Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Pengamat Politik Sebut Potensi Kemenangan Khofifah Terbuka Lebar Berkat Pengalaman Matang Pilkada

Pengamat politik Singgih Manggalou sebut potensi kemenangan Khofifah terbuka lebar berkat pengalaman matang ikuti pilkada berkali-kali.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak resmi mendaftar sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur di KPU Jatim, Rabu (28/8/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa semakin berpotensi besar dapat memenangkan Pilgub Jatim 2024.

Pengalaman Khofifah mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Timur menjadi modal berharga menatap pemilihan mendatang.

Ketua Umum PP Muslimat ini sudah empat kali ikut bertarung di Pilgub Jatim, mulai dari tahun 2008, 2013 hingga 2018 yang berpasangan dengan Emil Dardak dan keluar menjadi pemenangnya.

Berlanjut kemudian pada gelaran Pilgub Jatim 2024 ini kembali bersama Emil Dardak.

"Ibu Khofifah sudah terbukti setidaknya sudah 3 kali mengikuti Pilgub Jatim," tutur Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Singgih Manggalou, Rabu (11/9/2024).

Dia mengungkapkan, Khofifah sudah teruji dalam mengikuti pemilihan gubernur, terlebih pada 2018 saat berpasangan dengan Emil berhasil dimenangkan.

Meski kala itu berhadapan dengan PKB dan PDIP yang masih dalam koalisi. 

"Dua kali dimenangkan Pakde Karwo dan terakhir akhirnya memenangkan Pilgub 2018 yang waktu itu lawannya PKB dengan PDIP," ungkapnya.

Baca juga: Pendakwah KH Anwar Zahid Doakan Khofifah Jadi Gubernur Jatim, Sampaikan Berbagai Keberhasilan

Lanjutnya, dia menyebut rekam jejak kepemimpinan Khofifah-Emil berhasil membawa kamajuan bagi Jatim.

Sehingga hal tersebut turut memantik hadirnya dukungan kuat semua elemen masyarakat, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Lebih dari itu, dia menilai, Khofifah semakin mendapat perhatian dari Nahdliyin lantaran latar belakang kuat Khofifah sebagai kader NU.

"Apalagi dengan posisi ibu Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU yang sudah sekian periode. Itu yang menguatkan dari pemilih Nahdliyin yang memang condong memilih ibu Khofifah," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved