Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyesalan Ibu Biarkan Anak Jadi TKW di Malaysia, Dulu Pasrah Dijemput Sponsor: Tak Kuasa Melarang

Seorang ibu menyesal biarkan anaknya jadi TKW di Malaysia. Padahal saat itu si anak masih berusia 16 tahun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
ILUSTRASI: Penyesalan Ibu Biarkan Anak Jadi TKW di Malaysia, Dulu Pasrah Dijemput Sponsor: Tak Kuasa Melarang 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu menyesal biarkan anaknya jadi TKW di Malaysia.

Padahal saat itu si anak masih berusia 16 tahun.

Ibu yang tinggal di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu berinisial KY.

Kini KY mencari anak perempuannya bernama DN (18).

Baca juga: Sosok Muhammad Syaeful Mujab, Anak TKW Viral Jadi Calon Wabup Tegal, Peraih Beasiswa S2 di Inggris

Menurut dia, selama dua tahun, ia dan keluarga berusaha mencari DN agar bisa dipulangkan ke Indonesia.

Saat dihubungi via telepon, KY bercerita semuanya berawal saat DN dan saudara kembarnya lulus SMP.

Tak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA, DN malah mengatakan kepada ibu dan ayahnya ingin bekerja agar menghasilkan uang.

"Saya sempat melarang, tapi maunya anak ya sudah diikuti. Terus dia ke Bali selama dua minggu dan pulang ke rumah nenek."

"Setelah itu dua hari di rumah, dia ngomong mau berangkat ke Taiwan," kata KY, Selasa (10/9/2024), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Nasib TKW Sofiatun Dituduh Bunuh Majikan, Pulang usai Dinyatakan Tak Salah, Pendamping: Cuma Teriak

KY mengaku sempat khawatir dan melarang anak perempuanya itu untuk berangkat kerja keluar negeri.

"Saya bilang kok ke luar negeri, kerja di sini saja belum pernah. Tapi cuma dua hari di rumah terus dijemput sama sponsornya dibawa pergi."

"Saya enggak bisa melarang, apalagi anak saya dalam tekanan," kata KY.

KY semakin terkejut saat sponsor mengatakan anaknya akan bekerja di Malaysia, bukan di Taiwan seperti rencana awal.

"Tapi saya tak punya kuasa untuk melarang. Saya enggak tahu apa-apa, tiba-tiba DN dibawa pergi," kata dia.

Ia mengatakan saat meninggalkan rumah pada tahun 2022, DN masih berusia 16 tahun.

Dibantu sponsor keberangkatan anaknya yang berasal dari Jember, DN diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga di Serawak, Malaysia.

"Kontak yang diberikan ke saya kontak majikannya dan selama dua tahun terakhir ini, hanya tiga kali kontak DN," ungkap dia.

Setiap kontak dengan anaknya, KY mengaku tak lebih dari lima menit, dan anaknya selalu didamping majikannya serta dilarang menggunakan bahasa daerah.

Baca juga: Yani TKW Ditampar usai Dihamili Anak Majikan, Tolak Uang Tutup Mulut, sang Bayi Diberi ke Orang Lain

Sementara itu, seorang anak bernama Anisa berharap pemerintah bisa membantu mencari ibunya Surini (48) yang hilang secara tiba-tiba di negara Uni Emirat Arab (UEA).

Apalagi Surini sudah hilang selama kurang lebih 4 bulan.

Anisa khawatir, ibunya dijebak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab lalu jadi korban perdagangan orang.

Keluarga semakin khawatir karena tidak bisa menghubungi Surini di sana, bahkan lanjut Anisa, nomor kontaknya sampai diblokir sehingga kesulitan untuk menghubungi ibunya.

“Nomornya sempat aktif cuma gak dipegang sama ibu saya, saya kontak gak pernah direspon, malah juga diblokir nomor saya,” ujar dia, Selasa (3/9/2024).

Anisa menceritakan, beragam upaya pun sebenarnya sudah dilakukan pihak keluarga. Salah satunya mencari informasi dengan menghubungi teman-teman ibunya di UEA.

Namun, menurut pengakuan teman-temannya, mereka juga tidak mengetahui keberadaan Surini.

Baca juga: Karsini TKW Bangun Rumah Lagi usai Robohkan Hunian Sumadi yang Gagal Nikahi: Menyesal Tapi Telanjur

Sebagian lagi menyebut Surini dijebak saat menerima lowongan pekerjaan tersebut.

“Ada juga yang bilang ibu saya dijebak sama orang, katanya dijual sama yang ngasih kerjaan,” ujar dia.

Hilangnya Surini sendiri, diceritakan Anisa, diketahui saat ibunya dan teman satu kontrakannya melamar kerja ke seorang majikan dari informasi lowongan kerja di media sosial pada April 2024 lalu.

Sejak saat itu pula ibunya tidak bisa dihubungi.

Anisa semakin khawatir setelah teman yang bersama ibunya pulang. Namun ia pulang seorang diri setelah diselamatkan oleh polisi setempat.

“Saya kan tanya kenapa ibu saya gak ikut pulang, katanya, dia itu dipisah dengan ibu saya,” ujar dia.

Ia dalam hal ini sangat berharap pemerintah bisa mencari tahu keberadaan ibunya.

“Ada juga yang bilang ibu saya sudah ada di tangan polisi di sana, cuma gak tahu saya juga pastinya gimana,” ujar dia.

Baca juga: Kesaksian TKW Hamil di Luar Nikah, Majikan Syok Bayi di Kandungannya Ternyata Calon Cucu: Ditampar

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved