Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tulungagung 2024

Baliho Paslon di Tulungagung Heboh, Ada Logo Pemkab dengan Parpol, PKB Minta Relawan Menutupnya

Baliho sosialisasi pasangan Budi Setiyahadi-Susilowati membuat heboh, karena memasang logo Pemkab Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Relawan Sehati menutup logo Pemkab Tulungagung di pojok kanan atas baliho sosialisasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Baliho sosialisasi pasangan Budi Setiyahadi-Susilowati membuat heboh, karena memasang logo Pemkab Tulungagung.

Padahal Pemkab Tulungagung dan seluruh pegawainya harus netral selama pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Logo itu dipasang bersanding dengan logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), satu-satunya partai yang mengusung pasangan dengan akronim Sehati ini.

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Tulungagung, Abdullah Ali Munib, mengatakan tim pemenangan Sehati tidak tahu pemasangan baliho itu.

Ali Munib menduga, baliho-baliho itu dipasang oleh tim relawan.

Baca juga: Pilkada Sidoarjo Memanas, DPC PKB Desak Bawaslu Tertibkan Baliho Subandi yang Berlogo PKB

“Sepertinya hari ini mulai dipasang, karena kemarin belum ada. Kami juga sudah mendapat laporan,” jelasnya.

Menanggapi penggunaan logo Pemkab Tulungagung itu, Ali Munib mengaku sudah memerintahkan untuk ditutup.

Menurutnya, baliho yang terlanjur dipasang itu tidak perlu dilepas.

Namun logo Pemkab Tulungagung cukup ditutup sehingga tidak kelihatan.

Baca juga: Tanggapan PN Tulungagung Soal Eksekusi Rumah-Tanah Masih Bersertifikat Sah di Desa Gesikan

“Kan yang dipermasalahkan logonya. Kami instruksikan ditutup, jangan sampai kelihatan,” tambahnya.

Ali Munib menegaskan, desain logo sosialisasi itu bukan dari tim pemenangan resmi.

Sebab menurutnya, desain dari tim pemenangan tidak menggunakan logo Pemkab Tulungagung.

Baca juga: Santoso Masih Tunggu Surat Pengunduran Diri dari BKN untuk Maju Pilkada Tulungagung 2024

Setelah penggunaan logo itu membuat heboh, para relawan mulai menutupnya satu per satu.

“Mungkin memang belum semua, tapi hari ini juga kami menerima kiriman gambar logo-logo itu mulai banyak yang ditutup,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved