Berita Mojokerto
Pelatihan Pengolahan Ikan di Mojokerto Hadirkan Beragam Menu, Perkuat Ekonomi dan Cegah Stunting
Sebanyak 80 warga mendapat pelatihan pengolahan ikan dari Pemkot Mojokerto melalui, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdag
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Sebanyak 80 warga mendapat pelatihan pengolahan ikan dari Pemkot Mojokerto melalui, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Citra Maja Kinarya Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, pada Kamis (12/9/2024).
Pelatihan membuat produk dari olahan ikan adalah bentuk upaya Pemkot Mojokerto untuk menekan stunting, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di tengah inflasi.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan sinergitas lintas sektor diperlukan untuk penanganan stunting dan
inflasi tersebut.
"Pelatihan ini kita berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat, kemampuan dan ketrampilan mengolah bahan pangan ikan," jelasnya.
Baca juga: Cegah Stunting, Plt Bupati Subandi Bagikan Ayam dan Telur untuk Warga Sidoarjo
Dengan peningkatan keterampilan ini, maka akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
"Sehingga dengan berbekal keterampilan membuat berbagai olahan ikan, mereka bisa menjual produknya. Dapat meningkatkan ekonomi dan menguatkan daya beli masyarakat khususnya di saat inflasi," kata Gaguk.
Gaguk sekaligus Ketua TPID dan TPPS Kota Mojokerto ini, mengungkapkan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dari olahan ikan, dapat meningkatkan konsumsi ikan.
"Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Mojokerto tahun 2023 adalah 39,94 kg/kapita. Dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan, kita harapkan konsumsi ikan juga dapat meningkat," bebernya.
Baca juga: Mas Dhito Dorong Peran Aktif Ayah dalam Pengurangan Kasus Stunting di Kabupaten Kediri
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menjelaskan
pelatihan membuat produk olahan ikan dilaksanakan selama 5 hari.
"Untuk pesertanya ada 80 orang, dari alumni inkubasi frozen food, keluarga dengan balita stunting, Wali murid SLB Pertiwi dan warga miskin," ucap Ani.
Menurutnya, peserta mendapat pelatihan olahan ikan dari berbagai menu bersama Chef Farikh dari ICA.
Mereka juga diberi pelatihan digital marketing sederhana untuk memasarkan produk.
"Jadi ada berbagai menu, mulai camilan bakpia, gohyong, cookies ikan, sampai menu utama seperti mangut lele, otak-otak ikan lele. Mereka juga dilatih menghitung harga pokok penjualan dan bisnis," pungkasnya
pengolahan ikan
Pemkot Mojokerto
TribunJatim.com
Berita Mojokerto Terkini
pelatihan pengolahan ikan
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.