Ramalan Presiden Soeharto Sudah Terbukti? Singgung Kelakuan Anak Muda di Masa Depan

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Soeharto saat masih menjabat pernah mengucapkan kalimat bak sebuah ramalan.

Ucapan itu soal kelakuan anak muda masa depan dan menyebutkan tahun 2020.

Padahal ucapan itu tepatnya sudah sekitar 29 tahun yang lalu.

Soeharto menyebut jika pemuda Indonesia akan lebih suka produk dari luar negeri dibanding dalam negeri.

Baca juga: Kisah Soeharto saat Melamar Istrinya, Ibu Tien Tertawa Geli Lihat Reaksi Suami: Ibu agak Hitam

Hal itu diucapkan Soeharto tepatnya pada 29 tahun lalu.

Hal itu diketahui dari video dokumentasi yang ada di YouTube President File.

Soeharto mengatakan, produsen di Indonesia harus selalu melakukan inoviasi.

Menurutnya, pada tahun 2020 jalur perdagangan Indonesia akan sangat berkembang.

"Remaja-remaja saat ini yang masih sekolah, di tahun 2020 akan menjadi anak-anak muda."

"Mereka seharusnya dibimbing untuk bisa mengembangkan potensi dalam negeri," ucap Soeharto.

Selain itu, ayah Tommy Soeharto itu juga memprediksi, ada banyak produsen luar negeri yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Demi menjaga daya beli masyarakat akan produk dalam negeri, Soeharto meminta produsen untuk lebih berinovasi.

Ini lantaran hal tersebut bisa berpengaruh terhadap situasi ekonomi Tanah Air.

"Kalau tidak disiapkan seperti itu, nantinya anak muda lebih senang produk luar negeri, ketimbang dalam negeri," ujarnya.

Presiden yang memiliki hobi bermain golf ini juga menegaskan dampak yang bisa terjadi kelak.

"Kalau tak bisa bersaing dengan produk luar negeri yang lebih murah, kualitas bagus, hancur ekonomi kita," kata Soeharto.

Soeharto takut jika tidak ada inovasi, kelak akan banyak orang yang susah cari kerja lantaran pabrik-pabrik ditutup hingga PHK besar-besaran.

Ia juga mengatakan, perlunya pembatasan soal kecintaan dengan barang import.

"Jangan-jangan malah sekarang udah lebih mengandalkan produk import, jangan ya harus betul."

"Solusinya apa, nasionalisme, mencintai tanah air, mencintai produk dalam negeri harus mulai sekarang," lanjutnya. 

Kisah Soeharto Hobi Mancing Pakai Kapal Kecil, Diam-diam Diikuti 3 Kapal Perang Status Siaga Satu

Presiden Kedua RI, Soeharto ternyata memiliki hobi yang kebanyakan digemari oleh bapak-bapak.

Ya, Soeharto ternyata senang memancing ikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan staf kepresidenan, Priyo Sambadha.

Akan tetapi walaupun seperti memancing ikan pada umumnya, ternyat di sekitar Soeharto ada tiga kapal perang.

Bahkan kapal-kapal tersebut berstatus siaga satu.

Mereka mengawasi Presiden Soeharto dan sekelilingnya.

Saat itu pun ayah Tommy Soeharto ini memancing dengan menaiki kapal nelayan kecil.

Dari pernyataan Priyo, seingatnya kapal bertuliskan Semar itu hanya memuat 6-7 orang penumpang.

Selain itu, saat memancing Soeharto tidak ditemani satu pun pejabat.

Namun dari kejauhan terlihat ada tiga bayangan kapal perang yang berjaga.

"Beberapa speedboat yang ngawal belum cukup."

"Kadang terlihat siluet 3 kapal perang, yang berdiam dengan angker," cuitnya.

Kapal-kapal perang tersebut berada jauh dari lokasi Soehartoternyata bukan tanpa alasan.

Mereka memantau dari jauh demi menjaga privasi sang presiden.

"Mereka sengaja jaga jarak untuk memberikan rasa privasi pada Pak Harto yang sedang santai," ungkapnya.

Meski berada di lokasi yang jauh, pengawal yang berada di speedboat dan kapal perang berstatus siaga satu.

"Mereka semua siaga satu," ungkapnya.

Priyo juga membeberkan soal suasana saat Presiden Soeharto memancing.

Terlebih jika ikan belum juga menyambar umpan dari pancing Soeharto.

Momen tersebut konon disebut sebagai momen yang menegangkan bagi penumpang kapal Semar.

"Nunggu sambaran ikan pertama ini selalu terasa sangaaat lama," lanjutnya.

Saking menegangkannya, videografer dan fotografer istana hanya termangu.

Mereka juga berdiam diri sembari memeluk kamera.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com