Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Reaksi Pihak Disdikbud usai Kadis Merokok hingga Ditegur Guru Honorer, Jika Memecat Nasib Bakal Beda

Viralnya guru honorer bernama Amalia berani menegur Kadisdikbud Kalsel yang merokok dan berperilaku tak sopan itu kini berbuntut panjang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram guru honorer Amalia, Banjarmasinpost.
Pengakuan pihak Disdikbud setelah viral Kepala kantornya marah usai ditegur merokok oleh seorang guru honorer yang mengikuti rapat. 

Amalia sebelumnya mengungkap dugaan tindakan tak sopan yang mengarah ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Muhammadun.

Melalui akun Instagramnya @amaliawyn menceritakan dugaan tindakan tidak sopan yang dilakukan Muhammadun saat menghadiri rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkup satuan SMK.

Pada video yang terdiri dari beberapa potongan itu, disebutkan Kadisdikbud Kalsel tidak menghargai jalannya rapat dengan melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas dan tidak profesional. 

“Dari awal acara semua berjalan lancar, kemudian kami diimbau agar tidak bermain gadget saat Kadisbud Kalsel masuk. Saya pikir beliau pasti berdedikasi tinggi terhadap jabatan, orang yang berwibawa. Karena imbauan seperti itu maka saya orang yang suka disiplin seperti itu, dan tidak berbicara dan main hp,” ucapnya di caption.

Setelah menerima tugas disiplin dan mengikuti arahan panitia, Kadisbud Kalsel datang menggunakan sendal berwarna kuning dan sambil menghisap rokok.

Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun.
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun. (Banjarmasinpost)

“Sungguh persepsi saya langsung berubah beliau masuk ballroom dengan sendal, kemudian dengan sebatang rokok, berjalan seperti orang bijaksana. Seketika mood (perasaan) saya langsung berubah,” ucapnya.

Menurutnya, melihat seorang pejabat tinggi provinsi dan mengemban jabatan kepala Kadisbud dengan persepsi yang penuh kehormatan dan sebagai contoh langsung kepada guru-guru kini telah berubah.

“Setelah beliau duduk di meja atas, beliau turun ke meja bawah untuk berbincang dengan peserta, namun masih menyalakan rokok. Di situlah saya tegur dengan perlahan,” tuturnya.

Amalia mengungkapkan saat menegur dengan cara halus. “Mohon maaf pa saya tidak tahan mencium asap rokok,” katanya.

“Kemudian beliau mengusir saya dari ruangan usai menegur, padahal beliau lah yang keluar dari ruangan bukan saya,” ucapnya.

Baca juga: Teror Monyet Bikin Gaduh Sekolah di Bangkalan, Guru Olahraga Digigit, Siswa Dipulangkan Lebih Awal

Guru yang masih berstatus honorer itu pun langsung bergegas menuju pintu keluar, meninggalkan ruang rapat.

Setelah postingannya viral, Amalia kemudian dipanggil oleh kepala sekolahnya. Saat itu Amalia diminta menghapus postingannya tersebut, dengan alasan untuk kebaikan bersama. 

"Kalau saya hapus artinya saya tidak punya pendirian, jadi saya tidak mau. Saya juga siap menerima konsekuensinya apabila saya harus dipecat," ujarnya.

Tidak sekedar menceritakan pengalaman pahitnya, Amalia juga berharap kepada Gubernur Kalsel, untuk bisa lebih selektif dalam memilih kepala SKPD.

"Kepada Gubernur Kalsel saat ini maupun selanjutnya, tolong pilih kepala dinas yang berbobot, jangan sampai seperti ini urak-urakan sehingga menjadi contoh yang tidak baik," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved