Berita Viral
Nasib Bayi Lahir Berat Badan Cuma 4 Ons, Setahun Dirawat di Rumah Sakit, Ibu: Sulit Mengungkapkan
Inilah kisah bayi dilahirkan ibunya dengan berat badan cuma 4 ons. Ia menjalani perawatan di rumah sakit selama setahun.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah bayi dilahirkan ibunya dengan berat badan cuma 4 ons.
Dua hari sejak lahir di dunia, si bayi harus berpisah dengan orangtuanya untuk menjalani perawatan.
Tak tanggung-tanggung, si bayi bernama Nathan Zarate itu harus dirawat di rumah sakit selama setahun.
Nathan merupakan bayi yang dilahirkan oleh wanita bernama Alicia (34).
Dilansir dari eva.vn via Tribun Trends, Kamis (12/9/2024), Nathan menjalani perawatan intensif selama 300 hari.
Alicia melahirkan Nathan saat kehamilannya menginjak usia 25 minggu.
Nathan Zarate itu lahir pada November 2023 lalu.
Namun sayangnya setelah lahir, Nathan harus dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) di Rumah Sakit Anak Advocate, Park Ridge, Illinois, Amerika Serikat selama 300 hari.
Nathan baru keluar dari rumah sakit pada 28 Agustus 2024 lalu.
Alicia kemudian mengungkapkan kisah di balik kelahiran putranya yang memiliki berat badan hanya 4 ons tersebut.
Pada akhir Juni 2023, Alicia dan suaminya, Jonathan Zarate tak sabar menantikan momen kelahiran anak pertama mereka.
Kehamilan Alicia berjalan cukup lancar.
Tiba-tiba suatu hari di bulan November, saat berkendara ke tempat kerja, Alicia menyadari sesuatu yang tidak biasa.
Pada saat itu, perutnya tidak terasa seperti biasanya.
Baca juga: Yani TKW Ditampar usai Dihamili Anak Majikan, Tolak Uang Tutup Mulut, sang Bayi Diberi ke Orang Lain
Dia bahkan meminta suaminya untuk memainkan lagu favorit anak laki-laki itu "Higher", namun Nathan tetap bergeming.
Alicia menemui dokternya keesokan harinya dan langsung dibawa ke ruang gawat darurat.
Menurut pihak rumah sakit, dokter menetapkan Alicia saat itu mengalami gejala preeklamsia, perkembangan janin lambat, hingga mengancam nyawa Nathan di dalam kandungan.
Keesokan harinya, Nathan dilahirkan melalui operasi caesar darurat.
Saat lahir, Nathan memiliki berat hanya 405 gram dan segera diintubasi sekaligus dibawa ke NICU.
Nathan tidak hanya menderita kerusakan mata dan berjuang melawan pneumonia, ia juga harus menjalani operasi untuk memperbaiki kondisi jantungnya.
Dokter memasang selang trakeostomi untuk menunjang pernapasannya.
Menurut siaran pers rumah sakit, Alicia dan Jonathan dipisahkan dari Nathan selama dua hari pertama setelah bayinya lahir.

Setelah sekian lama mengalami kesulitan, Nathan akhirnya mencapai berat badan 6,35 kg dan keluar dari rumah sakit.
Keluarganya tidak tahu harus berkata apa selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh dokter, perawat dan staf rumah sakit yang telah bekerja keras menyelamatkan Nathan.
“Sangat sulit untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami yang mendalam dengan kata-kata,” kata Alicia.
Saat ini, keluarga Zarate sedang menjalani kehidupan sehari-hari yang baru bersama Nathan.
Bocah tersebut masih memerlukan bantuan ventilator, namun dokter mengatakan hal itu hanya bersifat sementara.
Alicia berharap kisah putranya dapat membawa harapan bagi banyak keluarga yang anak-anaknya berada di NICU.
“Saya hanya ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.
Selalu ada orang yang siap membantu dan mendukung, lambat laun keadaan akan membaik,” ujar sang ibu.

Sementara itu kisah lainnya, kelahiran sosok bayi di Gaza ini bak keajaiban.
Sang ayah sempat pasrah akan nasib bayi di kandungan sang istri.
Pasalnya malam jelang kelahiran bayi ini, rumahnya diserang Israel.
Sang ibu meninggal dunia karena serangan Israel di rumahnya.
Namun sang bayi ternyata masih hidup dan lahir dengan selamat.
Bayi ajaib ini lahir dari perut ibu bernama Ola Al-Kurd.
Sembilan bulan mengandung, Ola Al-Kurd tak sabar menimang bayinya.
Dia berharap bayi itu bisa membawa kehidupan baru ke Gaza selama perang yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina dan meluluhlantakkan sebagian besar wilayah tersebut.
Namun, serangan udara Israel menghantam rumah keluarga di Al-Nuseirat di Gaza tengah pada tanggal 19 Juli.
Menurut ayah Ola, Adnan Al-Kurd, ledakan itu membuat istrinya terjatuh dari beberapa lantai dan meninggal dunia di dalam rumah.
Baca juga: Sosok Bayi 4 Bulan yang Diberkati Paus Fransiskus, Sang Ayah Langsung Ucap Syukur: Puji Tuhan
Rumah itu dihuni wanita, anak-anak, dan orang tua, kata Adnan Al-Kurd.
Entah bagaimana, bayinya selamat, begitu pula suaminya, yang dirawat di rumah sakit.
“Adalah sebuah keajaiban bahwa janin itu tetap hidup di dalam tubuhnya ketika dia menjadi martir (meninggal),” kata Adnan Al-Kurd, dilansir dari Reuters.
Sebagai gambaran, kejadian di rumah Adnan Al-Kurd seperti banyak ledakan lainnya, menewaskan beberapa anggota satu keluarga, sebuah tragedi harian di Gaza sejak Israel memulai serangannya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas yang menghancurkan oleh Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.
Mediator dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah gagal dalam beberapa kali upaya untuk mengamankan gencatan senjata.
Jadi sangat tidak mungkin serangan udara dan penembakan Israel akan berakhir dalam waktu dekat.
Sebeleum kejadian di rumahnya, Al-Kurd bercerita Ola sangat menantikan kelahiran bayinya.
“Dia ingin menggendong anaknya dan memenuhi rumah kami dengan kehadirannya,” kata Al-Kurd.
“Dia akan berkata, 'Ibu, semoga ini bisa menggantikan kehilangan saudara-saudaraku yang telah syahid dan membawa kehidupan kembali ke rumah kita'.”
Melawan segala rintangan, para ahli bedah di rumah sakit Al Awda di Nuseirat, tempat pertama kali Ola dibawa setelah serangan itu, berhasil melahirkan bayi yang kini dinamai Malek Yassin.
Ia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Al Aqsa di Deir al-Balah, di mana seorang bibi menyentuh wajah bayi itu saat ia terbaring di inkubator.
“Alhamdulillah, nyawa bayi ini berhasil diselamatkan dan dia sekarang hidup dan sehat,” kata dokter Khalil Al-Dakran di rumah sakit tersebut, di mana banyak fasilitas medis yang hancur selama lebih dari sembilan bulan perang.
Al-Kurd memandangi foto-foto ketiga anaknya yang tewas dalam perang Gaza.
Ia mengatakan bayi Yassin berambut pirang seperti pamannya yang sudah meninggal, Omar.
“Saya mengunjunginya setiap hari. Dia adalah bagian dari diri saya,” katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
bayi dilahirkan ibunya dengan berat badan cuma 4 o
Nathan Zarate
Alicia
Amerika Serikat
bayi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.