Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

7.000 Rekening Terlibat Dalam Judi Online, Dinsos Dapat Perintah dari Kemensos untuk Stop Bansos

Ada kurang lebih 7000 rekening yang ternyata mendapatkan indikasi terlibat judi online.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
TERJERAT JUDOL - Endang saat diwawancara pembukaan SR di Sonosewu, Bantul, DIY. Dinsos mengungkapkan fakta terkait 7000 rekeningnyang terafiliasi dengan judol. 

Ringkasan Berita:
  • 7000 rekening warga terlibat judi online, dinsos dan kemensos tindak tegas
  • Pemerintah bertekad membasmi judi online yang menjamur di kalangan warga
  • Masyarakat mempertanyakan bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah

 

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak 7.000 rekening milik masyarakat ternyata terlibat judi online yang membuat Kemensos langsung turun tangan.

Berawal dari penemuan adanya ribuan rekening yang rupanya terlibat judi online.

Kemensos melalui Dinsos memerangi judi online dengan tidak akan atau memblokir bantuan sosial (bansos) yang akan dikirim ke warga.

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sekitar 7.000 rekening penerima bantuan sosial yang terindikasi terlibat dalam judi online.

Perintah pusat

Kebijakan ini diambil berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan bahwa pihaknya menerima instruksi dari Kementerian Sosial untuk menghentikan sementara bantuan kepada rekening-rekening yang terindikasi bermain judi online.

"Jadi judol yang di DIY ada 7.000. Nah itu sementara kita berhentikan kebijakan Kemensos hasil dari data PPATK," ujarnya saat dihubungi, Minggu (16/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Senin (17/11/2025).

Endang menambahkan bahwa masyarakat yang rekeningnya terindikasi judi online masih diberikan kesempatan untuk melapor jika mereka merasa tidak terlibat dalam aktivitas tersebut.

Masyarakat dapat mengunjungi Dinas Sosial di tingkat kabupaten atau kota di DIY untuk memberikan klarifikasi.

 Endang saat diwawancara pembukaan SR di Sonosewu, Bantul, DIY(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)
Endang saat diwawancara pembukaan SR di Sonosewu, Bantul, DIY(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO) ()

Masyarakat tak dapat bansos

"Masyarakat jika ada yang menanyakan saya kok tidak dapat lagi, karena diberhentikan sementara, kami memberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada kami apakah benar mereka tidak bermain judi," ungkapnya.

Apabila laporan terbukti valid dan penerima tidak terlibat dalam judi online, rekening tersebut akan diaktifkan kembali.

Namun, Endang menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan sebelum memutuskan untuk membuka kembali rekening yang telah dihentikan.

"Kemarin terjadi pada PKH yang menerima kan istrinya, kan perempuan dari satu keluarga itu. Bantuan kan untuk keluarga istrinya, kan tidak judol tapi yang main suaminya atau anaknya. Tidak mengakui tapi ya sama saja," katanya.

Pihak Dinas Sosial juga meminta klarifikasi dari Dinas Sosial di tingkat kabupaten atau kota untuk memastikan apakah bantuan yang diterima oleh 7.000 rekening tersebut digunakan untuk judi online atau hanya rekening yang digunakan untuk aktivitas tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved