Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Ipin Syok Dapat Uang Pensiun Rp 7,8 M - Dokter Aulia Diminta Pesan 80 Nasi Boks

3 Berita viral terpopuler Minggu, 15 September 2024. Ipin karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7,8 M - Dokter Aulia diminta pesan 80 nasi boks.

|
Kolase TribunJatim.com/KOMPAS.com/Irwan Nugraha/Tribun Jateng/Fajar Bahruddin
Berita viral terpopuler Minggu, 15 September 2024. Ipin karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7,8 M hingga Dokter Aulia diminta pesan 80 nasi boks. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Minggu, 15 September 2024.

Berita pertama seorang karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7 miliar lebih.

Ada juga rupanya dapat uang ganti rugi dari proyek jalan tol tak selamanya membuat senang.

Selanjutnya dokter Aulia Risma Lestari atau ARL diminta pesan 80 nasi boks tiap hari hingga bayar jurnal untuk atasan.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Minggu (15/9/2024) di TribunJatim.com.

  1. Ipin Karyawan Pemkot Syok Dapat Uang Pensiun Rp 7,8 M, Saldo Teman Cuma Rp 95 Ribu, Kini Tunggu Cair
Ipin karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7,8 M.
Ipin karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7,8 M. (KOMPAS.com/Irwan Nugraha)

Seorang karyawan pemkot syok dapat uang pensiun Rp 7 miliar lebih.

Karyawan itu bernama Ipin Tasripin (42).

Ia merupakan pegawai non aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baru-baru ini Ipin dibuat panik saat mengetahui dana pensiunnya menjadi Rp 7,8 miliar.

Baca juga: Pemkot Batu Ajak Sekolah Tanam Cabai, Upaya Edukasi dan Pengendalian Inflasi

Baca juga: Pemkot Gelar Funbike dalam Rangka Hari Jadi Kota Kediri ke-1145, Ribuan Peserta Berpartisipasi

Padahal, kiriman saldo yang sama dengan teman sekantornya sama rata tak sampai Rp 100.000.

Melansir dari Kompas.com, uang itu merupakan kiriman dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang bisa dicairkan setiap kontrak kerja habis per tahunnya.

Selama ini, sebagai pegawai, dia tercatat sebagai peserta DPLK lewat salah satu bank daerah. 

"Beberapa hari lalu saldonya masih nol, kalau yang lain sudah ada sekitar Rp 95.000. Kemarin, Kamis siang saya cek, saldo saya banyak dan bilang ke teman-teman kirimannya Rp 7 juta lebih. Pas dicek lagi, ternyata nolnya banyak ternyata Rp 7,8 Miliar," kata Ipin saat ditemui di Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat (13/9/2024).

Baca Selengkapnya

2. Mendadak Kaya Dapat Rp 742 Juta, Walijo Malah Sedih Bolak-balik Dapat Ganti Rugi Proyek Jalan Tol

Dapat uang ganti rugi proyek tol Rp 742 juta, Walijo malah sedih.
Dapat uang ganti rugi proyek tol Rp 742 juta, Walijo malah sedih. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin - PUPR)

Rupanya dapat uang ganti rugi dari proyek jalan tol tak selamanya membuat senang.

Hal itu seperti dialami oleh Walijo, warga Pundong 3, Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Walijo malah nelangsa meski telah mendapat uang ganti rugi Tol Jogja-Bawen total Rp742 juta.

Lantaran tanah dan rumah yang baru dibangun Walijo malah terdampak proyek tol.

Baca juga: Sosok Polisi Viral Bantu Kuli Bangunan Kelaparan di Jalan Tol, Beri Sembako hingga Ongkos Pulang

Baca juga: Inilah Sosok Jusuf Hamka Pengusaha Jalan Tol Bagi-bagi THR Rp10 Ribu, Aksi Dermawannya Dicibir Pelit

Awalnya pria berusia 55 tahun tersebut lahannya terdampak Tol Jogja-Bawen seksi 1 dua kali.

Pengadaan tanah tahap pertama, lahannya terdampak dan mendapatkan kompensasi sekitar Rp250 juta.

Kemudian uang tersebut dibuat untuk membangun rumah di sisa lahan yang berada di pinggiran batas jalan tol.

Satu tahun berikutnya, ternyata ada review design jalan Tol Jogja-Bawen di seputar Selokan Mataram yang mengharuskan ada tambahan lahan 18,8 hektar.

Baca Selengkapnya

3. Tiap Hari Dokter Aulia Diminta Pesan 80 Nasi Boks dan Bayar Jurnal Atasan, Pilu Tewas di Kamar Kos

Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024).
Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024). (Tribun Jateng/Fajar Bahruddin)

Berikut ini update kasus PPDS Undip.

Dokter Aulia Risma Lestari atau ARL diminta pesan 80 nasi boks tiap hari hingga bayar jurnal untuk atasan.

Dokter ARL disebut harus angkat-angkat galon dan memesan 80 boks makanan saat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu diungkapkan oleh pengacara keluarga ARL, Misyal Achmad kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2024).

"Itu dilakukan setiap hari," kata dia.

Baca juga: Ibunda Dokter Aulia Tak Digubris Undip Protes Anak Kerja 24 Jam, Kini Keluarga Laporkan Senior

Baca juga: Keluarga Menyangkal Dokter Aulia Tewas Bunuh Diri, Polisi Beber Fakta Visum, Kemenkes Usut Kematian

Selain itu, dokter ARL juga diminta menyetorkan dan mengumpulkan uang untuk membayar orang yang mengerjakan jurnal milik atasan. 

"Sampai seperti itu. Jadi miris kita melihatnya," ungkap dia. 

Misyal mengatakan, korban juga dipaksa bekerja mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB saat praktik di RSUP Kariadi.

"Itu setiap hari hingga drop," jelas dia.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved