Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Buka Jasa Jemput dan Titip, Dini Mahasiswi Unnes Dapat Rp 6 Juta Sebulan, Pernah Diminta Lihat Pacar

Sosok mahasiswi Unnes bernama Dini Nur Kholisah menjadi viral karena pekerjaannya. Selama ini ia membuka jasa antar jemput dan titip.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara
Buka Jasa Jemput dan Titip, Dini Mahasiswi Unnes Dapat Rp 6 Juta Sebulan, Pernah Diminta Lihat Pacar 

Biasanya, Dini hanya menerima pesanan tanda tangan di FK Unnes.

"Jadi orangnya sudah janjian dulu sama dosen. Lalu saya datang, pakai masker, dan minta tanda tangan langsung," tutur dia.

Dini mengaku, sudah memulai aktivitas anjem dan jastip sejak tahun 2022 lalu.

Salah satu pesanan unik lain yang berkesan baginya yaitu saat dimintai tolong untuk menjenguk pacar pelanggannya di kamar kos.

"Waktu itu ada yang minta anjem, tapi disuruh ke kos pacarnya. Disuruh lihatin pacarnya, karena yang ceweknya itu ngancem bunuh diri saat mereka berantem,” ucap Dini.

Baca juga: Sosok Yuliana Mahasiswi Lulus Kuliah Jadi Tukang Rongsokan dan Ngojek, Tak Gengsi Demi Bantu Ortu

Berbeda dengan layanan aplikasi online, Dini mematok harga jasa anjem bukan berdasarkan seberapa jauh jarak kilometernya.

Namun, tergantung sulit tidaknya medan yang akan dilewati.

"Kalau di sekitaran Unnes saja, cuma Rp 5.000, kalau ke Stasiun Tawang Rp 25.000, terus ke Simpang Lima Rp 21.000," ungkap Dini.

Mahasiswa semester akhir itu mengaku, paling ramai mendapat orderan ketika arus balik mahasiswa Unnes.

Dalam satu hari, Dini bisa bolak-balik dari Unnes ke Stasiun Poncol sebanyak 10 kali.

Menariknya, dari hasil anjem dan jastipnya itu Dini bisa meraup pendapatan sekitar Rp3 hingga 4 juta. Bahkan, pernah sesekali dia mendapat Rp6 juta dalam satu bulan

"Itu yang paling ramai, sehari aja bisa dapet Rp 400 ribu. Sebulan total Rp 6juta," ucap dia.

Bukan melalui aplikasi khusus, Dini memanfaatkan jejaring media sosial X untuk menyebarkan jasanya.

Uniknya, dia membuka jasa ajem dan jastip itu selama 24 jam penuh. Sehingga, dirinya harus pandai membagi waktu untuk bekerja di sela menyelesaikan skripsinya.

“Selama ada yang booking, pokoknya ready 24 jam. Rasanya jelas capek, tapi senengnya itu ketika anjem bisa sharing sama pelanggan, dapet temen baru, sama ngebantu mereka juga tentunya," pungkas Dini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved