Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Nangis Histeris Tak Rela Anaknya Tewas Diperkosa 4 Remaja di Kuburan, 3 Tersangka Tak Ditahan

Ayah siswi SMP yang tewas diperkosa empat remaja di kuburan China nangis meraung-raung mencari putrinya yang telah tiada.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Ayah gadis korban pembunuhan dan pemerkosaan empat remaja di kuburan China, menangis histeris 

TRIBUNJATIM.COM - Publik baru saja dihebohkan dengan berita seorang siswi SMP yang tewas usai diperkosa oleh empat remaja di kuburan China.

Kini beredar video ayah siswi SMP yang tewas diperkosa empat remaja di kuburan China tersebut, meraung-raung mencari putrinya yang tiada.

Begitu hancur hati ayah korban sang putri kini tewas.

Baca juga: 4 Fakta Siswi SMP Palembang Tewas Dibunuh 4 Remaja di Kuburan, Pelaku Kecanduan Film Dewasa

Video yang memperlihatkan ayah korban, UD, menangis histeris melihat anaknya sudah tak bernyawa tersebut, viral di media sosial.

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @lambegosiip, Jumat (6/9/2024).

Pada video tersebut, ayah siswi SMP yang tewas diperkosa tersebut tampak menangis histeris.

Ia tampak meraung-raung mencari sang putri yang kini sudah tiada.

Sang ayah bahkan tak ingin ditinggalkan sang putri yang telah pergi untuk selama-lamanya.

"Jangan tinggalin ayah, nak," ucapnya sembari menangis histeris.

Ia tampak kehilangan sang putri tercinta yang tewas dengan cara mengenaskan.

Tak terima anaknya tewas, UD ayah AA, menangis histeris.

"Jangan tinggalin ayah nak," katanya sambil menangis.

UD bahkan terus menangis tak mau disapa oleh siapapun.

"Udahlah pak, sedang pening pala aku pak," kata UD.

Ayah siswi SMP yang tewas diperkosa empat remaja di kuburan China nangis meraung-raung
Ayah siswi SMP yang tewas diperkosa empat remaja di kuburan China nangis meraung-raung (Instagram/lambegosiip)

Seorang kerabat, Marzuki (55), bercerita kondisi UD sangat memilukan atas kepergian gadis penjual balon tersebut.

"Ayahnya itu nangis terus kalau teringat anaknya," kata Marzuki.

Bahkan menurutnya, sikap UD juga kini menjadi tak biasa.

"Agak beda sekarang. Masih stres," katanya.

Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen.

"Gue lebih setuju dihukum dulu trs baru dimatiin. keluarga korbankehilangan anaknya, keluarga pelaku juga harus kehilangan anaknya. Tdk ada yg lebih adil daripada ini bagi orang tua yg korban, itupun tdk akan menghilangkan semua lukanya. Tp setidaknya nyawa dibalas nyawa sbg ibu sy sangat sakit hati melihat berita ini, apalagi orang tua korban," tulis akun @icanissa_makeup.

"Awas ya, jangan sampe hukumannya ringan gara⊃2; pelaku masih dibawah umur. Tegakkan keadilan ga pandang bulu!" tulis akun @aisyahhlestaluhu.

"Begitu dekatnya mungkin dengan putrinya sampe sebegitu kehilangannya sehat" bapak," tulis akun @ikaayuf.

"Gak ngerti sesakit apa perasaan ayahnya.. mana anaknya ktnya rajin, baik," tulis akun @radraini.

"Kawal sampe anak2 itu di hukum seumur hidup," tulis akun @rahayu_fitriani05.

Baca juga: Sosok Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina, Visum Tunjukkan Kekerasan, Seragam Futsal Disorot

Uwak korban, Nurpan, mengungkap sosok dari keponakannya.

AA merupakan anak yang baik, bahkan rela membantu perekonomian keluarga.

Sehari-hari, rupanya AA bekerja membantu perekonomian orang tua dengan cara berjualan balon. 

"Setiap pulang sekolah dari jam 2 sampai jam 8 malam, dia jualan balon untuk uang tambahan jajan dan keperluan sekolah dia."

"Diantar jemput sama anak saya yang laki-laki," ungkap Nurpan, dikutip dari Tribun Sumsel, Kamis (5/9/2024).

AA sudah menjual balon selama betahun-tahun, ia melakoni kegiatan tersebut semenjak lulus Sekolah Dasar.

Ia berpindah dari tempat satu ke tempat lain saat berjualan.

AA hanya libur ketika hari Minggu tiba.

Nurpan juga mengungkap, keponakannya anak yang suka membantu.

AA tidak sungkan ikut merawat istri pamannya yang kini jatuh sakit.

"AA merawat istri saya, dia ikut bantu gantikan pampers istri," ungkapnya.

Nurpan (58) uwak AA siswi yang ditemukan tewas di kuburan China Palembang
Nurpan (58) uwak AA siswi yang ditemukan tewas di kuburan China Palembang (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Di sisi lain, berbeda dengan UD yang masih meratapi kepergian gadis penjual balon, orang tua tersangka kini justru meminta anak-anaknya tak dihukum.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan bahwa orang tua tersangka mengajukan permohonan pada polisi.

"Tentunya atas permohonan dari keluarga tersangka," katanya, Rabu (4/9/2024).

Kini tiga tersangka, MZ (13), NS (12) dan AS (12) tidak ditahan polisi.

Polisi hanya menahan IS (16).

"Sebagaimana undang-undang yang ada, mereka tidak kami tahan," jelasnya.

Selain itu pertimbangan lain agar tiga tersangka ini tidak mendapat perlakuan macam-macam di penjara,

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi para tersangka tersebut. Ini juga hasil koordinasi dengan Bapas untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak walaupun mereka tersangka," jelasnya.

Empat remaja pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual balon
Empat remaja pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual balon (ISTIMEWA)

Harryo menerangkan, saat ini keempat pelaku berstatus pelajar dari sekolahnya masing-masing. 

"Dikeluarkan atau tidaknya si anak itu kebijakan sekolahnya," ujar Harryo.

"Yang pasti apabila anak berhadapan dengan hukum, masih bisa mendapatkan hak pendidikan melalui program sekolah filial yang disediakan pemerintah,"imbuhnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk menempatkan pelaku di sekolah filial.

"Jadi ketika pelaku ditahan masih bisa mendapatkan pendidikan. Itu akan kami koordinasikan dengan Dinas pendidikan Kota Palembang," katanya.

Keempat pelaku berasal dari sekolah yang berbeda, namun rumahnya saling berdekatan.

"Tersangka IS pelajar SMA. Sedangkan tiga lainnya masih SMP, sekolahnya juga beda-beda, " katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved