan beliau berdua ini dua anak yang sudah diasuh di kota, lalu dikembalikan di Jatim untuk memimpin dan membenahi Jatim ke depannya," ujar Umam lagi.